Puspen TNI (LawuNews)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengikuti Sidang ke-12 ACDFIM (Asean Chief of Defence Force Informal Meeting) tahun 2015 di Malaysia. Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia (Chief of Defence Forces Malaysia Armed Forces)
General Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin selaku tuan rumah membuka sidang
ACDFIM, di Sabah Grand Ball Room, Selasa (10/2/2015). Tema yang diangkat dalam sidang
ke-12 ACDFIM 2015 adalah “Asean Menjaga Keamanan dan Stabilitas Nasional”.
Dalam sidang tersebut, Panglima TNI menyampaikan Perspektif Indonesia: ACDFIM-Plus Memperkokoh
Regionalisme ASEAN Sebagai
Suatu Entitas Kawasan. Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan bahwa pada Sidang
ke-11 ACDFIM tahun 2014 di
Nay Pyi Taw, Myanmar yang lalu, Indonesia telah menyampaikan makalah tentang ‘Pentingnya Kerja Sama Militer ASEAN Dalam
Mengantisipasi Munculnya Ancaman di Kawasan’ yang antara lain
merekomendasikan perlunya dibentuk forum diskusi bersama antara para Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN
dengan mitra dialog para Panglima Angkatan Bersenjata Non-ASEAN.
Pertimbangan
gagasan tersebut antara lain karena Forum ACDFIM telah terbentuk sekitar 14 tahun lalu, sehingga merupakan forum
yang telah teruji dan matang dalam menyikapi permasalahan bersama selama ini. Keberhasilan
tersebut sepatutnya dapat dikomunikasikan dengan mitra dialog lain, yaitu para Panglima Angkatan Bersenjata Non-ASEAN dalam suatu forum yang
disebut ACDFIM-Plus, yang mendambakan kawasan
bersama ASEAN tetap dalam kondisi aman dan damai.
Kerja sama militer secara multilateral antara
militer dari ASEAN dan militer dari kawasan luar ASEAN (Non-ASEAN) melalui
pertukaran pandangan dan informasi isu-isu keamanan di kawasan regional dan
global, seperti Forum ADMM-Plus yang telah ada saat ini,
menjadi penting guna menyikapi tantangan untuk kepentingan bersama masyarakat
ASEAN.
ADMM-Plus akan menjadi penjuru dalam penguatan kekuatan
Kawasan ASEAN dengan pelibatan sejumlah negara Non-ASEAN, maka ACDFIM pun diupayakan untuk bersinerji dalam bentuk ACDFIM-Plus, sehingga terbentuk suatu Kawasan ASEAN yang kokoh
dan dinamis sebagai suatu Regionalisme yang diakui memiliki daya penggetar
serta benteng berupa tatanan kawasan (regional order) yang terintegritas dan solid dalam menghadapi tantangan dan ancaman
bersama di Kawasan ASEAN. Tatanan regional di Kawasan Asia-Tenggara akan terwujud
manakala terdapat keterkaitan yang kuat antara negara-negara anggota ASEAN
dengan penguatan 8 negara Non-ASEAN sebagai mitra dialog strategis.
Sidang ke-12 ACDFIM tahun 2015 di Malaysia, dihadiri pula oleh Pehin Datu Pekerma
Jaya Major
General Dato Paduka Seri Mohd Tawih bin Abdullah
(Commander, Royal Brunei Armed Forces),
Senior General Min Aung Hlaing (Commander-in-Chief,
Myanmar Defence Services), General Pol Saroeun (Commander-in-Chief, Royal Cambodian Armed Forces), Major General Souvone Leuangbounmy (Chief of General Staff, Lao People’s Armed Forces), General Gregorio Pio Catapang Jr (Chief of Staff, Armed Forces of the Philippines), Lieutenant
General Ng Chee Meng (Chief of Defence Force, Singapore
Armed Forces), General Worapong Sanganetra
(Chief of Defence Forces, Royal Thai Armed
Forces) dan Senior
Lieutenant General Do Ba Ty (Deputy Minister of National
Defence and Chief of General Staff,Vietnam People’s Army).
Autentikasi :
Kadispenum Puspen
TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment