Bandung (Lawunews.Com)
Sebanyak 1.689 prajurit yang berasal dari satuan TNI AD, TNI AU dan TNI AL se wilayah Garnisun Tap II/Bandung mengikuti apel Garnisun di lapangan Gasibu Jalan Diponegoro Bandung, hari Rabu (12/13/2014). Apel dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim selaku Komandan Garnisun Tap II/Bandung.
Komandan Garnisun Tap II/Bandung Meyjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan kegiatan apel Garnisun memiliki arti yang penting sebagai salah satu upaya komando meningkatkan kesiapan satuan menghadapi tugas-tugas di tahun 2014 ini.
Selain itu, apel garnisun ini juga menjadi sarana komunikasi antar pimpinan dengan prajurit, sekaligus wahana menumbuhkan jiwa korsa dan disiplin anggota dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Lebih lanjut Koamandan Garnisun menjelaskan bahwa tahun 2014 merupakan tahun yang strategis bagi bangsa dan negara. Dalam beberapa hari ke depan akan diselenggarakan pesta demokrasi Pemilu legislatif pada 9 April yang dilanjutkan dengan pemilu presiden pada bulan Juli 2014.
”Agar pelaksanaan kedua kegiatan besar ini dapat berjalan dengan aman, damai dan berkualitas, maka seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI di wilayah Garnisun Tetap II/Bandung harus menunjukkan dukungannya, khususnya dengan berupaya menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya masing-masing,” tekan Dangar.
Komandan Garnisun mengharapkan, tingginya dinamika politik baik pada tingkat lokal maupun nasional, tidak berakibat pada terjadinya gesekan dan konflik di masyarakat, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi, dalam lingkup tatanan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Namun menurut Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang terjadinya seperti konflik horizontal, perbuatan anarkhi dan konflik sosial lainnya yang bisa mengancam sendi-sendi kehidupan bangsa, perlu mendapat perhatian seluruh prajurit dengan mengedepankan upaya deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat terhadap setiap perkembangan yang terjadi.
Komandan Garnisun juga memerintahkan kepada prajurit jajaran Garnisun Tetap II/Bandung untuk waspada dan berhati-hati terhadap berbagai pihak yang ingin mencoba melibatkan TNI ke dalam kegiatan politik.
Diingatkannya jika TNI berhasil dirangkul ke dalam salah satu kekuatan partai politik tertentu, maka TNI akan kehilangan kredibilitasnya sebagai Tentara Nasional yang hanya mengabdi kepada kepentingan negara dan rakyat, serta Tentara profesional yaitu Tentara yang tidak berpolitik praktis dan hanya mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi. (Pendam III/Slw/Suparman)
No comments:
Post a Comment