Simalungun (Lawunews.Com)
Hujan deras yang terjadi pada selasa malam (13/01) hingga Rabu malam (14/01) sekitar pukul 02:00 Wib di Nagori Lokkung Raya Kecamatan Raya, mengakibatkan jalan penghubung Nagori Dalig Raya, Nagori Lokkung Raya dan Silou Huluan tidak dapat dilalui karena tertimbun material longsor yang tergerus air di beberapa titik.
Akibat jalan tertutup, masyarakat harus berjalan kaki untuk melakukan aktifitasnya sehari menelusuri jalan yang tertimbun longsor dan berlumpur, bahkan anak-anak tidak dapat sekolah. Selain jalan tertutup material longsor, Nagori Lokkung dan Nagori Silou Huluan gelap gulita karena arus listrik terputus, sebab beberapa tiang listrik turut tumbang akibat tertimpa material longsor dari perbukitan yang adat disisi badan jalan termasuk sarana air bersih yang masuk ke rumah-rumah penduduk juga terputus.
Untuk segera membuka/memberihkan jalan dari material longsor, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM, Kamis 15/01/2015 bersama Staf Ahli Bidang Pembungunan Ir Topot Saragih MH, instansi tekhnis serta beberapa pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun meninjau titik-titik longsor sepajang jalan penguhung Nagori Dalig Raya dan Nagori Lokkung Raya, yang juga didampingi Camat Raya bersama masyarakat.
Dalam menuju titik longsor, Bupati bersama rombongan harus berjalan kaki sekitar 3 KM dari simpang Lokkung sampai ke Nagori Lokkung Raya. Dalam perjalan, tampak terlihat dari perbukitan titik longsor akibat tergerus air saat terjadi hujan deras beberapa hari lalu.
Saat tiba disalah satu lokasi longsor, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM memerintahkan Kadis PU BIna Marga Johanes Gurning SP untuk segera mengatasi badan jalan yang tertutup material longsor. Menindak lanjuti perintah Bupati, Kadis PU Bina Marga segera memerintahkan stafnya untuk segera menurunkan alat berat memberihkan badan jalan yang tertimbun longsor.
Sementara itu, saat tiba disisi Bah Sinuan Nagori Dalig Raya, Bupati melihat adanya galian pasir dan menerima pangaduan masyarakat bahwa galian pasir tersebut sangat meresahkan. Menyikapi hal ini, Bupati memerintahkan Kasatpol PP dan Pengulu untuk segera menutup galian pasir tersebut.
Selanjutnya Bupati Simalungun bersama rombongan yang juga didampingi puluhan masyarakat menelusuri jalan yang tertutup material longsor menuju Nagori Lokkung Raya dengan berjalan kaki. Dimana sesuai dengan laporan Pangulu Nagori Lokkung Raya, Sariaman Sinabariba, akibat hujan deras pada Selasa malam hingga Rabu dini hari ada sekitar 50 hektar lahan pertanian milik masyarakatnya tertimbun longsor saat itu tanaman padi mulai berbuah.
“Ada sekitar 430 meter jalan yang tertutup longsor di beberapa titik, bahkan sekitar 50 hektar persawahan masyarakat tertimbun longsor dan bersamaan dengan longsor terjadi arus listrik, air bersih terputus. Maka sejak longsor terjadi kampong gelap dan air tidak ada,”jelas Sariaman. Tiba di lokasi persawahan milik masyarakat, Bupati Simalungun dihadapan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik menjelaskan bahwa Pemkab Simalungun segera menanggulangi jalan-jalan yang tertutup material longsor.
“Ada delapan titik longsor yang memutus jalan dan menghabat pertanian masyarakat khususnya persawahan ada sekitar 50 hektar. Ini harus segera di tangani, karena ini (jalan) sebagai akses bagi masyarakat untuk melakukan atifitas sehari-hari, apalagi jalan ini juga sebagai penghubung antar Nagori di Kecamatan Raya menuju Ibukota Pamatang Raya termasuk anak sekolah tidak dapat dapat sekolah,”kata Bupati kepada wartawan sebari menambahkan bahwa menjelang hari Sabtu masyarakat akan menggunakan jalan ini dalam mengangkut hasil pertanian untuk dipasarkan.
