Bantaeng (LawuNews) Karena banyak perubahan yang terjadi pada sekolah-sekolah yang dibina oleh USAID PRIORITAS, sekolah-sekolah yang bukan binaan mulai melakukan kunjung belajar ke sekolah binaan tersebut. Sekolah sekolah tersebut ingin mempelajari strategi pembelajaran, manajamen sekolah dan menggerakkan peran serta masyarakat.
Sekolah – sekolah yang tergabung dalam Gugus SD 57 Campaga, bergerak melakukan study visit (kunjung belajar) ke sekolah mitra USAID PRIORITAS Gugus SD Inpres Pullawweng. Enam sekolah dari gugus tersebut masing-masing diwakili tujuh orang terdiri dari kepala sekolah dan guru. Mereka berkunjung ke SD Inpres Sarrea, SD Inpres Libboa, SD 11 Sarroanging, SD Inpres Kampung Parang, dan SD Inpres Pullawweng.
Kegiatan ini digagas oleh Baharuddin, S.IP., M.M., pengawas sekaligus Fasilitator Daerah (Fasda) USAID PRIORITAS, fasda dan kepala sekolah di kedua gugus tersebut.
“Kami berinisiatif melaksanakan ini agar sekolah non mitra mendapat gambaran praktek yang baik dalam pembelajaran sebelum desiminasi pelatihan USAID PRIORITAS dilaksanakan di seluruh SD se-Kab. Bantaeng yang akan mulai dilaksanakan mulai April 2015 mendatang. Mereka perlu melihat fakta-fakta langsung dari sekolah mitra agar bisa mereplikasi di sekolah masing-masing atau saling bertukar pengalaman,” ujar pak Baharuddin.
Kegiatan ini juga lahir dari kesepakatan Dikporan Kab. Bantaeng dengan USAID PRIORITAS bahwa pada tahun 2015, seluruh pendidik SD dan SMP se-Kab. Bantaeng akan menerima pelatihan USAID PRIORITAS. Sebelum pelatihan dilaksanakan, mereka melakukan dahulu Study Visit ke sekolah mitra USAID PRIORITAS. “Yang dikunjungi semoga semakin inovatif dan kreatif, dan yang mengunjungi bisa mengambil yang terbaik,” harapan Erny, Koordinator Daerah USAID PRIORITAS Bantaeng (1 April 2015).
Irham, SPd. yang merupakan Ketua KKG Gugus SD 57 Campaga antusias dengan kegiatan ini. Ia bisa melihat langsung penataan kelas, penataan karya siswa, sudut baca, dan media guru. “Dari semua sekolah yang kami datangi hari ini, terlihat kelas tertata dengan baik. Kami berharap bisa mendapat pelatihan yang sama,” kata pak Irham.(red)
Sekolah – sekolah yang tergabung dalam Gugus SD 57 Campaga, bergerak melakukan study visit (kunjung belajar) ke sekolah mitra USAID PRIORITAS Gugus SD Inpres Pullawweng. Enam sekolah dari gugus tersebut masing-masing diwakili tujuh orang terdiri dari kepala sekolah dan guru. Mereka berkunjung ke SD Inpres Sarrea, SD Inpres Libboa, SD 11 Sarroanging, SD Inpres Kampung Parang, dan SD Inpres Pullawweng.
Kegiatan ini digagas oleh Baharuddin, S.IP., M.M., pengawas sekaligus Fasilitator Daerah (Fasda) USAID PRIORITAS, fasda dan kepala sekolah di kedua gugus tersebut.
“Kami berinisiatif melaksanakan ini agar sekolah non mitra mendapat gambaran praktek yang baik dalam pembelajaran sebelum desiminasi pelatihan USAID PRIORITAS dilaksanakan di seluruh SD se-Kab. Bantaeng yang akan mulai dilaksanakan mulai April 2015 mendatang. Mereka perlu melihat fakta-fakta langsung dari sekolah mitra agar bisa mereplikasi di sekolah masing-masing atau saling bertukar pengalaman,” ujar pak Baharuddin.
Kegiatan ini juga lahir dari kesepakatan Dikporan Kab. Bantaeng dengan USAID PRIORITAS bahwa pada tahun 2015, seluruh pendidik SD dan SMP se-Kab. Bantaeng akan menerima pelatihan USAID PRIORITAS. Sebelum pelatihan dilaksanakan, mereka melakukan dahulu Study Visit ke sekolah mitra USAID PRIORITAS. “Yang dikunjungi semoga semakin inovatif dan kreatif, dan yang mengunjungi bisa mengambil yang terbaik,” harapan Erny, Koordinator Daerah USAID PRIORITAS Bantaeng (1 April 2015).
Irham, SPd. yang merupakan Ketua KKG Gugus SD 57 Campaga antusias dengan kegiatan ini. Ia bisa melihat langsung penataan kelas, penataan karya siswa, sudut baca, dan media guru. “Dari semua sekolah yang kami datangi hari ini, terlihat kelas tertata dengan baik. Kami berharap bisa mendapat pelatihan yang sama,” kata pak Irham.(red)
No comments:
Post a Comment