CIMAHI.LawuNews
Banyak tanggapan sinis dari masyarakat tentang kualitas para calon legislatif (Caleg) yang sekarang ini muncul,banyak yang berpendapat terutama mengenai kualitas pendidikan, pengalaman serta wawasan yang dimilikinya.
Maka tidak heran banyak masyarakat yang berpendapat bahwa seorang anggota dewan yang katanya mempunyai gaji yang cukup besar tetapi tidak sedikit dari mereka yang merasa tidak cukup puas, sehingga mereka tega mengkorupsi uang rakyat, padahal mereka tahu bahwa itu bukan hak mereka, hal tersebut diungkapkan Rachmanningrat S.Pd Caleg dari Partai PKP Indonesia untuk DPRD Kota Cimahi dapil dari wilayah utara saat berbincang dengan LawuNews.com di rumahnya.
Menurutnya,tidak adil jika masyarakat memvonis bahwa seluruh anggota dewan melakukan korupsi, toh masih banyak juga dari mereka yang masih mau bertindak jujur dan menegakan keadilan serta membela rakyatnya.
Diakuinya, memang menjadi tugas yang cukup berat bagi para caleg yang akan mencoba peruntungannya dalam pesta demokrasi Indonesia tahun 2014 ini,disamping harus terus mengawal kebijakan pemerintah dengan memajukan tiga fungsinya yaitu, legislasi, budgeting dan controling.
Para caleg ini juga dibebankan tugas untuk mengembalikan citra anggota legislatif, merubah stigma dan mainstream masyarakat. Sehingga pada nantinya masyarakat bisa mempercayai (kembali) anggota legislatif dan dapat bersama-sama mewujudkan kota yang sejahtera, adil dan bersih dari korupsi.
Lebih lanjut Rachmanningrat mengatakan, dalam mewujudkan perilaku anggota legislatif yang ideal tentulah harus memiliki sifat cerdas, menyampaikan, jujur dan dapat dipercaya.
Cerdas dalam konteks ini adalah selalu berpikiran kritis untuk selalu mengkritisi pemerintah yang memang jauh lebih berpengalaman dalam segala hal-nya, cerdas dalam menyikapi serta menanggapi berbagai keputusan serta cerdas dalam mengawal dan mengontrol segala kebijakan pemerintahan. Menyampaikan, sesuai dengan arti katanya.Menyampaikan disini memiliki maksud untuk lugas dalam menyampaikan aspirasi rakyat, karena anggota legislatif sejatinya berasal dari rakyat dan untuk rakyat terlebih dipilih oleh rakyat.
Jujur adalah salah satu sikap manusia yang sangat sulit ditegakkan, tetapi konsekuensi yang diterima para abdi rakyat tentulah harus memilki sikap jujur, sebab kejujuran merupakan pondasi sikap manusia secara umum yang dapat melahirkan benih-benih segala kebaikan dan yang terakhir adalah dapat dipercaya. “Seorang calon legislatif jika pada nantinya telah terpilih haruslah memiliki sikap yang dapat dipeercaya, agar masyarakat tidak jenuh dan muak dengan janji para caleg, maka penuhilah janji-janji yang telah di utarakan semasa kampanye,” ungkapnya.
Hal tersebut perlu dan wajib dilaksanakan agar citra anggota legislatif kembali harum dan menjadi pemimpin yang amanah. Pemimpin harus mempunyai kualitas duniawi, seperti kecerdasan, pengalaman organisasi serta pendidikan yang baik, tetapi yang tidak kalah pentingnya pemimpin harus memiliki moral serta iman dan taqwa yang sangat baik,” pungkasnya.(Rega/Dani)
No comments:
Post a Comment