Ciamis (LawuNews) Angka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Ciamis saat ini sebesar 0.46%, TFR 2.035, CBR10.91/1000. Kesertaan ber-KB berdasarkan hasil pendataan sebesar 76,09% atau peserta KB aktif 176.232 dari 231.602 pasangan usia subur dan dilayani melalui jalur swasta sebesar 47,69% atau sebanyak 84.053 akseptor.
Untuk pencapaian peserta KB baru tahun 2014 Kabupaten Ciamis bisa mencapai 124,56% dari PPM 24.584 tercapai 30.622 permix kontrasepsi. Yang paling rendah adalah MOP tercapai 25,89% dan tertinggi adalah suntik 440,74% . Sedangkan drop out peserta KB sebesar 11.61%. peserta KB aktif yang seharusnya 208.660 kenyataan pesertaKB aktif Desember 2014 adalah sebanyak 184.430 pasangan usia subur. Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama para akseptor KB pria, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Ciamis menggelar pelayanan MOP dan MOW dipusatkan di Rumah Sakit Al-Arif beberapa waktu lalu.
Pelayanan MOW dan MOP tersebut bekerjasama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit TNI Salamun Bandung yang pada kesempatan itu menerjunkan satu tim yang terdiri dari 20 orang. Lima tenaga dari IBI Kabupaten Ciamis serta melibatkan petugas-petugas dari BKBPP dibantu para petugas KB. Dalam pelayanan MOP dan MOW tersebut berhasil di MOW 84 akseptor dan di MOP 15 akseptor.
Kepala BKBPP Kabupaten Ciamis, Drs. H Dondon Rudiana, MSi melalui Kasubid Pengendalian KB dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi, Ir. Jafar Sidiq, MSi mengatakan, untuk peserta MOP tingkat partisipasinya masih rendah, untuk itu diperlukan para kesadaran suami untuk ber-KB dengan metode MOP. Karena ber-KB dengan pola MOP tidak mempengaruhi terhadap kenikmatan dalam berhubungan dengan suami istri. Justru, dengan ber-KB pola MOP ketika si isteri sudah tidak mungkin lagi menggunakan alat kontrasepsi, suami disini sebagai solusinya dalam rangka menjaga jarak kehamilan dan bisa memprogram kehidupan berkeluarga dengan ber-KB. (mamay).
Untuk pencapaian peserta KB baru tahun 2014 Kabupaten Ciamis bisa mencapai 124,56% dari PPM 24.584 tercapai 30.622 permix kontrasepsi. Yang paling rendah adalah MOP tercapai 25,89% dan tertinggi adalah suntik 440,74% . Sedangkan drop out peserta KB sebesar 11.61%. peserta KB aktif yang seharusnya 208.660 kenyataan pesertaKB aktif Desember 2014 adalah sebanyak 184.430 pasangan usia subur. Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama para akseptor KB pria, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Ciamis menggelar pelayanan MOP dan MOW dipusatkan di Rumah Sakit Al-Arif beberapa waktu lalu.
Pelayanan MOW dan MOP tersebut bekerjasama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit TNI Salamun Bandung yang pada kesempatan itu menerjunkan satu tim yang terdiri dari 20 orang. Lima tenaga dari IBI Kabupaten Ciamis serta melibatkan petugas-petugas dari BKBPP dibantu para petugas KB. Dalam pelayanan MOP dan MOW tersebut berhasil di MOW 84 akseptor dan di MOP 15 akseptor.
Kepala BKBPP Kabupaten Ciamis, Drs. H Dondon Rudiana, MSi melalui Kasubid Pengendalian KB dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi, Ir. Jafar Sidiq, MSi mengatakan, untuk peserta MOP tingkat partisipasinya masih rendah, untuk itu diperlukan para kesadaran suami untuk ber-KB dengan metode MOP. Karena ber-KB dengan pola MOP tidak mempengaruhi terhadap kenikmatan dalam berhubungan dengan suami istri. Justru, dengan ber-KB pola MOP ketika si isteri sudah tidak mungkin lagi menggunakan alat kontrasepsi, suami disini sebagai solusinya dalam rangka menjaga jarak kehamilan dan bisa memprogram kehidupan berkeluarga dengan ber-KB. (mamay).
No comments:
Post a Comment