Disdikbud Kabupaten Ciamis Menggelar Kegiatan Gupay Tineung Budayawan

Ciamis (Lawunews.Com)

Dalam rangka memberikan pemahaman serta melestarikan tentang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis (Disdikbud) menggelar kegiatan pembinaan pengelola kebudayaan di tingkat kecamatan yang ada di ruang lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis bertempat di hotel Budi Family, beberapa waktu lalu.

 
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Taopik Hidayat, MM mengatakan, Ciamis kaya keanekaragaman budaya  hal itu dibuktikan dengan berbagai peninggalan sejarah (seni dan situs budaya) yang harus dirawat, dimaknai keberadaannya. Hal itu disampaikan H. Taopik Hidayat dihadapan para pengelola kebudayaan kecamatan, juru pelihara, dan juru kunci situs cagar budaya. 

 
Kabid Kebudayaan dan Perfilman Kabupaten Ciamis sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan tersebut, Dudung Abdulah S.IP, M.Pd,  mengatakan kepada awak media , kegiatan ini awal pembinaan dan sosialisasi yang dilaksanakan Disdikbud Ciamis setelah terpisahnya kebudayaan karena bergabung dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kini Kebudayaan bergabung kembali dengan Dinas Pendidikan dan menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ujarnya.

 
Dudung menambahkan, dalam rangka gupay tineung mencoba merangkul mereka yang eksis dalam kebudayaan,untuk  bersama-sama menyatukan, menyamakan persepsi, memelihara, menumbuh kembangkan budaya terutama situs cagar budaya yang harus dilestarikan.

 
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pengarahan dan pembekalan tentang peran, tugas dan fungsi pengelola kebudayaan, juru pelihara dan juru kunci sebagai administrator, fasilitator, motivator, kontrol, dalam rangka ngarumat adat istiadat urang sunda.

 
Sementara itu pengurus cagar budaya,  Balai Pelestarian Cagar Budaya, Saripin menyambut baik acara tersebut "Kegiatan yang kami respon positif untuk  meningkatkan femahaman dan menyamakan persepsi, situs cagar budaya adalah peninggalan sejarah, bukti Ciamis / Galuh punya budaya dan harus di lestarikan keberadaannya" kata       Saripin. (Abraham/Dian)