Ciamis (LawuNews) Kementerian Pendidikan dan Kebudayakan (Kemendikbud) tengah melakukan persiapan Ujian Nasional Computer Based Test dengan sangat kehati-hatian. Mengingat, tahun ini adalah pertama kali UN CBT dilaksanakan di Indonesia. "Persiapan UN CBT yang pemerintah lakukan penuh dengan kehati-hatian. Hal ini dilakukan agar mengantisipasi dampak negatif kedepannya, "ujat Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekom), Ari Susanto. Menurutnya, hal ini juga dilakukan untuk meredam kecemasan pihak sekolah dan para siswa, baik yang menggunakan UN CBT tahun ini maupun di masa mendatang.
Ari berpendapat, UN CBT perlu dipersiapkan dengan matang, agar kesuksesan yang diharapkna dapat tercapai. Apabila ada kelemahan atau keterbatasan dalam pelaksanaannya, diharapkan tidak menimbulkan rasa takut terhadap tekonologi informasi dan komunikasi (TIK) di kalangan siswa, guru, dan orang tua murid.
Ia menyebutkan, bentuk persiapan yang dilakukan oleh pemerintah adalah persiapan assesmen aplikasi, finalisasi buku panduan dan petunjuk teknis, verifikasi sekolah, pelatihan untuk tim dan tenis sekolah. Tak tertinggal pula, persiapan risk management dan help desk yang terkait dengan pelaksanaan UN CBT. "Meskipun begitu, kami siap untuk melaksanakan UN CBT. Kami yakin, jika semua persiapan telah dilakukan dengan baik maka pelaksanaan UN CBT pun dapat berjalan lancar, "tambahnya.
Disdikbud Kabupaten Ciamis
Persiapan UN CBT di Kabupaten Ciamis dengan ditunjuknya tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ciamis yang dipilih sebagai piloting Computer Bast Test (CBT) untuk pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015. Dan sedikitnya 1.229 siswa SMK Kabupaten Ciamis akan mengerjakan soal Ujian Nasional melalui komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto M.Pd, saat ditemui tim Lawunews.com beberapa waktu lalu membenarkan bahwa tiga sekolah SMK akan melaksanakan Ujian Nasional secara Online. H. Toto menuturkan, ketiga SMK yang akan menjalankan ujian secara online tersebut dipilih langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diantaranya, SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan SMKN 1 Kawali.
Ketiganya, kata H. Toto, sengaja dipilih karena atas dasar kesiapan dari sisi sarana dan tenaga teknik komputer. Kemudian, siswa yang akan ikut dalam UN 2015 berbasis komputer itu antara lain, SMKN 1 Ciamis 453 orang, SMKN 2 Ciamis 417 orang dan SMKN 1 Kawali 359 orang. “Dari segi sarana, semua sekolah yang dipilih ini memiliki sekitar seratus komputer. CBT bisa dilaksanakan meskipun satu komputer digunakan oleh tiga siswa, ”ujarnya.
Menurut H. Toto, ada beberapa hal yang harus diantisipasi agar pelaksanaan UN CBT tahun 2015 tersebut berjalan dengan baik. Diantaranya adalah masalah jaringan yang harus stabil, serta komputer yang akan digunakan harus dalam kondisi benar-benar baik.
Ari berpendapat, UN CBT perlu dipersiapkan dengan matang, agar kesuksesan yang diharapkna dapat tercapai. Apabila ada kelemahan atau keterbatasan dalam pelaksanaannya, diharapkan tidak menimbulkan rasa takut terhadap tekonologi informasi dan komunikasi (TIK) di kalangan siswa, guru, dan orang tua murid.
Ia menyebutkan, bentuk persiapan yang dilakukan oleh pemerintah adalah persiapan assesmen aplikasi, finalisasi buku panduan dan petunjuk teknis, verifikasi sekolah, pelatihan untuk tim dan tenis sekolah. Tak tertinggal pula, persiapan risk management dan help desk yang terkait dengan pelaksanaan UN CBT. "Meskipun begitu, kami siap untuk melaksanakan UN CBT. Kami yakin, jika semua persiapan telah dilakukan dengan baik maka pelaksanaan UN CBT pun dapat berjalan lancar, "tambahnya.
Disdikbud Kabupaten Ciamis
Persiapan UN CBT di Kabupaten Ciamis dengan ditunjuknya tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ciamis yang dipilih sebagai piloting Computer Bast Test (CBT) untuk pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015. Dan sedikitnya 1.229 siswa SMK Kabupaten Ciamis akan mengerjakan soal Ujian Nasional melalui komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto M.Pd, saat ditemui tim Lawunews.com beberapa waktu lalu membenarkan bahwa tiga sekolah SMK akan melaksanakan Ujian Nasional secara Online. H. Toto menuturkan, ketiga SMK yang akan menjalankan ujian secara online tersebut dipilih langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diantaranya, SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan SMKN 1 Kawali.
Ketiganya, kata H. Toto, sengaja dipilih karena atas dasar kesiapan dari sisi sarana dan tenaga teknik komputer. Kemudian, siswa yang akan ikut dalam UN 2015 berbasis komputer itu antara lain, SMKN 1 Ciamis 453 orang, SMKN 2 Ciamis 417 orang dan SMKN 1 Kawali 359 orang. “Dari segi sarana, semua sekolah yang dipilih ini memiliki sekitar seratus komputer. CBT bisa dilaksanakan meskipun satu komputer digunakan oleh tiga siswa, ”ujarnya.
Menurut H. Toto, ada beberapa hal yang harus diantisipasi agar pelaksanaan UN CBT tahun 2015 tersebut berjalan dengan baik. Diantaranya adalah masalah jaringan yang harus stabil, serta komputer yang akan digunakan harus dalam kondisi benar-benar baik.
H. Toto menjelaskan, Kemendikbud RI telah menetapkan persyaratan bagi sekolah yang akan menyelenggarakan UN CBT. Salah satunya yaitu harus ada petugas laboratorium komputer serta tersedianya komputer client. “Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Kemudian, client menerima pelayanan dari komputer server. Komputer client yang disediakan di sekolah, jumlahnya harus sebanding dengan jumlah peserta UN, dengan perbandingan 1 komputer untuk 3 orang peserta ujian, ”katanya. (mamay)
No comments:
Post a Comment