Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang ditandai dengan penyerahan Baret Ungu dan penyematan Brevet Kehormatan Tri Media dan Anti Teror TNI Angkatan Laut oleh Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dalam suatu upacara militer yang melibatkan 5100 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut di lapangan tembak F.X. Soepramono Karang Pilang, Surabaya, Jumat (1/11/2013).
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko merupakan orang ke-31 yang memperoleh penganugerahan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, melalui surat Keputusan Dankormar No Kep/216/XI/2013 tanggal 1 November 2013.
Pengangkatan dan pengukuhan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir sebagai wujud penghargaan Korps Marinir kepada Pemimpin TNI atas kontribusi dan perhatiannya yang tulus kepada kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI
Angkatan Laut. Di samping itu juga sebagai bentuk apresiasi yang tinggi atas keteladanan jiwa, sikap dan semangat integritas yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Menurut Panglima TNI, dalam amanatnya menyatakan bahwa pengangkatan sebagai warga
kehormatan ini memiliki dua arah esensi moral yang begitu dalam. Pertama, dengan diangkatnya Panglima TNI menjadi warga kehormatan Korps Marinir diharapkan dapat membawa TNI ke prestasi yang lebih baik dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Kedua, untuk Korps
Marinir pengangkatan ini mengandung pesan moral agar selalu menjaga kehormatan yang dimiliki dari perilaku ego sektoral, jiwa korsa sempit dan sikap-sikap negatif lainnya yang dapat merusak kehormatan TNI, kehormatan pimpinan TNI dan kehormatan Korps Marinir itu sendiri.
Kedua esensi moral tersebut merupakan hal yang sangat fundamental yang harus melekat pada setiap prajurit dalam upaya menjadikan TNI yang profesional, militan dan solid, serta merupakan modal dalam membangun kekuatan kerakyatan sebagaimana moto bersama rakyat
TNI kuat.
Panglima TNI juga berkesempatan melakukan penembakan dengan menggunakan senjata How 105 mm milik Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang disambut dengan tepuk tangan oleh seluruh undangan. Selanjutnya melihat demonstrasi ketangkasan prajurit, seperti
bela diri ala Marinir, pasukan Infanteri Marinir menembak dengan menggunakan senjata Rocket Propelled Grenade 7 (RPG 7) dari atas 4 unit rantis Jeep KIA, pasukan Kavaleri Marinir menembak dengan Canon dan Coaxial yang berada di 4 unit Tank Amfibi PT 76 M dan dari atas 4 unit Tank Amfibi BMP 3 F, serta demo terjun payung free fall oleh para peterjun dari Batalyon Intai Amfibi-1 dan 2 Korps Marinir, serta Denjaka. Selain itu, upacara juga dimeriahkan dengan defile pasukan dan kendaraan tempur yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Hadir dalam upacara pengukuhan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Leo Siegers, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Dr. S. Widjonarko, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E., Pangdivif-1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat, para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI Angkatan Laut, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, dan undangan lainnya.
Authentikasi :
Pgs. Kadispenum Puspen TNI, Letkol Caj Drs. Edyana Sulistiadie
No comments:
Post a Comment