Ciamis (Lawunews.Com)
Pembangunan pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan harus dirasakan secara adil dan merata oleh berbagai lapisan masyarakat, tahun 2014 sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2009-2014 di Kabupaten Ciamis. Berbagai program dan kegiatan telah diluncurkan sebagai perwujudan dari apa yang tercantum dalam RPJMD.
Dalam rentang waktu 5 tahun tersebut masih banyak permasalahan dan kendala yang belum dapat diselesaikan baik yang disebabkan faktor SDM dan teknis maupun faktor alam terkait dengan iklim yang tidak dapat diprediksi sehingga banyak hal yang sudah direncanakan tidak dapat terealisasi dan dilaksanakan dengan baik. Diharapkan tahun 2014 ini menjadi pijakan awal untuk penyusunan RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019.
Hal tersebut dilontarkan Asisten Daerah Ekonomi Sosial dan Pembangunan Setda Ciamis, HM Soekiman selepas memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Daerah Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sekaligus pencanangan Bakti IBI dan BBGRM tingkat Kabupaten Ciamis tahun 2014, Kamis (27/3) bertempat di Aula TP PKK Kabupaten Ciamis.
Menurutnya, berdasarkan Peraturan Daerah nomor 25 tahun 2013 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) bergabung dengan bagian pemerintahan desa dengan nomenklatur yang baru yaitu Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BKBPMPD).
“Dengan penggabungan tersebut tentunya saja membawa konsekwensi yang cukup besar dan berat baik dari sisi tanggung jawab maupun pelaksanaan kegiatan. Mengingat tugas pokok yang di emban oleh badan ini tidak hanya mencakup keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan tapi juga termasuk di dalamnya pemerintahan desa.sehingga ada 3 (tiga) urusan sekaligus yang dilaksanakan oleh badan ini,” kata HM Soekiman.
Sasaran garapan program KB adalah keluarga yang merupakan bagian terkecil masyarakat yang ada di perdesaan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya perempuan khususnya dan masyarakat secara umum dilakukan pemerintah melalui program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang secara rutin di lakukan dari tahun ke tahun. Termasuk juga bidang pemerintahan desa yang merupakan pelayanan terdepan dan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu antara pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa harus saling mengisi dan melengkapi yang pada akhirnya akan tercipta sinergitas pemberdayaan di desa dengan pengelolaan pemerintahan desa yang baik dan sumber daya aparatur yang handal, ucapnya.
“Diharapkan dengan adanya penggabungan ini dapat meningkatkan kualitas kinerja Kepala Desa karena ada kesinambungan dari sisi program dan kegiatan yang ada di desa maupun yang ada di badan karena dengan pola kemasyarakatan yang dilakukan selama ini telah dapat mengajarkan orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mau menjadi mau dan yang tadinya tidak mampu menjadi mampu,” kata HM Soekiman.
Dengan kegiatan Rakerda ini diharapkan dapat terbangun komitmen para pengelola program khususnya di daerah, dalam pencapaian sasaran pembangunan dan lebih memberikan semangat serta mempertegas eksistensi dan peran dalam era masa kini yang penuh perubahan.
Dalam konteks lain program keluarga berencana disamping memberikan kontribusi terhadap upaya penurunan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk, juga diharapkan menjadi bagian dan upaya pembangunan sumber daya manusia potensial artinya program keluarga berencana bukan hanya mengendalikan angka kelahiran, namun menyentuh pula aspek-aspek peningkatan kualitas penduduk terutama pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Tingkatkan terus kebersamaan dan kemitraan baik dengan organisasi kemasyarakatan, keagamaan, kewanitaan, organisasi profesi maupun dengan TNI dan POLRI. Kita sepakat tanpa kebersamaan dan kemitraan pelaksanaan program tidak berjalan secara maksimal. Begitu juga peran Ikatan Bidan Indonesia (IBI) saya berharap dengan bulan Bhakti IBI tahun ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan khususnya pelayanan KB dan pelayanan kesehatan pada umumnya,” harap HM Soekiman.
Begitu juga pelaksanaan bulan bhakti gotong royong masyarakat yang akan kita laksanakan tahun 2014, jadikanlah bulan bhakti gotong royong masyarakat ini sebagai ciri kebersamaan dan jati diri bangsa bahwa masyarakat tatar galuh Ciamis terus memelihara rasa gotong royong untuk membangun menuju masyarakat adil dan makmur, pungkas HM Soekiman. (Mamay/Dian)
No comments:
Post a Comment