Monday, December 2, 2013

IPKB Dituntut Berperan Aktif Dalam Menggalakkan Program KB

Drs. H. Herdiat, MM.
Ciamis (Lawunews.Com)
   Program kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Ciamis menunjukan hasil yang menggembirakan, hal ini berdasarkan fakta menunjukan laju pertumbuhan penduduk 0,46% berdasarkan hasil sensus 2010. Dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita di Kabupaten Ciamis sebanyak 2 orang dengan rata-rata jumlah anggota keluarga 3-4 orang.Keberhasilan tersebut merupakan hasil antara pemerintah dengan kerjasama para pengelola program KB di semua tingkatan terutama para kader KB, sub pos KB, pos KB Desa, serta organisasi sosial kewanitaan, kemasyarakatan dan profesi yang senantiasa yang terus menerus program KB kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Drs. H. Herdiat, MM. di ruangannya beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Media Bangsa seputar pelaksanaan dan pencapaian program KB di Kabupaten Ciamis. Menurutnya salah satu mitra pemerintah dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang KB dengan dibentuknya IPKB beberapa waktu lalu dirinya merasa bersyukur bahwa masih ada insan-insan baik itu dari para penulis, pemerhati sosial, yang peduli terhadap masalah kependudukan.
H.Tatang,S.Ag.M.Pd.

Diharapkan peran IPKB, kata H Herdiat dapat menunjang dan mempercepat penyebarluasan informasi khususnya program kependudukan dan keluarga berencana dan memperjuangkan tercapainya cita-cita, tujuan dan kepentingan masyarakat menuju masyarakat adil dan makmur melalui penulisan kependudukan dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu sejalan dengan komitmen Bapak Bupati khususnya di Kabupaten Ciamis, bahwa program KB untuk digalakkan dan menjadi program prioritas. Sehingga program kependudukan dan keluarga berencana selalu menyentuh kepada keluarga. Karena keluarga merupakan unit yang paling bawah dan menjadi modal dasar peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Oleh karena itu IPKB sebagai mitra kerja pemerintah Kabupaten Ciamis dalam pelaksanaan pembangunan baik langsung maupun tidak langsung dituntut untuk berperan aktif dengan meningkatkan pengetahuan para anggotanya juga menyebarluas pengertian dan tujuan dari program KB itu sendiri,” tegas H. Herdiat. “Kegagalan program KB tentunya akan berdampak pada segala aspek baik terhadap ekonomi, sosial, daya dukung alam, daya tampung lingkungan termasuk pendidikan sehingga kami dalam hal ini pemerintahan Kabupaten Ciamis menyambut baik dibentuknya IPKB di Kabupaten Ciamis,” kata H. Herdiat. 

    Hal senada diutarakan Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Tatang S.Ag. M.Pd. Menurutnya, sampai sekarang program Keluarga Berencana masih dipandang sebagai program untuk membatasi kelahiran anak. Padahal, program Keluarga Berencana itu dihadirkan untuk mengatur kelahiran dan merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Guna meningkatkan pemahaman tentang Keluarga Berencana serta bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas dan sejahtera dapat dilakukan melalui pendidikan berwawasan kependudukan dan keluarga berencana bagi pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu adanya kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dan BKKBN dan kiprah IPKB itu sendiri, tegas H. Tatang. Diakui H. Tatang, terlepas dari keberhasilan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah, masih ada kendala yang dihadapi oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Yang sekarang menjadi trend di masyarakat dan menghambat pada dunia pendidikan adalah adanya kawin muda. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Keluarga Berencana bahwa perempuan yang berusia 18,7 tahun sudah terjerembab pada perkawinan muda. Usia tersebut jauh dari usia ideal yakni 20 tahun. Hal ini berimbas pada APK dan APM terutama pada pendidikan menengah yakni SMA/MA/SMK. Berdasarkan data yang ditetapkan dalam laporan kinerja instansi pemerintah tahun 2012, bahwa APK SMA/sederajat sebesar 49,39% dan APM sebesar 46,30% dan berdampak pula pada rata-rata lama sekolah 7,62 tahun pada tahun 2012, pungkas H. Tatang. (Mamay/Dian)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...