CIAMIS.LawuNews
Penduduk merupakan modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan suatu bangsa dan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan untuk mewujudkan pembangunan yang seutuhnya merupakan motivasi utama Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk membantu dan mendukunng program pembangunan khususnya pembangunan dibidang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang secara menyeluruh untuk keberhasilan pembangunan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur khususnya di Kabupaten Ciamis.
Isu pertambahan jumlah penduduk saat ini sudah mulai menjadi topik sentral dalam menetapkan berbagai kebijakan dalam segala aspek perencanaan program pembangunan pemerintah baik di pusat maupun di daerah mulai level Kabupaten hingga Provinsi. Dari hasil sensus tahun 2010, menunjukan bahwa pertambahan dan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Ciamis meningkat. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk agar tidak menjadi pertambahan yang sangat besar, utamanya adalah membekali masyarakat dengan pemahaman tentang perkembangan penduduk dan kualitas keluarga agar mampu berperan serta aktif dan menikmati hasil pembangunan.
Berbagai upaya untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang adil dan makmur telah dilakukan oleh pemerintah maupun berbagai pihak yang peduli terhadap perkembangan penduduk, salah satunya Ikatan Pemerhati Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Ciamis dengan berpartisipasi dalam penyelenggaraan momentum yang penting dan strategis yaitu peringatan Hari Keluarga untuk memantafkan kepedulian komitmen politis dari berbagai lapisan masyarakat khusunya pemerintah, lembaga legislatif, yudikatif baik dari tingkat pusat maupun daerah serta meningkatkan dan peran aktif para mitra kerja program kependudukan dan Keluarga Berencana yang saat ini sudah cukup luas, untuk terus menerus secara berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga dapat mengendalikan pertumbuhan dan pertambahan penduduk secara signifikan.
Hal itu dikemukakan Ketua IPKB Kabupaten Ciamis, Aa Mamay, disela-sela persiapan rencana kunjungan kerja dalam Harganas ke XX pengelola program KB Kabupaten Ciamis ke Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Baru Provinsi Jawa Timur, yang rencananya tanggal 13-16 Juni 2013 dengan melibatkan peserta 268 orang yang terdiri dari pengelola program KB tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa (pegawai BKBPM Kabupaten, UPTB Kecamatan terdiri dari Ka UPTB KB, Kasubag, PKB/PLKB dan TPD).
Peringatan hari keluarga, lanjut Mamay, adalah momentum rutin yang diselenggarakan sejak pencanangannya pada tahun 1993.
Maka pada tahun 2013 ini merupakan peringatan Hari Keluarga ke XX, dimana merupakan suatu simbol penghargaan bagi keluarga Indonesia yang telah melakukan partisifasi aktif dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana juga bentuk apresiasi bagi pengelola program KB mulai dari tingkat lapangan sampai dengan pusat serta bagi para mitra kerja program Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Kepala BKBPM Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, MSi, mengharapkan, momentum Hari Keluarga akan menumbuhkan serta meningkatkan komitmen politis dari berbagai lapisan masyarakat khususnya pemerintah, lembaga legislatif, yudikatif baik dari tingkat pusat maupun daerah dan meningkatkan peran aktif para mitra kerja program Kependudukan dan Keluarga Berencana serta para anggota keluarga Indonesia untuk senantiasa berupaya memperbaiki kualitas kehidupannya secara berkelanjutan sehingga akan membentuk keluarga-keluaga yang harmonis, lestari, tegar dan tangguh menghadapi permasalahan kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Hari Keluarga sendiri, kata H. Dondon, meningkatkan kepedulian dan peran serta semua stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga masyarakat secara berkesinambungan dalam pelaksanaan program kependudukan dan keluarga Berencana untuk membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di wilayah masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. Meningkatkan peran keluarga melalui pelaksanaan 8 fungsi keluarga sebagai dasar ketahanan keluarga yang tangguh serta meningkatnya kegiatan pemberdayaan keluarga dalam membangun ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pungkas H. Dondon. (Dian/Red)
No comments:
Post a Comment