Di KOTA CIMAHI PKP INDONESIA OPTIMIS RAIH KURSI PADA PILEG 2014

CIMAHI - LAWUNEWS. Setelah selesai mengikuti tahapan awal (pendaftaran bakal calon) pemilu legislatif 9 april 2014 mendatang ke KPUD Cimahi,kini semua bacaleg dari seluruh parpol peserta pemilu 2014 tengah menanti keputusan di keluarkannya Daftar Calon Tetap (DCT),demikian halnya dengan Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI) Cimahi. Ditemui di kantornya jalan Pasantren Cibabat Cimahi Utara, Ketua DPK PKPI,Didit Aditya Kusuma di dampingi Kusnarya (Iyet).SE,Tetty Dessy Iriany dan Dedi Rundana kepada LawuNews mengatakan meski terbilang sebagai parpol terakhir yang di nyatakan lolos sebagai peserta pemilu 2014 namun respon/antusiasm masyarakat terhadap PKP Indonesia cukup baik,hal itu menurutnya terbukti dengan cukup banyaknya masyarakat yang mendaftar sebagai anggota dan sebagai bakal calon anggota legislatif. 

Kehadiran PKP Indonesia di tengah-tengah masyarakat Cimahi bukan hanya sekedar euforia politik atau hanya sekedar partai penampung pelarian politik,tapi kehadiran kami sebagai bukti kemerdekaan hak politik anak bangsa untuk turut serta membangun kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama,tegasnya. Menurut Didit, kepercayaan masyarakat mendaftar sebagai anggota PKP Indonesia sangat beralasan sebab masyarakat saat ini merasa telah di tinggalakan dan hanya di butuhkan ketika ada perhelatan politik saja,karena itu, tuturnya,masyarakat sangat menaruh harapan besar tehadap calon-calon anggota legislatif dari PKP Indonesia agar dapat terus memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap kepercayaan masyarakat kepada PKP Indonesia, Didit beserta jajarannya akan terus bekerja keras untuk memperoleh suara maksimal dan tetap optimis untuk dapat menempatkan kader-kader terbaiknya di DPRD dengan perolehan jumlah kursi ideal.

 Ketika di mintai tanggapan mengenai ketatnya persaingan pada pileg nanti, salah seorang calon legislatif (Caleg) dari PKP Indonesia dapil Cimahi Selatan (Cibeureum-Melong), Tetty Dessy Iriany kepada LawuNews mengatakan bahwa jika para peserta pemilu melaksanakan pemilu legislatifnya secara sehat maka hasil dari pemilunya pun di harapkan akan melahirkan anggota-anggota legislatif yang sehat, dalam definisi sehat secara pola pikir, sehat kepribadian dan sehat secara emosional. Sementara itu menurut Kusnarya.SE yang akrab di sapa Iyet yang juga seorang caleg PKP Indonesia dapil Cimahi Selatan mengatakan bahwa potensi persaingan tidak sehat pada pelaksanaan pemilu legislatif pada 9 April 2014 mendatang cukup besar di mana para caleg cenderung lebih suka menggunakan kemampuan finansialnya (politik uang) untuk merebut simpati masyarakat, mengingat jumlah kontestan untuk kota seukuran Cimahi (3 Kecamatan dan 15 Kelurahan) sangat besar yaitu 11 parpol dan sebanyak 495 caleg, tidak tertutup kemungkinan akibat ketatnya persaingan politik tersebut praktek-praktek busuk itu akan kembali terjadi. 

Namun demikian pilihan akhirnya akan kembali ke masyarakat sendiri apakah akan menjual hak politiknya pada ambisi egoistik sesaat atau akan ikut berpartisipasi dalam membangun kesejahteraan bersama secara lebih luas dan berkelanjutan ? tuturnya. Tidak di pungkiri lagi bahwa politik uang yang selama ini di lakukan oleh para kontestan pada hampir setiap perhelatan politik baik pileg, pilgub, pilwalkot maupun pilbup bahkan pilpres sekalipun telah membuat negeri ini semakin terpuruk dan terus di hadapkan pada masalah demoralisasi yang tak kunjung usai. Suka atau tidak tetapi pada kenyataannya politik uang telah berkontribusi menciptakan koruptor-koruptor baru di berbagai tingkatan, sedangkan di sisi lain politik uang juga semakin memperpanjang masalah kemiskinan,sementara nilai kejujuran dan pengabdian di panggung politik ini semakin sulit naik ke permukaan…Herrs/Red