Polda Jabar (Lawunews.Com)
Dalam rangka mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang, yang berakibat dapat menurunkan citra baik Polri, khususnya Polda Jabar, Inspektorat Pengawasan Polda Jabar (Itwasda) melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan (wasrik) di setiap Satuan Fungsi dan Satuan Kewilayahan/Polres jajaran Polda Jabar.
Pelaksanaan wasrik dilaksanakan mulai tanggal 3 Maret s.d. 1 April 2014 dengan sasaran aspek perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan, dan aspek pengendalian. Mengawali pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan (wasrik) Itwasda Polda Jabar, Senin (3/3/2014), dilaksanakan kegiatan taklimat awal yang berlangsung di Aula Herman Sudjanadiwirya Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung.
Kegiatan taklimat awal dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada obyek wasrik, tentang sasaran yang akan diperiksa maupun program kegiatan tim dalam melaksanakan wasrik di Satfung dan Satwil jajaran Polda Jabar. Hadir dalam taklimat awal tersebut kapolda Jabar Irjen Pol Drs Mochamad Iriawan, SH.,MM.,MH., Wakapolda Jabar Brigjen Pol DR Rycko Amelza Dahniel, M.Si., Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Drs Ilham Salahudin, SH.,MH., para pejabat utama Polda Jabar serta para Kapolres jajaran Polda Jabar.
Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Mochamad Iriawan, SH.,MM.,MH., dalam sambutannya pada taklimat awal wasrik Itwasda Polda Jabar tersebut mengatakan bahwa kegiatan wasrik ini dapat menjadi momentum yang positif dan proaktif, dalam mengimplementasikan fungsi pengawasan intern Polri, dalam mewujudkan kinerja jajaran Polda Jabar yang bersih, transparan, berwibawa, terpercaya dan modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, jelas Kapolda, institusi Polri telah mendapat apresiasi dari Ketua BPK RI atas laporan pertanggungjawaban keuangan Polri, dimana Polri telah mampu mempertahankan penilaian wajar tanpa pengecualian, walaupun masih ada beberapa catatan, yang perlu menjadi perhatian dan ditindaklanjuti.
Hal tersebut tentunya merupakan suatu prestasi yang cukup membanggakan, sehingga Polda Jabar sebagai bagian integral dari Polri, dituntut untuk terus membenahi berbagai kekurangan dan kesalahan dalam laporan pertanggungjawaban keuangan, serta dapat dihindarinya berbagai penyimpangan ataupun penyalahgunaan wewenang, yang dapat menghambat upaya Polri dalam mewujudkan Clean Goverment dan Good Governance.
Oleh karena itu, tegas Kapolda, guna menjamin terlaksananya seluruh program kerja sesuai dengan aturan, maka perlu senantiasa dilakukan pengawasan dan pemeriksaan, sebagai sarana kontrol terhadap semua program kerja jajaran Polda Jabar. Kepada para obyek wasrik, Kapolda Jabar berharap hendaknya kegiatan wasrik ini dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi dan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi di satker dan satwilnya masing-masing, dengan memberikan informasi berdasarkan fakta dan data yang sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga berbagai temuan pada wasrik yang lalu dapat ditindaklanjuti,guna menghindari temuan yang sifatnya berulang maupun strategis.
Kita menyadari, lanjut Kapolda bahwa keberhasilan seluruh program kegiatan, hanya dapat terlaksana apabila diikuti dengan komitmen yang kuat dari seluruh pimpinan dan didukung seluruh personel jajaran Polda Jabar. Untuk itu pada kesempatan tersebut Kapolda Jabar menyampaikan beberapa penekanan, yaitu :
Pertama, sadari sepenuhnya bahwa saat ini kita dalam proses perubahan. Oleh karena itu, kepada seluruh jajaran agar menumbuhkan semangat yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik, mulai dari sekarang dan mulai dari diri sendiri.
Kedua, jaga integritas dengan mengedepankan kejujuran, kebenaran, keterbukaan dan rasa tanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kewenangan.
Ketiga, jaga soliditas dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi Polri dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Tribrata, Catur Prasetya dan Kode Etik Profesi Polri, yang dilandasi kebanggaan terhadap institusi, solidaritas, kebersamaan, kekeluargaan dan kerelaan untuk berkorban demi menjaga harkat dan martabat Polri.
Keempat, cegah dan hindari penyimpangan/pelanggaran sekecil apapun yang dapat menimbulkan kebencian masyarakat terhadap Polri.
Kelima, tingkatkan disiplin yang dilandasi kesadaran yang tinggi untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan etika, norma, prosedur, hukum dan sistem yang berlaku.
Keenam, tampilkan sikap kepemimpinan yang dapat diteladani dalam ketaqwaan, kesederhanaan, dedikasi, tanggungjawab terhadap tugas, dan menumbuhkan budaya melayani serta konsisten dan taat terhadap norma dan asas yang berlaku, dan yang Ketujuh, dalam pengamanan Pemilu 2014, agar dijaga netralitas dengan menunjukkan sikap dan tindakan yang tidak berpihak kepada partai politik apapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis. (Bid Humas Polda Jabar/Rehan)
No comments:
Post a Comment