Cimahi, LawuNews - Upaya penanggulangan dan pencegahan narkoba, perlu dilakukan disemua lini kehidupan masyarakat. Karena jika terus dibiarkan akan mempengaruhi masa depan bangsa ini.
Menurut Ketua Umum Yayasan Perempuan Merah Putih Mandiri Enni Eryani Hoesien, MBA, untuk memulihkan korban narkoba tersebut selain dilakukan melalui rehabilitas, juga diperlukan sentuhan yang baik kepada korban Napza.
“Kami di Yayasan Perempuan Merah Putih Mandiri melakukannya dengan cara ke ibuan, sehingga korban bias diarahkan dan dicegah untuk tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” terangnya, saat pelaksanaan Focus Grup Diskusi (FGD) Stop Narkoba Tingkatkan Prestasi dan Kreativitas Untuk Produktifitas bagi Anak Bangsa, yang digelar baru - baru ini di Aula DinasSosialProvinsijabar,Jalan Amir Machmud Kota Cimahi..
Direktur Pasca Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Suyono menyebutkan, data yang dihimpun hingga saat ini jumlah penyalah gunaan narkoba di Indonesia ini sedikitnya ada 4 juta orang. Jawa Barat sebagai provinsi yang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, termasuk dalam urutan pertama di Indonesia. “Setiap tahun menurut para ahli ekonomi, jika dihitung uang yang beredar dalam transaksi narkoba ini mencapai sekitar Rp 40 Trilliun, itu merupakan cost yang cukup tinggi jika dinilai secara ekonomi,” sebutnya.
Sementara itu, dalam menangani rehabilitasi terhadap para korban narkoba, yang dilakukan BNN adalah selain mengurangi jumlah ketergantungan korban narkoba. Pasca rehabilitas, para korban diberikan sejumlah bimbingan supaya mereka memilki keahlian sehingga bias hidup mandiri dan mampu menyongsong kehidupan yang lebih baik. (BBS/YENK)
No comments:
Post a Comment