CIAMIS.(LawuNews.com)
Masyarakat ditatar Galuh Ciamis agar pandai dan cerdas dalam memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Umum Daerah yang akan dilaksanakan tanggal 23 September 2013 mendatang.“Masyarakat Ciamis agar tidak salah dalam memilih seorang pemimpin. Pilihlah pemimpin yang amanah untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Ciamis ke depannya," demikian diucapkan Bupati Ciamis, H Engkon Komara, selepas menghadiri acara Halal Bil Halal Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Senin (26/8) di Gedung Islamic Center Ciamis.
Bupati Ciamis Engkon Komara menginginkan siapapun yang menjadi bupati bisa meneruskan berbagai program pembangunan Kabupaten Ciamis ke depan. Diakui Engkon bahwa selama menjadi Bupati Kabupaten Ciamis, program kerja yang telah dilakukan bukan merupakan program pribadi, tetapi program pemerintah daerah.
Selama memimpin Ciamis, bupati yang menjabat dua periode tersebut, mengakui sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan program kerjanya. "Jika ada program kerja yang belum rampung, saya berharap siapapun yang menggantikannya dapat meneruskan program tersebut," ujar Engkon belum lama ini.
Agar bisa mendapatkan bupati dan wakil bupati yang bisa melanjutkan pembangunan dan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, Engkon mengimbau kepada masyarakat agar jangan salah dalam memilih pemimpin.
Engkon menyarankan kepada masyarakat, agar memilih pemimpin yang amanah agar bisa melanjutkan pembangunan Kabupaten Ciamis ke depan. Menurut Engkon Komara ada dua hal yang perlu diperhatikan, untuk memilih bupati dan wakil bupati mendatang.
Calon pemimpin tersebut, se¬lain harus memiliki dasar pembaharuan, juga harus sanggup meneruskan pembangunan yang selama ini belum bisa dilaksanakan. Pemimpin yang memiliki prinsip dasar pembaharuan maksudnya, pemimpin harus mempunyai keinginan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga bisa membuat masyarakat lebih sejahtera. Selain itu calon bupati wakil bupati harus bisa meneruskan pem-bangunan.
Prinsip dasar pembaharuan yang dimaksud itu tidak lain, calon pemimpin itu mempunyai program kerja akan mengadakan perubahan, dengan tujuan untuk menuju Kabupaten Ciamis yang lebih sejahtera bersama.
"Artinya pemimpin yang dipilih masyarakat, harus sanggup meneruskan program pembangunan Kabupaten Ciamis ke depanya," ucap Engkon.
Dituturkan Engkon dalam Pemilukada Ciamis ada empat pasangan calon bupati dan wakil bupati. "Silahkan masyarakat menyalurkan aspirasinya dengan cerdas. Yang pasti jangan memilih saya kembali, karena berdasarkan aturan, tidak bisa mencalonkan lagi," ujar Engkon.
Ketika disinggung mengenai kapasitasnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ciamis, Engkon Komara menegaskan, dirinya tidak akan mengambil cuti untuk menjadi juru kampa¬nye pasangan yang diusung oleh partainya, Iing Syam Arifien dan Jeje Wiradinata (Sajiwa).
Penegasan Engkon itu memang tak terlalu mengagetkan, mengingat sebelumnyapun, Engkon sudah menyatakan bahwa dirinya tak dilibatkan dalam proses pemilihan calon bupati yang dilakukan oleh partai yang dipimpinnya.
Bahkan beberapa waktu lalu, Engkon yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Ciamis ini mengungkapkan bahwa dirinya diancam untuk menyetujui pasangan Iing - Jeje untuk diusung oleh Partai Golkar Ciamis.
Namun ketika ditanya alasan tak akan menjadi jurkam bagi "Sajiwa", Engkon berdalih bahwa dirinya ingin konsentrasi dalam menuntaskan tugasnya sebagai Bupati Ciamis di akhir masa jabatannya. "Saya tidak akan ambil cuti atau menjadi jurkam dalam pilkada nanti. Saya akan lebih serius menyelesaikan seluruh pekerjaan, sehingga bisa tuntas sebelum masa jabatan berakhir. Jadi biar lebih konsentrasi menangani pekerjaan saja," tuturnya. (Mamay/Dian/Red)
No comments:
Post a Comment