Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Panser Anoa 6x6 sebanyak 24 unit dari PLT Direktur Utama PT. Pindad (Persero) Tri Hardjono. Penandatanganan berita acara serah terima dilaksanakan di Markas PMPP (Pusat Misi Pemelihara Perdamaian) TNI, Sentul, Bogor, Jumat (14/3/2014).
Dua puluh empat unit Panser Anoa ini akan digunakan untuk mendukung Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/UNAMID (United Nations Mission In Darfur) yang akan bertugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB selama satu tahun di wilayah Darfur, Sudan.
Partisipasi kendaraan tempur PT. Pindad ( Persero) ini merupakan yang kedua kalinya setelah partisipasi dalam UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon).
Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa, TNI dari waktu ke waktu selalu mengikuti perkembangan lingkungan strategis dengan sebaik-baiknya, karena persoalan keamanan dan pertahanan adalah sandang pangannya tentara, maka seluruh prajurit TNI juga harus merespon perkembangan dengan baik.
“Kebutuhan alutsista TNI adalah merupakan sebuah prasyarat untuk membentuk sosok prajurit TNI yang profesional”, ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini PT. Pindad yang telah diberi kepercayaan untuk menyiapkan bagian dari alutsista TNI.
Kepercayaan yang tinggi dari TNI kepada PT. Pindad dipelihara dengan sebaik-baiknya jangan sampai mutu standar Panser Anoa menurun.
Alutsista Panser Anoa adalah upaya maksimal dari negara yang diberikan kepada prajurit TNI, supaya para prajurit yang bertugas di daerah operasi merasa sangat bangga, bahagia dan aman serta nyaman.
“Panglima TNI dan prajurit merasakan kebanggaan tersendiri pada saat prajurit TNI bergabung dalam pasukan PBB, karena kendaraan tempur yang digunakan adalah buatan dalam negeri sendiri”, tegas Jenderal Moeldoko.
Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment