CIAMIS-LawuNews Preliminarry report Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 membawa kabar buruk. Sejumlah indikator menunjukan bahwa pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) belum sesuai harapan. Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, target indikator Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,1 pada tahun 2014 baru tercapai 2,6 pada tahun 2012.
Jawa Barat sendiri masih berkutat pada angka 2,5 target indikator ASFR 15-19 tahun sebesar 30/1000 wanita, pada tahun 2014 baru tercapai 48/1000 wanita. Target angka pemakaian kontrasepsi atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) sebesar 65 persen pada tahun 2014 tercapai 57,9 persen. Jawa Barat sendiri masih berkutat pada angka 60,3 persen, sedangkan target unmet need sebesar 5 persen pada tahun 2014 juga baru dicapai sebesar 8,5 persen, angka unmet need Jawa Barat berada pada angka 11 persen.
Angka-angka tersebut seolah memberikan konfirmasi bahwa program KKB masih berjalan ditempat. Inilah tantangan berat untuk meyakinkan masyarakat bahwa program KKB akan mempunyai dampak yang sangat kompleks terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam paparan rakernas program KKB 2013 yang digelar beberapa waktu lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyadari bahwa advokasi dan KIE yang dilakukan stake holders dan mitra kerja belum optimal bersinergi.
Advokasi dan KIE dilini lapangan juga relatif lemah karena masih terbatas pada aspek Kognisi dan afeksi. Isu advokasi dan KIE masih kurang fokus dan masih terbatas pada pesan inti, janji dan pendukung, belum pada pesan aksi.
Disisi lain, tujuan pembangunan Milenium Development Goals 2015 yang menjadi konvensi internasional hanya menyisahkan dua tahun lagi. Pencapaian MDGS tentu tidak bisa ditawar. Kalau sudah begitu, perlu kerja keras semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Atas dasar tersebut mendorong Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Ciamis untuk mengadakan konsolidasi dan media gathering.
Konsolidasi dan media gathering tersebut diadakan dengan bertujuan untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat tentang pentingnya ber-KB, media gathering mengambil tema “Dampak Keluarga Berencana terhadap Dunia Pendidikan dan Pertanian”. Tema tersebut diambil sesuai dengan letak geografis dan keadaan penduduk di Kabupaten Ciamis sendiri yang memang mengandalkan lahan pertanian selain itu masalah pendidikan di masyarakat yang masih kompleks dengan masih adanya pemahaman banyak anak banyak rezeki.
Hal tersebut dikemukakan Ketua IPKB Kabupaten Ciamis, Aa Mamay yang sekaligus menjadi ketua panitia acara konsolidasi dan media gathering yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Selasa (30/4). Menurutnya, IPKB sebagai mitra pemerintah sangat bertanggungjawab dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yang sudah mulai tak terkendali, tak terkecuali di wilayah priangan timur.
Dalam acara konsolidasi dan media gathering yang digelar di aula Disdik tersebut sekaligus dikukuhkan serta dilantik kepengurusan IPKB Kabupaten Ciamis, Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar masa bhakti 2013-2018. Kepengurusan IPKB Kabupaten Ciamis sendiri terdiri dari Dewan Pembina, Sekda Kabupaten Ciamis, Drs. H Herdiat S, MM, Kepala BKBPM Kabupaten Ciamis, Drs. H Dondon Rudiana, MSi, rektor Universitas Galuh Ciamis, Prof. Dr. H Suherli, MPd dan fakar kependudukan (mantan Kepala Bappeda), Ir. Tiwa Sukrianto, MS.
Ketua IPKB Kabupaten Ciamis : Aa Mamay (Media Bangsa), wakil ketua I : Feri Kartono (Fokus Jabar), wakil ketua II : Heru Pramono (Medikom), Sekretaris : Drs. Ahmad Rumani, MSi (Kasubid advokasi dan KIE BKBPM), wakil sekretaris : Arif Wibowo (Ganesha), bendahara : Deden Juanda (Harapan Rakyat), wakil bendahara : Heri Herdiana serta bidang organisasi : Gani Nugraha (Pangandaran News), bidang pendidikan dan kebudayaan : Drs. Dian Budiana, MSi (media bangsa), bidang kesejahteraan: Herman Budiono, Bidang hukum : Sanang (patroli) dan bidang luar daerah : Apay (Galuh tv) dan Jujang (Kabar Priangan).
Sementara itu, Bupati Ciamis dalam sambutannya yang diwakili Asisten Perekonomian, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat Setda, Drs. H.M Soekiman mengatakan, dengan dibentuknya IPKB diharapkan dapat menunjang dan mempercepat penyebarluasan informasi khususnya program kependudukan dan keluarga berencana dan memperjuangkan tercapainya cita-cita, tujuan dan kepentingan masyarakat menuju masyarakat adil dan makmur, melalui penulisan kependudukan KB dan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis yang dicanangkan Bupati Ciamis, bahwa program KB untuk digalakandan menjadi program prioritas sehingga program kependudukan dan Keluarga Berencana selalu menyentuh kepada keluarga karena keluarga merupakan unit yang paling bawah dan menjadi modal dasar peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Oleh karena itu, IPKB sebagai mitra kerja pemerintah Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan pembangunan baik langsung maupun tidak langsung dituntut untuk berperan aktif dengan meningkatkan pengetahuan para anggotanya juga menyebarluaskan pengertian dan tujuan dari program KB itu sendiri. Kegagalan program KB tentu saja akan berdampak terhadap segala aspek baik terhadap ekonomi, sosial, daya dukung alam, daya tampung lingkungan termasuk pendidikan, sehingga kami menyambut baik kegiatan ini dengan harapan hasilnya bisa dijadikan bahan masukan kepada Pemerintah Daerah.
Di Kabupaten Ciamis, kata H.M Soekiman, program kependudukan dan keluarga berencana menunjukan hasil yang menggembirakan, fakta menunjukan laju pertumbuhan penduduk 0,46 persen berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita di Kabupaten Ciamis sebanyak 2 jiwa. Rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 3-4 jiwa.
Keberhasilan tersebut merupakan hasil anatara pemerintah dengan kerja sama para pengelola program KB disemua tingkatan terutama para kader KB, Sub Pos KB, Pos KB Desa serta organisasi sosial, kewanitaan, kemasyarakatan dan profesi yang senantiasa terus menerus menyebar luaskan program KB kepada seluruh lapisan masyarakat. ” Kepada pengurus KB yang baru dikukuhkan dapat bekerja secara profesional sesuai dengan program kerjanya dan sejalan dengan anggaran dasar dan program rumah tangganya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis, kepada pengurus IPKB cabang Ciamis, Tasikmalaya dan Banjar kami ucapkan selamat , “kata HM Soekiman.
Acara konsolidasi dan media gathering yang dilaksanakan di Aula Disdik Kabupaten Ciamis sekaligus dilaksanakan pengukuhan serta pelantikan kepengurusan IPKB Kabupaten Ciamis, Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar oleh Wakil Ketua IPKB Provinsi Jawa Barat, Dadi AR disaksikan unsur legislatif, eksekutif, ormas, LSM, dan tokoh masyarakat serta para jurnalis yang ada di wilayah Priangan Timur serta para mahasiswa dari Universitas Galuh Ciamis dan Stikes Muhammadiyah Ciamis dan melibatkan pengurus IPKB Kabupaten Ciamis, Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar.(Dian/Red)
No comments:
Post a Comment