Friday, August 30, 2013

Pekerjaan Jalan Padaherang – Cimerak Molor

PANGANDARAN.(LawuNews.com)
  Pejabat Bupati Pangandaran, Dr. Drs. H. Endjang Naffandy mengaku malu terhadap masyarakat Pangandaran. Pasalnya, ia sudah kadung menyampaikan perbaikan jalan Padaherang - Cimerak selesai pemadatan sebelum Lebaran, namun faktanya pekerjaan tersebut masih amburadul."Saya sudah malu kepada masyarakat Pangandaran, janji rekanan yang menggarap jalan tersebut kepada saya bahwa liburan Idulfitri sudah selesai pada tahap pemadatan.Atas janji itu, saya sampaikan kepada masyarakat saya janji yang sama seperti dilontarkan rekanan. Ternyata ada beberapa lokasi yang tidak sesuai target. 
    Itu yang membuat saya malu,"ujar Endjang kepada lawunews.com di ruang kerjanya.Atas hal tersebut, masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi jalan yang masih am-buradul kepada dirinya. Bahkan, selain ditinggalkan rekanan karena libur Lebaran, juga debu dari pekerjaan sangat menganggu masyarakat setempat dan pengendara jalan.Endjang pun langung berinisiatif menghubungi satuan kerja pimpinan proyek, Irwan untuk menanyakan kesiapan dan kelanjutan jalan Padaherang-Cimerak yang digarap beberapa rekanan pemerintah. "Beliau (Irwan) berjanji pada tanggal 16 Desember 2013 pekerjaan jalan sudah selesai, sedangkan untuk mengurangi volume debu akan di lakukan penyiraman air di sepanjang jalan yang sedang diperbaiki sehari tiga kali dengan menggunakan mobil tanki air,"ujar Endjang.
   Di lokasi pekerjaan, salah seorang warga Desa Ciliang Kecamatan Parigi, Dedi (56) mengaku, sangat terganggu dengan pekerjaan jalan yang ditinggalkan pemborong libur Lebaran kemarin. Karena, selain terlihat semrawut dan kumuh, matrial pekerjaan yang belum selesai menghasilkan debu sehingga ia dan keluarga serta warga lainnya mengaku sempat mengidap sesak nafas. "Iya, kebetulan sekali rumah saya di pinggir jalan, otomatis setiap waktu menghirup debu yang berasal dari jalan, apalagi pada musim kemarau seperti liburan Lebaran kemarin, jalanan dipenuhi oleh kendaraan yang lalu lalang sehingga debu berterbangan dan terhisap kami,"ujarnya.
   Untuk meminimalisir polusi debu, masyarakat katanya sampai meminta bantuan kepada unit Pemadam Kebarakan untuk melakukan penyiraman jalan yang berdebu. "Sumpah Pak, kami sangat merasa terganggu dengan debunya. Jadi tolonglah kepada pemborong, kalau memang mau libur Lebaran, pekerjaan dirapikan dulu, jangan seperti ini yang mengganggu kesehatan,"katanya dengan nada mengeluh seraya berharap pekerjaan cepat selesai.Disinggung kendaraan dinas untuk dirinya, Endjang mengatakan, ia diberi pinjaman kendaraan dinas oleh Kabupaten Ciamis satu unit Toyota Camry. Juga ujar dia, Pemerintah Kabupaten Ciamis berencana meminjamkan kendaraan dinas Toyota Sportrider. 
   Namun kondisi kendaraan itu mengalami kerusakan dan saat ini sedang berada dibengkel untuk diperbaiki.Meski sudah mendapatkan kendaraan dinas dari Pemkab Ciamis tetapi setiap menjalankan kunjungan kerja, Endjang menggunakan kendaraan dinas jabatan Kepala Biro Pemerintahan Jabar yakni Toyota Inova.“Ini kendaraan dinas saya di Pemprov. Jadi untuk kunjungan kerja, saya pakai kendaraan dinas ini,” ujarnya seraya berujar alasan tidak menggunakan Toyota Camry, karena medan jalan di Pangandaran rusak sehingga takut merusak kendaraan dinas tersebut. (Mamay/Dian/Red).

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...