Jakarta (Lawunews.Com)
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau melakukan 3.074 kali Bom Air (Water Bombing) untuk memadamkan api dan asap di hutan serta lahan terbakar yang tersebar di Provinsi Riau dengan menggunakan 8 unit Helikopter TNI AU, Selasa (25/3/2014).
Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan Satelit NOAA masih terdapat 5 Hotspot yang berada di daerah Siak, Bengkalis dan Rohil, sedangkan 45 titik api masih menyala dan menyebar di daerah Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak dan Rohil.
Dengan kondisi titik api dan asap tersebut, Prajurit TNI berhasil memadamkannya. Selain itu, Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) terus dilaksanakan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130.
Sedangkan penyemaian awan dengan menaburkan 3 ton NaCl (garam) terus dilaksanakan di wilayah udara Kabupaten Rohil, Dumai dan Siak dengan menggunakan pesawat Cassa PK-TLE.
Modifikasi cuaca ini terus dilaksanakan dengan tujuan agar awan-awan yang disemai menghasilkan hujan buatan, sehingga berdampak positif terhadap kualitas udara menuju kategori baik.
Kegiatan modifikasi Water Bombing dan TMC tersebut memudahkan bagi prajurit TNI untuk memadamkan sisa-sisa titik api dan asap.
Selain bertugas dalam pemadaman api dan asap di siang hari, prajurit TNI pada malam hari juga melaksanakan patroli di wilayah Riau.
Kegiatan patroli dilakukan karena ada indikasi oknum masyarakat yang sengaja membakar lahan pada malam hari, karena setelah dipadamkan pada siang hari, keesokannya timbul lagi titik api maupun asap.
Tugas para prajurit TNI untuk memadamkan titik api dan asap di Provinsi Riau, dilakukan dengan semangat tinggi. Semangat tersebut didasari dengan jiwa yang tulus, berani, jujur dan ikhlas dengan prinsip berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.
Autentikasi :
Dansatgaspen, Kolonel Inf Bernardus Robert
Autentikasi :
Dansatgaspen, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment