Sengkang (LawuNews) Pak Suhardiman (49 thn) adalah ketua komite SD Muhammadiyah Sengkang. Perkembangan pesat SD Muhammadiyah dua tahun belakangan ini tak lepas dari peranannya yang amat besar dalam mendukung pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Salah satu dukungan paling nyata yang ia berikan adalah dalam pengadaan buku-buku. Sudah ratusan buku yang dia sumbangkan untuk sekolah ini. Namun hebatnya, sumbangan buku tidak hanya melulu untuk sekolah yang tempat dia jadi ketua komite, tapi juga untuk banyak sekolah lain yang ada di Wajo.
Seperti baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 4 Maret 2015, bertempat di ruang pertemuan Hotel BBC, dia menyerahkan sekitar 75 buku untuk MI 45 Surrae, dan 50 eksemplar buku untuk MTs Bontouse dan 50 eksemplar untuk SMP 4. Di antara judul judul buku yang disumbangkan adalah Teknik-Teknik yang Berpengaruh di Ruang Kelas karya Daniel Beauley PhD, 30 Latihan Pemikiran Pengembangan Staf Bagi Para Pendidik karya Stephen S Kagan, Pembelajaran Aktif karya Pat Hallingsworth dan Gina Lewis, dan puluhan buku pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya yang bersampul lux dan isinya berkualitas.
“Karena kencintaan saya terhadap dunia pendidikan, saya ingin guru-guru mengajar dengan baik. Buku-buku yang saya sumbangkan adalah buku baru yang berkualitas tinggi, bukan buku-buku bekas dan biasa. Saya harap buku-buku ini dibaca para pendidik agar bisa mengembangkan pembelajaran dan pengelolaan sekolah lebih baik,” ujar pemilik toko buku Al Amin Sengkang ini.
“Tugas untuk memajukan pendidikan di Wajo, bukan tanggung jawab pemerintah saja. Tapi kita semua. Kalau semua orang perduli terhadap pengembangan anak didik, saya yakin pendidikan kita akan semakin baik,” ujarnya
Sebagai ketua komite, selain buku yang ia sumbangkan, ia juga mencari jalan agar SD Muhammadiyah memiliki taman baca yang layak. “Kita akan kumpulkan semua alumni sekolah ini dan juga orang tua siswa untuk membangun sekolah, termasuk taman baca dan lain-lainnya. Bahkan kita berencana membangun sekolah menjadi dua lantai ujarnya.”
Sinergitas yang dibangun antar komite dan kepala sekolah beserta para guru, telah membuat SD Muhammadiyah banyak mengalami kemajuan, mulai dari system pembelajaran yang lebih aktif, dan juga pengelolaan sekolah yang lebih transparan. “Kita rasakan setelah didampingi USAID PRIORITAS, gerak sekolah menjadi lebih terarah. Komite dan orang tua murid bisa bersumbangsih kepada sekolah sesuai dengan perannya di masyarakat. Karena saya penjual buku, maka banyak buku yang saya sumbangkan. Semuanya bisa berperan sesuai dengan posisinya masing-masing, ” pungkasnya. (Red)
Seperti baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 4 Maret 2015, bertempat di ruang pertemuan Hotel BBC, dia menyerahkan sekitar 75 buku untuk MI 45 Surrae, dan 50 eksemplar buku untuk MTs Bontouse dan 50 eksemplar untuk SMP 4. Di antara judul judul buku yang disumbangkan adalah Teknik-Teknik yang Berpengaruh di Ruang Kelas karya Daniel Beauley PhD, 30 Latihan Pemikiran Pengembangan Staf Bagi Para Pendidik karya Stephen S Kagan, Pembelajaran Aktif karya Pat Hallingsworth dan Gina Lewis, dan puluhan buku pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya yang bersampul lux dan isinya berkualitas.
“Karena kencintaan saya terhadap dunia pendidikan, saya ingin guru-guru mengajar dengan baik. Buku-buku yang saya sumbangkan adalah buku baru yang berkualitas tinggi, bukan buku-buku bekas dan biasa. Saya harap buku-buku ini dibaca para pendidik agar bisa mengembangkan pembelajaran dan pengelolaan sekolah lebih baik,” ujar pemilik toko buku Al Amin Sengkang ini.
“Tugas untuk memajukan pendidikan di Wajo, bukan tanggung jawab pemerintah saja. Tapi kita semua. Kalau semua orang perduli terhadap pengembangan anak didik, saya yakin pendidikan kita akan semakin baik,” ujarnya
Sebagai ketua komite, selain buku yang ia sumbangkan, ia juga mencari jalan agar SD Muhammadiyah memiliki taman baca yang layak. “Kita akan kumpulkan semua alumni sekolah ini dan juga orang tua siswa untuk membangun sekolah, termasuk taman baca dan lain-lainnya. Bahkan kita berencana membangun sekolah menjadi dua lantai ujarnya.”
Sinergitas yang dibangun antar komite dan kepala sekolah beserta para guru, telah membuat SD Muhammadiyah banyak mengalami kemajuan, mulai dari system pembelajaran yang lebih aktif, dan juga pengelolaan sekolah yang lebih transparan. “Kita rasakan setelah didampingi USAID PRIORITAS, gerak sekolah menjadi lebih terarah. Komite dan orang tua murid bisa bersumbangsih kepada sekolah sesuai dengan perannya di masyarakat. Karena saya penjual buku, maka banyak buku yang saya sumbangkan. Semuanya bisa berperan sesuai dengan posisinya masing-masing, ” pungkasnya. (Red)
No comments:
Post a Comment