PELAKSANAAN TUGAS POLDA JABAR
POLDA JABAR(LawuNews.com)
Dalam rangkaian Hari Polisi Wanita (Polwan) ke-65 tahun 2013, Polda Jabar, Jum’at (6/9/2013), melaksanakan kegiatan gerak jalan santai di sekitar Mapolda Jabar. Gerak jalan santai diikuti oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH. berserta para pejabat utama Polda Jabar,Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Ny. dr. Riri Suhardi Alius beserta segenap pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Barat, para anggota Polwan Polda Jabar dan jajaran Polres/Polrestabes serta seluruh anggota Mapolda Jabar.
Kegiatan diisi juga dengan pembagian door prize dan hiburan bertempat di lapangan Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta Bandung.
Sementara itu, sehari sebelumnya pada Kamis (5/9/2013), Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH., Kamis (5/9/2013) memberikan arahan kepada anggota Polwan seluruh jajaran Polda Jabar. Kegiatan pengarahan dilaksanakan di Graha Bhayangkara Jalan Cicendo Kota Bandung. Dalam arahannya Kapolda Jabar menyampaikan, dengan jumlah anggota Polwan jajaran Polda Jabar sebanyak 1.050 personil yang terdiri dari Pamen 98 orang, Pama 166 orang dan Brigadir 783 orang, tentunya merupakan kekuatan yang cukup besar, dalam mendukung dan mewarnai kesuksesan pelaksanaan tugas Polda Jabar.
Terkait masalah kinerja dan perilaku anggota Polwan, Kapolda Jabar menilai bahwa anggota Polwan Polda Jabar dan jajaran dapat menunjukkan kinerja yang cukup baik dan membanggakan, seperti dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya, pengamanan unjuk rasa, serta tugas rutin dan pelayanan masyarakat. Untuk hal kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan, baik antar Polwan, maupun dengan Polki dan keluarga besar Polri, Kapolda menilai hal ini perlu ditingkatkan.
Dalam kesempatan tersebut juga, Kapolda Jabar menyampaikan beberapa penekanan kepada anggota Polwan, yaitu : Pertama, jadikan HUT Polwan sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas anggota Polwan. Kedua, jaga kehormatan diri, keluarga dan institusi Polri, serta jalin keharmonisan keluarga, sayangi keluarga, dan jangan kecewakan mereka.
Ketiga, senantiasa bersyukur atas anugerah telah diterima, terutama dengan menjadi anggota Polwan di Polda Jabar. Keempat, dapat menampilkan pelayanan Polri yang humanis, profesional dan tidak KKN, namun tetap tegas dan disiplin. Kelima, dapat menjaga pergaulan yang baik dan melaksanakan pola/gaya hidup sederhana, dengan tidak menampilkan harta/kekayaan. Keenam, memiliki orientasi pada pekerjaan/tugas pokok, jangan pernah berpikir bisa kaya menjadi anggota Polwan. Ketujuh, bangun kemitraan dengan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan citra baik Polri.
Kedelapan, diharapkan tidak ada anggota Polwan yang melanggar disiplin/pidana, seperti penyalahgunaan narkoba, penggelapan, percaloan rekruitmen anggota, serta penyalahgunaan wewenang lainnya.
Kesembilan, bagi anggota Polwan yang dipercaya menjabat operasional dan pembinaan, agar menjaga amanah dan kepercayaan dengan baik, serta apabila ada kesempatan promosi, akan diprioritaskan. Sepuluh, berkaitan dengan banyaknya teror terhadap mako/personil Polri, agar Polwan juga dapat menjaga keamanan dan keselamatan diri dengan baik, mengemudi kendaraan dengan tertib dan disiplin, serta selalu waspada. Sebelas, tugas ke depan cukup berat dan kompleks, khususnya menjelang Pemilu 2014, agar ditingkatkan kesiapan dan keikhlasan dalam setiap pelaksanaan tugas.
Sementara Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Ny. dr. Riri Suhardi Alius, yang juga sebagai Ibu Asuh Polwan dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Polwan telah memberikan makna dan nilai tersendiri bagi pengembangan pencapaian keberhasilan dan dalam sumbangsihnya kepada institusi Polri.
Berbagai pemikiran, usaha dan semangat juang, telah didedikasikan dalam setiap pelaksanaan tugas. Dan juga telah mendapat respon dan apresiasi positif dari para pimpinan Polri, berupa kesempatan untuk menempati jabatan-jabatan strategis, mulai sebagai pimpinan kesatuan tingkat polsek sampai ke tingkat Polda. Dengan kepemimpinan seorang Polwan, ternyata dapat dihadirkan pola pelayanan masyarakat yang responsif dan humanis, terlebih lagi pada bidang-bidang administratif dan informatif.
Polwan dengan segala karakteristik kewanitaannya, telah mampu menunjukkan kecermatan dan ketelitian.sehingga dapat melaksanakan tugas secara lebih akomodatif. Secara umum, Polwan tidak hanya mampu mengemban tanggung jawab tersebut, bahkan tidak jarang mengukir prestasi yang cukup membanggakan, sungguh suatu hal yang membuat kita bangga menjadi wanita.
Sebagai wujud idealisme emansipasi, maka dalam bereksistensinya, Polwan diharapkan mampu tetap menampilkan simbol jati diri wanita dalam melaksanakan tugas memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan cara kerja yang lebih humanis, etis dan bermoral, namun tetap tegas dan disiplin dalam bersikap. Kelebihan-kelebihan tersebut sangat bermanfaat di berbagai bidang tugas kepolisian, apakah sebagai penyidik, negosiator di lapangan, ataupun bidang-bidang lainnya seperti keuangan, personalia/SDM dan lain-lain.
Sebagaimana pelaksanaan profesi lain, anggota Polwan juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan hambatan berkaitan dengan status sosial yang disandangnya.
yaitu sebagai wanita bekerja dengan segala nilai-nilai budaya ketimurannya, sebagai istri, dan ibu dari anak-anaknya, yang menuntut sisi lain dari seorang Polwan.
Inilah salah satu bukti ketangguhan seorang Polwan sebagai seorang wanita karir. Dalam kaitan tugas, eksistensi anggota juga akan berhadapan dengan berbagai tantangan, hambatan dan masalah budaya masyarakat. Seringkali dalam pelaksanaan tugas, anggota Polwan berbenturan dengan pola budaya pergaulan masyarakat, khususnya menyangkut pergaulan antara laki-laki dan perempuan, baik dalam rangka dinas maupun di luar kedinasan. Dalam bertugas sehari-hari di kantor, tentunya akan terbangun kemitraan dan sifat penugasan yang setara antara Polwan dengan Polki. Hal ini tentu akan berpotensi menimbulkan berbagai kondisi yang dapat berakibat hal-hal yang tidak menyenangkan. Keadaan ini menuntut Polwan untuk lebih berhati-hati dalam hal bergaul, agar dapat menjaga nama baik diri dan organisasi Polri.(BID HUMAS POLDA/Suparman
No comments:
Post a Comment