Palu (Lawunews.Com)
Baru saja dua hari usai digelarnya puncak peringatan Hari Nusantara (Harnus)2013 di Anjungan Pantai Talise, tak sedikit masyarakat Palu yang terlihat bergerombol di beberapa sudut jalan yang berada di sepanjang Pantai Talise, Palu, Sulteng, sembari mengelu-elukan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, maupun para prajurit TNI Angkatan Laut yang telah sukses dalam melakukan demonstrasi terjun payung dan sailing pass, Selasa (17/12/2013).
Pasalnya, saat melakukan pengecekan akhir kesiapan dari seluruh kapal perang, prajurit, maupun lokasi yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya puncak peringatan Hari Nusantara 2013, di Anjungan Pantai Talise, Palu, Sulteng, beberapa hari lalu, Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio menyempatkan diri untuk menyalami sejumlah masyarakat yang sedang memadati geladak KRI Surabaya-591, bahkan orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Laut ini sempat menggendong seorang balita yang sebelumnya telah digendong orangtuanya. Karenanya, kala itu terik matahari yang menusuk badan tak menghalangi niat ribuan maryarakat untuk bisa berjabat tangan dengan orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Laut ini.
Kala itu, Kasal hadir di Palu dengan menggunakan pesawat CN-235 nomor P-860 milik TNI Angkatan Laut, didampingi Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan, M. P.A., Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum., dan Guspurla Armabar Laksma TNI Dr. A. Octavian, serta Sespri Kasal Letkol Laut (KH) Ali Ridlo, diterima Paban 2 Ops Sopsal Kolonel Laut (P) Didik Setiono, Paban 4 Duk Ops Sopsal Kolonel Mar Ketut Suarya, Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Ferry Supriady, S.T., dan Pabanda Ops Har Sopsal Mayor Laut (P) Erfan Indra Darmawan.
Setibanya di vip room Bandara Mutiara, Palu, Kasal beserta rombongan disambut Gubernur AAL Laksda TNI INGN Ary Atmaja, S.E., Kadispotmar Laksma TNI Kingkin Suroso, serta Komandan Lantamal Vl Makassar Laksma TNI Arie Soedewo.
Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Angkatan Laut ini memeriksa lokasi yang akan digunakan sebagai tempat berlangsungnya puncak peringatan Hari Nusantara 2013, dilanjutkan memeriksa KRI Surabaya yang sedang sandar di dermaga Lanal, Watusampu, Palu, Sulteng.
Saat di atas geladak kapal perang bernomor lambung 591 ini Kasal langsung menyapa dan menyalami seluruh Komandan KRI yang akan terlibat dalam kegiatan demo sailing pass, serta terhadap Komandan Batalyon Taifib-1 Korps Marinir Letkol Mar Edy Cahyanto yang akan memimpin para prajuritnya dalam melaksanakan terjun payung, turut memeriahkan puncak peringatan Harnus 2013.
Pada kesempatan tersebut Kasal menerima paparan tentang kegiatan yang sudah dilakukan serta kesiapan jajaran TNI Angkatan Laut dalam rangka menyemarakkan hari bersejarah tersebut. Setelah menerima paparan, Kasal memberikan dorongan semangat kepada seluruh Komandan KRI yang akan melaksanakan sailing pass. “Kepada para Komandan KRI, saya minta agar melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Saya yakin kalian semua akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik.
Tugas yang kalian laksanakan adalah demi nama baik bangsa Indonesia”, tegas Kasal.
Keesokan harinya, ribuan warga mulai dari Balita hingga kakek nenek menyoraki penerjun payung yang mendarat di laut tapi mereka memberikan tepuk tangan membahana ketika para penerjun dari Marinir Angkatan Laut itu tepat mendarat buritan kapal delapan itu, warga palu dan sekitarnya makin menyemut manakala 12 kapal perang dan ratusan kapal lainnya melakukan
2 sailing pass sembari memberi penghormatan kepada pengunjung. Belasan kapal perang itu diiringi ratusan kapal tradisional nelayan dari wilayah Palu dan Donggala. Pengunjung larut dalam decak kagum. Wajah wajah mereka riang,dan lepas tampa beban.
Yang tak kalah menarik, ketika dua penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan Selamat Hari Nusantara 2013, dan bendera Merah Putih, masing masing berukuran 6x4m, mendarat tepat di titik dropping zone yang berada di bibir pantai Talise.Palu Sulteng. Para penerjun handal tersebut sebelumnya diangkut dengan menggunakan pesawat cassa O617 milik TNI AL,dengan pilot laut (P) gugusan dari wing/1 surabaya.menurut kepala bidang sailing fas kolenel laut (P) didik setiono yang mengaendallikan jalannya demonstrasi tersebut, satgas demo hari nusantara 2013 menyelenggarakan serangkaian kegiatan sailing fast dan terjun payung pada hari”H” diperairan palu dalam rangka menyukseskan puncak kegiatan peringatan hari nusantara 2013.
Warga berdatangan kelokasi itu bukan hanya dari penjuru kota Palu tetapi juga dari desa desa di tiga kabupaten, yakni Sigi,Donggala Dan Farigi Moutang.
”saya sendiri bersal dari desa Kinembani salah satu desa terkecil di kabupaten Donggala “, kata Landi (34th).
Ia mengatakan berada di Palu sudah sejak Jumat (13/12). Landi yang hanya seorang petani itu tidak sendirian datang ke ibu kota provinsi, tetapi ditemani dua warga desa pinenbani. Tujuan mereka ke palu hanya satu yaitu untuk menyaksikan langsung puncak peryaan hari nusantara ke 13 yang dihadiri wakil presiden Budiono dan sejumlah menteri dan pejabat tinngi lainnya.
Hal senada juga disampaikan Benard (24) desa warga makuhi, kecamatan Kulawi kabupaten Sigi. Ia juga datang ke Palu khusus untuk meliha berbagai kegiatan hari nusantara yang dilaksanakan diteluk Palu.
Beberapa warga yang dimintai keterangan berharap sangat kepada pemerintah untuk dapat menggelar acara semacam ini setiap tahun. Mereka juga berharap pantai Talise dianggarkan untuk perawatan. ”Waduh senang sekali melihat pantai yang bersih dan segar, Enak betul ini.” ujar Umar Benji, pegawai Pemda Provinsi Sulsel.
Authentikasi :
Perwira Penerangan Hari Nusantara 2013, Kapten Mar Mardiono
No comments:
Post a Comment