Prajurit Harus Mampu
Menjaga Keharmonisan Keluarga
KODAM III SLW.(LawuNews.com)
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengharapkan agar para prajurit mampu membangun keharmonisan keluarga serta menjaga diri dan keluarga dari pengaruh narkoba.Harapan tersebut disampaikan Pangdam saat memberikan pengarahan kepada warga Kogar Tap II Bandung bertempat di Aula Makogar Tap II Bandung Jalan Nias Kota Bandung, Jum’at (6/9).Pengarahan tersebut dilakukan Pangdam III/Siliwangi selaku Komandan Garnisun Tap II Bandung yang baru menggantikan pejabat lama Mayjen TNI Sonny Widjaja.
Sebagai pejabat baru di lingkungan Kogar Tap II Bandung Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim berkesempatan untuk melakukan perkenalan dan bersilaturahmi dengan jajaran Kogar Tap II Bandung.Acara yang dihadiri oleh Kasgar Tap II Bandung Marsma TNI Imron Nasution berjalan dalam suasana yang cair dan komunikatif itu dihadiri oleh sekitar 160 personel Kogar Tap II Bandung yang terdiri para perwira, Bintara, Tamtama dan PNS di lingkungan Kogar Tap II Bandung. Turut mendampingi Pangdam III/Siliwangi dalam kunjungan tersebut Asintel, Aster, Waasops Kasdam III/Siliwangi dan Kapendam III/Siliwangi Kolonel Arm Benny Effedy.
Lebih lanjut Pangdam III/Siliwangi mengungkapkan pentingnya membangun silaturahmi serta keharmonisan baik dengan keluarga di rumah, teman sejawat, antara satuan dan dengan masyarakat sebagai salah satu kunci dalam meraih keberhasilan tugas.
Pangdam juga meminta agar para prajurit selalu menjaga kesehatan dengan rajin berolah ragara secara teratur dan melakukannya secara baik sesuai dengan porsi dan kemampuan yang dimiliki. Kegiatan olah raga ini perlu dilakukan selain sebagai sarana menjaga kesehatan fisik, juga akan bisa menunjang aktivitas saat bertugas.
“Kalau kita sakit, istri dan keluarga akan gelisah, dan juga kita tidak akan bisa bekerja dengan optimal,” jelas Pangdam.
Pangdam juga menekankan kepada jajaran Kogar Tap II Bandung untuk selalu mampu menjalin komunikasi antara pimpinan dan bawahan, membangun kebersamaan untuk saling menghargai. Unsur pimpinan juga harus menjadi jembatan bagi para staf atau bawahannya. “Dengan komunikasi yang baik setiap masalah akan dapat diselesaikan dengan baik,” katanya. (Pendam III/Slw/Suparman)
No comments:
Post a Comment