Menyinggung untuk penanganan jalan yang tertimbun longsong, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun segara menurunkan alat berat untuk memberikan badan jalan yang tertimbun longsor dan berupaya untuk mengatasi longsor yang kerap terjadi saat hujan deras turun.
Terkait dengan padamnya listrik sebagai penerangan bagi masyarakat, Bupati Simalungun mengatakan Pemkab SImalungun akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak PLN di Provinsi, karena dinas kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN yang ada di SImalungun, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda. Oleh karena itu kami dari Pemkab Simalungun mengharapkan kepada pihak PLN untuk bekerjasama dalam melancarkan listrik kepada masyarakat, karena kami tidak bisa menangani sendiri, sehingga masyarakat tidak merasa diabaikan,”ungkap Bupati.
Usai meninjau badan jalan yang tertimbun longsor, terlihat saat itu juga alat berat dari Dinas Bina Marga telah melakukan aktifitasnya untuk membersihkan badan jalan yang terimbun longsor.(M.Parulian Doloksaribu)
Sementara itu, saat tiba disisi Bah Sinuan Nagori Dalig Raya, Bupati melihat adanya galian pasir dan menerima pangaduan masyarakat bahwa galian pasir tersebut sangat meresahkan. Menyikapi hal ini, Bupati memerintahkan Kasatpol PP dan Pengulu untuk segera menutup galian pasir tersebut.
Selanjutnya Bupati Simalungun bersama rombongan yang juga didampingi puluhan masyarakat menelusuri jalan yang tertutup material longsor menuju Nagori Lokkung Raya dengan berjalan kaki. Dimana sesuai dengan laporan Pangulu Nagori Lokkung Raya, Sariaman Sinabariba, akibat hujan deras pada Selasa malam hingga Rabu dini hari ada sekitar 50 hektar lahan pertanian milik masyarakatnya tertimbun longsor saat itu tanaman padi mulai berbuah.
“Ada sekitar 430 meter jalan yang tertutup longsor di beberapa titik, bahkan sekitar 50 hektar persawahan masyarakat tertimbun longsor dan bersamaan dengan longsor terjadi arus listrik, air bersih terputus. Maka sejak longsor terjadi kampong gelap dan air tidak ada,”jelas Sariaman. Tiba di lokasi persawahan milik masyarakat, Bupati Simalungun dihadapan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik menjelaskan bahwa Pemkab Simalungun segera menanggulangi jalan-jalan yang tertutup material longsor.
“Ada delapan titik longsor yang memutus jalan dan menghabat pertanian masyarakat khususnya persawahan ada sekitar 50 hektar. Ini harus segera di tangani, karena ini (jalan) sebagai akses bagi masyarakat untuk melakukan atifitas sehari-hari, apalagi jalan ini juga sebagai penghubung antar Nagori di Kecamatan Raya menuju Ibukota Pamatang Raya termasuk anak sekolah tidak dapat dapat sekolah,”kata Bupati kepada wartawan sebari menambahkan bahwa menjelang hari Sabtu masyarakat akan menggunakan jalan ini dalam mengangkut hasil pertanian untuk dipasarkan.
Menyinggung untuk penanganan jalan yang tertimbun longsong, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun segara menurunkan alat berat untuk memberikan badan jalan yang tertimbun longsor dan berupaya untuk mengatasi longsor yang kerap terjadi saat hujan deras turun.
Terkait dengan padamnya listrik sebagai penerangan bagi masyarakat, Bupati Simalungun mengatakan Pemkab SImalungun akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak PLN di Provinsi, karena dinas kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN yang ada di SImalungun, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda. Oleh karena itu kami dari Pemkab Simalungun mengharapkan kepada pihak PLN untuk bekerjasama dalam melancarkan listrik kepada masyarakat, karena kami tidak bisa menangani sendiri, sehingga masyarakat tidak merasa diabaikan,”ungkap Bupati.
Usai meninjau badan jalan yang tertimbun longsor, terlihat saat itu juga alat berat dari Dinas Bina Marga telah melakukan aktifitasnya untuk membersihkan badan jalan yang terimbun longsor.(M.Parulian Doloksaribu)
No comments:
Post a Comment