Berkomitmen Mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara
H. Johnny Djahlil Anwar |
CIAMIS (Lawunews.Com)
Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakan, sekaligus sebagai bukti bahwa idealnya hidup harus selalu berarti “gerak positif” atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik. Sebagai sebuah organisasi, Pemuda Pancasila yang didirikan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Oktober 1959 juga memiliki sejarah yang penuh warna dan dinamika. Fase pendiriannya dipenghujung tahun 50-an ditandai dengan perjuangan politik untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diamanatkan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada fase inilah karakter organisasi dan orientasi ideologis dimaksud tercermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi negara dan perekat ke Bhinnekaan Bangsa.
Fase perjuangan Pemuda Pancasila di era 60-an ditandai dengan pergulatan melawan kekuatan PKI dan antek-anteknya yang berupaya mengubah ideologi negara dengan faham komunis dan aktif melakukan politik devide et impera di kalangan elit dan masyarakat akar rumput. Salah seorang pendiri HMI bahkan pernah memberikan kesaksian bahwa pada masa itu (1959-1966) Pemuda Pancasila dikenal sebagai salah satu organisasi yang gigih memerangi PKI dan antek-anteknya. Fase ini bisa dikatakan sebagai era peneguhan karakter Pemuda Pancasila sebagai pengawal ideologi Pancasila. Hal itu dipaparkan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis, H. Johnny Djahlil Anwar ketika dikonfirmasi Lawunews.Com disela-sela peringatan HUT Pemuda Pancasila serta peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober di Sekertariat Pemuda Pancasila di Jalan Jenderal Sudirman Ciamis.Tujuan dari peringatan HUT Pemuda Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda ini, kata H. Johnny dalam usaha peningkatan kesadaran dan pemahaman yang harus dijunjung tinggi terhadap nilai-nilai pancasila oleh segenap para anggota dan kader anggota secara sistematis dan terencana. Bimbingan dan pembinaan dibidang kesejahteraan sosial merupakan hal yang tidak bisa ditunda-tunda, karena setiap upaya kearah itu bertujuan mewujudkan kader penerus bangsa yang Pancasilais.Diharapkan kegiatan ini menjadi kontribusi nyata Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis dalam rangka pengabdian terhadap masyarakat. Sebagai wahana pendukung program pemerintah dalam menyiapkan kerangka kerja koseptual yang dapat membangun kesejahteraan sosial yang diharapkan.
Sebagai mitra pemerintah atau instansi terkait yang menjadi corong dalam menyampaikan peran-peran sosial kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat secara umum dapat mengethui permasalahan-permasalahan dibidang kesejahteraan sosial dan bagaimana cara mengintervensinya, kata H. Johnny.Ketua Panitia Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 85 dan HUT Pemuda Pancasila ke 54, Dani Hendraningrat, SH menambahkan, bahwa kegiatan peringatan ini dipusatkan di dua zona yakni di Kecamatan Panjalu yang meliputi Kecamatan Cihaurbeuti, Kecamatan Panumbangan, Kecamatan Sukamantri, Kecamatan Panjalu, Kecamatan Lumbung diwarnai dengan renungan malam keluarga besar Pemuda Pancasila, Sabtu (26/19) dilanjutkan dengan kegiatan jalan santai, khitanan masal, donor darah, pengobatan gratis, tabligh akbar dan hiburan.
Zona III berpusat di Kecamatan Rancah meliputi Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Rajadesa, Kecamatan Panawangan diwarnai dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan HUT Pancasila, Senin (28/10) dilanjutkan kegiatan serupa yang diikuti peserta dari seluruh anggota dan pengurus MPC dan PAC Pemuda se-Kabupaten Ciamis, dihadiri tamu undangan serta melibatkan masyarakat umum dengan tema kegiatan Back To Zerro From Zero To Hero, kata Dani. (Mamay/Dian)
No comments:
Post a Comment