Monday, November 18, 2013

Gubernur Jabar : Hijrah Itu Sebuah Pilihan, Memilih Kebaikan

Ahmad Heryawan
Bandung (Lawunews.Com) 
    Ahmad Heryawan menjelaskan bahwa hijrah itu mengandung empat makna, yaitu sebagai kekuatan atau spirit yang besar, hijrah itu sebagai usaha yang kuat, hijrah itu sebagai sebuah keyakinan dan hijrah itu sebagai upaya membangun kebersamaan. Hal demikian dikemukakan Gubernur Ahmad Heryawan ketika menyampaikan sambutannya pada acara Peringatan Tahun baru Hijriah 1435 H yang berlangsung di Masjid Raya Provinsi Alun-alun Bandung, Kamis (14/11) malam.Menurut Ahmad Heryawan makna hijrah pertama, ialah sebagai kekuatan atau spirit yang besar yaitu ditandai keberhasilan dakwah Rasulullah SAW setelah berhijrah ke Madinah. "Momentum hijrah Rasul SAW ke Madinah menandai keberhasilan dakwah Rasul". Keberhasilannya ialah semakin banyak orang-orang masuk Islam, tidak seperti halnya ketika sedang di Mekah yang sangat sulit munculnya orang-orang masuk Islam", jelas Heryawan. Kemudian, setelah di Madinah, Rasul SAW mampu mebangun sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan sendi-sendi kehidupan bernegara. Jadi, lanjut Heryawan, "Hijrah itu sebuah pilihan kehidupan. Memilih sebuah kebaikan dari keburukan. Memilih yang halal dari yang haram dan pilihan untuk berbuat yang baik dan benar, ujarnya. 
     "Makna hijrah kedua ialah, bahwa hijrah itu sebagai usaha yang sangat kuat sebagaimana halnya Rasulullah SAW walaupun sudah dimansuh (terhapus dari dosa) tapi tetap bekerja keras, berdoa dan berikhtiar. Contohnya, "Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah beserta Abu Bakar Asysyidiq, beliau berikhtiar untuk mempir dulu di Gua Tsur tidak langsung ke Madinah. Tujuannya untuk menghindari kejaran orang quraisy". Dalam gua tersebut, Rasul selain dilindungi oleh Allah, juga terus berdo'a untuk keselamatannya". Dan terbukti Rasul selamat walaupun orang quraisy sempat melihat mulut gua tersebut dan meyakini tidak rasul didalamnya, hingga kemudian Rasul SAW sampai di Kota Madinah". Makna hijrah yang ketiga, lanjut Heryawan adalah bahwa hijrah itu sebagai sebuah keyakinan. Kalau kita sudah yakin terhadap suatu pilihan, maka yakini bahwa itu sebuah pilihan yang benar. Seperti halnya kita telah mayakini Islam, maka kita harus menjadi seorang muslim yang baik, ungkap Heryawan. Kemudian makna yang keempat dari hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah ialah sebagai upaya membangun suatu kebersamaan untuk mencapai suatu keberhasilan. 
    "Mengumpulkan semua potensi kebaikan yang ada. Tanpa memilah-milah dari mana kebaikan itu berasal", demikian Heryawan. Sementara itu diawal sambutannya, Gubernur Heryawan sempat melontarkan kekesalannya, karena yang hadir pada acara Tabligh Akbar ini "corengcang" atau hanya sedikit. "Saya minta untuk kedepan, agar acara seperti ini dikemas lebih baik lagi", ujarnya. Selain itu, Heryawanpun meminta agar moment seperti peringatan Tahun Hijrayah dan lainnya (sholat dan khutbah Jum'at) disiarkan dengan menghadirkan teknologi tinggi, yaitu menggunakan "Live Streaming" dengan ketersediaan band widht yang besar. "Dengan menggunakan seperti itu, akan lebih diketahui secara luas", demikian harapan Gubernur Heryawan. Pada moment peringatan Tahun Baru Islam Tingkat Provinsi itu, hadir pula Wagub Jabar, para perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan beberapa OPD dan masyarakat umum. Bertindak sebagai penceramah, yaitu KH Hafidz Usman, Imam besar masjid Raya Prov. Jabar.(Hum. Prov Jabar/Suparman)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...