Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko membuka secara resmi Latsitardanus (Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara) ke-34 tahun 2014, bertempat di Lapangan Blambangan, Alun-Alun Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/5/2014).
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Latsitardanus merupakan realisasi kurikulum integratif taruna tingkat akhir Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Angkatan Udara (AAU) sebagai tahapan pendidikan di luar kampus sebelum para Taruna dilantik menjadi Perwira TNI.
“Latsitardanus yang saat ini sedang berlangsung, dapat menjadi wahana integrasi para generasi muda calon pemimpin bangsa masa depan serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat, melalui bhakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial”, harap Jenderal Moeldoko.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa, semua hal tersebut merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Latsitardanus merupakan realisasi kurikulum integratif taruna tingkat akhir Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Angkatan Udara (AAU) sebagai tahapan pendidikan di luar kampus sebelum para Taruna dilantik menjadi Perwira TNI.
“Latsitardanus yang saat ini sedang berlangsung, dapat menjadi wahana integrasi para generasi muda calon pemimpin bangsa masa depan serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat, melalui bhakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial”, harap Jenderal Moeldoko.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa, semua hal tersebut merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Harapan ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu : "Melalui Latsitarda Nusantara XXXIV Tahun 2014, Kita Tingkatkan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepedulian Sosial, Serta Kemanunggalan TNI, Mahasiswa dan Masyarakat, Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa".
Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, melalui Latsitardanus, generasi muda TNI, Praja IPDN, Mahasisiwa dan Masyarakat dapat merajut kebersamaan dalam meningkatkan kualitas masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso, melalui kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat, agar memiliki kemandirian, menuju masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera dan taat hukum.
"Kepedulian sosial seperti ini harus menjadi visi, ciri dan identitas generasi muda penerus bangsa, untuk membawa masyarakat berkesejahteraan di tengah arus globalisasi yang bergerak cepat dan dinamis”, tegas Panglima TNI.
Latsitardanus kali ini diikuti oleh 1.500 personel, terdiri dari para Taruna Akmil, AAL, AAU, Praja IPDN dan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Robert
Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, melalui Latsitardanus, generasi muda TNI, Praja IPDN, Mahasisiwa dan Masyarakat dapat merajut kebersamaan dalam meningkatkan kualitas masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso, melalui kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat, agar memiliki kemandirian, menuju masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera dan taat hukum.
"Kepedulian sosial seperti ini harus menjadi visi, ciri dan identitas generasi muda penerus bangsa, untuk membawa masyarakat berkesejahteraan di tengah arus globalisasi yang bergerak cepat dan dinamis”, tegas Panglima TNI.
Latsitardanus kali ini diikuti oleh 1.500 personel, terdiri dari para Taruna Akmil, AAL, AAU, Praja IPDN dan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Robert
No comments:
Post a Comment