Bandung (Lawunews.Com)
Gangguan jiwa skizofrenia identik dengan orang gila, meskipun gangguannya bisa terjadi sepanjang hayat, orang tersebut bisa bisa kembali sembuh asalkan mendapatkan penanganan yang tepat, hal tersebut di sampaikan Ketua Seksi Psikiatri Komunitas PP Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Suryo Dharmono, Kamis (27/3), di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Bandung.
Menurutnya, skizofrenia adalah penyakit kelainan mental yang ditandai gangguan proses berpikir seperti halusinasi dan delusi, penderitanya dapat mengalami kelainan mental signifikan sepanjang hidupnya.
namun, Jika ditangani secara total, tepat akan sembuh seprti sediakala, bahkan 70 persen penyakit gangguan kejiwan dan skizofrenia di Indonesia bisa pulih ditangani dengan baik, bahkan 30 persen di antaranya bisa sembuh total.
Untuk itu, pihaknya bersama dokter lainnya menggelar Konferensi Nasioanal Psikiatri Komunitas guna membahas penanganan masalah kejiwaan. Dalam konferensi tersebut, dibahas bagaiman menangani penderita yang tidak hanya melibatkan pelayanan kesehatan, melainkan peranan masyarakat dalam memahami dan tergerak menangani kesehatan jiwa secara keseluruhan.
Sementara itu Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Dr Eka Viola mengatakan kebijakan pemerintah untuk memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat diimplementasikan antara lain dengan disertakannya kesehatan jiwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pendekatan yang bersifat lintas sector melalui tim Pembina, pengarah, pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TP-KJM).
Dr Eka menambahkan, penanganan kesehatan jiwa tidak hanya dari sisi pemerintah, tapi peran serta masyarakat dengan pemahaman yang memadai sangat penting dalam mendukung program pemerintah menuju "Indonesia Bebas Pasung.
“TPKJM ini anggotanya mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga kabupaten/kota. Tetapi, penanganan kesehatan jiwa ini tidak hanya dari sisi pemerintah, peran masyarakat dengan pemahaman yang memadai juga sangat penting dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Bebas Pasung,” terangnya.
Diakhir acara jumpa pers diadakan penyalaan lilin oleh para nara sumber sebagai simbul bahwa di Indonesia untuk orang yang sedang mengalami gangguan jiwa masih bisa disembuhkan.(Yudi)
No comments:
Post a Comment