KODAM XVI PATIMURA.(LawuNews.com)
Sempat tertunda dikarenakan bencana alam Banjir dan Tanah Longsor yang melanda Kota Ambon pada 29 Juli 2013 lalu. Pada hari ini Selasa (03/09) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-68, HUT Kota Ambon ke-57 dan HUT TVRI ke- 53.
Pemerintah Daerah dan Kodam XVI/Pattimura mengelar kegiatan kerja bakti pembersihan teluk Ambon mulai dari Halong Lantamal IX Ambon sampai dengan di Pantai Amahusu Kecamatan Nusaniwe.
Karya bhakti masal membersihkan teluk Ambon sepanjang 20 kilometer berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan yang mengerahkan ribuan warga dari berbagai elemen seperti TNI, Brimob, Karang Taruna, FKPPI, Anak Sekolah, Pramuka, warga sekitar teluk Ambon, Pemuda Gereja dan Masjid, Perguruan Tinggi serta masyarakat pencinta lingkungan dari Kota Ambon ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai kerja bakti terpanjang membersihkan sungai.
Kesadaran akan kebersihan lingkungan yang selama ini terus dicanangkan kepada masyarakat Ambon terus disuarakan, hal itu tidak lepas dari penghargaan Adipura yang diterima kota Ambon beberapa waktu yang lalu. Selain itu dengan adanya pembersihan ini diharapkan kesadaran untuk membuang sampah dan hidup bersih bisa terlaksana dengan baik. Keindahan Bumi Maluku sangat tidak dipisahkan dengan keindahan perairan lautnya, salah satunya yaitu Teluk Ambon, Teluk tersebut merupakan salah satu penghubung ke pusat jantung kota karena terdapat pelabuhan besar Yos Sudarso tempat berlabuhnya dan transit kapal-kapal di wilayah Timur, selain itu berbagai festival laut sering dilaksanakan di sekitar Teluk Ambon dan juga sebagai tempat pariwisata bagi masyarakat kota, tetapi sekarang kondisi perairan di sekitar teluk Ambon sangat tidak layak dijadikan tempat penghubung transportasi laut di pelabuhan bahkan sebagai tempat pariwisata sekalipun, lautan sampah yang tergenang di sekitar perairan dan pesisir pantai sebagai salah satu pemandangan yang dikatakan sangat jauh dari kata “indah”.
Sebelum pemecahan rekor MURI membersihkan Teluk Ambon ini, sebelumnya telah dilakanakan hal yang serupa di Yogyakarta dengan pembersihan Kali Code sepanjang 20 Km pada 18 juli 2010, Kerja bhakti membersihkan sungai dari Semarang-Demak sepanjang 16 kilometer pada tanggal 5 Februari 2006. Lomba memulung sampah sungai oleh peserta terbanyak, 2.678 di Bogor pada tanggal 5 Juni 2013. Kerja bakti masal pembersihan Teluk Ambon sendiri dimulai pukul 07.00 hingga selesai pukul 12.00 WIT.
Kita harus memiliki komitmen dan kebersamaan dalam menumbuhkan rasa cinta pada kebersihan serta menciptakan telu Ambon yang bersih dari sampah. Inilah tujuan akhir dari kegiatan ini,” hal itu dikatakan Walikota Ambon Richard Louhanapesy, SH selaku Pemrakarsa Kebersihan Teluk Ambon yang mencapai 50.000 peserta sehingga Museum Rekor Indonesia (Muri) mencatat sebagai rekor terbanyak dengan no urut rekor ke 6127 dengan Superlatif.
Beliau berharap masyarakat tidak lagi menjadikan perairan Teluk dan Pantai Ambon sebagai tempat pembuangan sampah tetapi setiap saat menjaga sungai dengan baik dan dapat menjadikan tempat bercengkerama warga yang ada di sekitar teluk tersebut. Richard juga mengatakan bahwa dengan adanya kerja bakti masal ini bisa membangkitkan semangat kepedulian serta kepekaan masyarakat dalam rangka menjaga kebersihan dan untuk tidak membuang sampah dilaut selain itu peristiwa pemecahan rekor MURI ini merupakan awal dari kebersamaan masyarakat, pemerintah dan swasta untuk menciptakan terwujudnya Perairan Teluk Ambon sebagai salah satu kebanggaan Masyarakat Ambon. (Pendam 16/Red).
No comments:
Post a Comment