Monday, December 2, 2013

Pergantian Pejabat Merupakan Human Capital Bagi Organisasi

Kodam III SLW (Lawunews.Com)
  Komandan Batalyon Artileri Medan-5/105 Tarik (Danyon Armed-5) Kodam III/Siliwangi diserahterimakan dariLetkol Arm Yani Ari Sasongko kepada Mayor Arm Imam Haryadi AS, di Mako Yonarmed-5/105 Tarik Cipanas Kabupaten Cianjur, Jumat (29/11). Selanjutnya Pejabat lama Letkol Arm Yani Ari Sasongko akan menempati pos barunya sebagai Komandan Kodim 0605/Subang Korem 063/Sgj. Sementara pejabat baru Mayor Arm Imam Haryadi AS., sebelumnya menjabat Kabag Ops Balaklid Pusintelad. Serah terima dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim dihadiri oleh Irdam, para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah III/Siliwangi serta unsur Forkonpimda Kabupaten Cianjur.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan pergantian pejabat dalam organisasi TNI merupakan salah satu bagian dari upaya pembinaan satuan, khususnya pembinaan terhadap aspek personel selaku human capital dari organisasi, dalam rangka memelihara dan meningkatkan kinerja, motivasi, serta kreatifitas, sehingga diharapkan akan memberikan penyegaran dan energi baru yang positif serta konstruktif bagi kemajuan satuan. Diungkapkan Pangdam pelaksanaan peran, tugas dan fungsi TNI sebagai komponen utama alat pertahanan negara, sangat ditentukan oleh pribadi prajurit. Karenanya lanjut Pangdam prajurit harus memiliki kualitas yang dapat diandalkan, yaitu tentara yang memiliki jati diri sebagai tentara pejuang, tentara yang memiliki semangat dan tekad yang kuat, tentara yang tidak kenal menyerah dalam melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya, dan tentara nasional, yaitu tentara yang bertugas demi kepentingan negara Indonesia.
“Setiap komandan satuan perlu terus menerus melakukan pembinaan mental agar prajuritnya menjadi ulet dan tangguh di tengah kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara saat ini,” ujar Pangdam. Pangdam mengingatkan bahwa salah satu faktor pendorong terjadinya pelanggaran prajurit dikarenakan memudarnya pengamalan nilai moral dan agama akibat pengaruh globalisasi, khususnya arus informasi yang sangat terbuka dan sulit untuk dikendalikan. “Saya minta agar prajurit Yonarmed-5/105 Tarik tidak hanya dituntut profesional dalam bertempur saja, namun memiliki moralitas tinggi dan patuh pada hukum yang berlaku serta dapat menjadi panutan serta tauladan bagi masyarakat di sekelilingnya,” pesan Pangdam. Keberhasilan penyelenggaraan pembinaan mental fungsi komando menurut Pangdam sangat ditentukan dari peran seorang komandan. Komandan yang baik adalah komandan yang memiliki jiwa good leadership, artinya tidak hanya memberikan perintah, tetapi harus bisa bertindak sebagai pemimpin, guru, bapak, teman sekaligus sebagai komandan yang berpendirian teguh, tegas, tanggung jawab, serta bijaksana dalam menggunakan wewenangnya. (Pendam III/Slw/Suparman)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...