Saturday, September 7, 2013

Ketua DPD Partai Golkar Ciamis Mendapat Kritikan Pedas

CIAMIS.(LawuNews.com)
    Ketidak jelasan dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Kabupaten Ciamis, H. Engkon Komara kepada pasangan calon Bupati yang diusung oleh Golkar, PDIP dan PPP, H. Iing Syam Arifien dan Jeje Wiradinata (Sajiwa) mendapat kritikan pedas dari Ketua Partai Golkar Kota Banjar, dr. Herman Sutrisno. Saat memberikan sambutan di hadapan ribuan jemaah yang mengikuti Silaturrahmi dan Riyadloh Akbar Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) dan Himpunan Wanita Mifftahul Huda (Hawamida) di Gedung Islamic Center Ciamis, Minggu (1/9/2013). Dengan tegas Herman Sutrisno meminta agar Engkon Komara mendukung sepenuhnya pasangan H. Iing Syam Arifien dan Jeje Wiradinata dalam Pilkada Ciamis.
     "Tolong sampaikan kepada Ketua DPD Golkar Ciamis, jangan Munafik. Kalau benar di Golkar, jangan munafik. Sajiwa sudah menjadi amanat partai. Kalau sudah punya calon yang ditetapkan partai, kemudian mendukung yang lain, itu khianat ciri orang munafik," ujar dr. Herman. dr.Herman menilai, Engkon Komara tidak jelas mendukung H. Iing Syam Arfien sebagai Calon Bupati dari Golkar. "Sebagai Ketua DPD Partai Golkar, seharusnya Engkon mengajak masyarakat untuk mendukung calon bupati dari Partai Golkar, khususnya kepada kader-kader Golkar yang tersebar di Kabupaten Ciamis," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Herman berpesan kepada pasangan Sajiwa untuk fokus pada peningkatan pelayanan langsung kepada masyarakat dibidang kesehatan, pendidikan dan daya beli di Kabupaten Ciamis.
    "Jika Pasangan Sajiwa nanti terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati, jangan sampai masyarakat susah mendapatkan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan. Program ekonomi juga harus bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Saya yakin pasangan Sajiwa akan jauh lebih baik dari hari ini," ujarnya. Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, dr. Herman Sutrisno yang menilai Ketua DPD Partai Golkar Ciamis, H. Engkon Komara munafik karena dianggap tidak mendukung pasangan Iing - Jeje yang justru diusung oleh Partai Golkar, PDIP, dan PPP, ditanggapi santai oleh Engkon Komara. "Tolong sampaikan, munafiknya dimana?" tanya Engkon seusai menghadiri silaturahmi Akbar Badan Koordianasi Remaja Masjid di Gedung Islamic Center, Senin (2/9). Engkon pun mengungkapkan, jika sikap dirinya seperti saat ini, yang dianggap tak mendukung partai yang diusung oleh Golkar, karena sejak awal dirinya tidak diajak, tidak ditanya, termasuk tidak dihargai oleh pasangan Sajiwa. 
   "Masa saya harus memaksakan diri. Saya hargai pernyataan Pak Herman, tapi beliau pasti tahu persis, kenapa saya seperti ini," ujar Engkon. Engkon mengatakan, dengan tidak dilibatkan dirinya dalam proses pengusungan Sajiwa sejak awal, berarti dirinya sudah tidak dihargai baik sebagai bupati maupun sebagai Ketua Partai Golkar. Malah, kata dia, hasil mekanisme pencalonan di Golkar pun, dirinya tidak diberitahu. "Etika partai itu dilakukan jika mekanismenya dilaksanakan. Saya tidak tahu hasil survey Partai Golkar, ujug-ujug harus tanda tangan, dipaksa, diancam lagi. Saya tidak marah, itu hak mereka. Tapi Jangan salahkan saya kalau sikap saya seperti ini," ujarnya. Saat ditanya, siapa pasangan yang didukung oleh Engkon dalam Pilkada Ciamis ini, dia mengatakan, akan mendukung calon yang mampu memperbaiki kekurangannya saat menjalankan pemerintahan dan yang bisa melanjutkan kepemimpinannya ke arah yang lebih baik lagi. "Saya mendukung calon yang mampu memperbaiki dan memajukan Ciamis lebih baik," ujarnya. 
   Minta maaf Terkait pernyataannya yang menuai kontroversi pada saat berpidato di acara silaturahmi Himpunan Alumni Miftahul Huda tempo hari, Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, dr. Herman Sutrisno kembali angkat bicara. Namun kali ini dirinya tampak melunak. “Kalau memang dianggap menyinggung pihak-pihak tertentu, utamanya Ketua DPD Partai Golkar Ciamis, dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf atas ucapan tersebut. Tidak ada niat dalam diri saya untuk menyerang atau menyudutkan siapapun.” kata dr. Herman. Dia juga kembali menegaskan ungkapan "munafik" yang dilontarkannya tidak difokuskan kepada seseorang, melainkan kepada seluruh kader Partai Golkar. Motivasinya, semata-mata agar segenap kader Golkar dari akar rumput sampai tingkat elit bisa solid untuk memenangkan pasangan "Sajiwa" yang notabene diusung secara resmi oleh Partai Golkar. "Saya itu sangat menyayangi Golkar dan saya ingin Golkar jadi pemenang dalam Pilkada Ciamis. 
   Sehingga ungkapan itu dilontarkan untuk memberikan pencerahan agar mesin politik Golkar di Ciamis bisa maksimal. Jika pada kenyataaannya niat dan cara saya itu malah membuat kesalahpahaman, saya memohon maaf," ujarnya. Selain itu dia juga memaparkan, belakangan ini dirinya menangkap sinyalemen adanya permasalahan di tubuh Golkar Ciamis, akibat munculnya rumor bahwa suara Golkar tidak satu suara mendukung pasangan yang sudah mengantongi mandat dari DPP Partai Golkar. Atas hal itulah, kata dr. Herman, dirinya merasa terpanggil untuk turut menyukseskan calon yang diusung Partai Golkar agar bisa melenggang menuju kursi Ciamis 1. 
    "Pada masa reformasi, ketika Golkar dihantam banyak pihak, saya adalah Ketua DPD Golkar Ciamis dan mampu membuat Golkar bertahan, kendati gempuran datang dari berbagai sisi," kata dia. Artinya, lanjut dr. Herman, dirinya benar-benar mengharapkan agar Golkar selalu jaya dan menjadi pemenang di setiap pemilihan. "Itulah alasannya sehingga saya begitu bersemangat saat menyampaikan pidato tersebut. 'Tidak ada niatan untuk menyerang pribadi seseorang atau kelompok tertentu," ujarnya seraya meminta semua pihak untuk tidak memperuncing permasalahan ini. (Mamay/Dian/Red)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...