Kodam III Siliwangi (Lawunews.Com)
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan Jawa Barat merupakan barometer dan pintu gerbang Ibu kota, dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia maka Jawa Barat akan menjadi barometer suksesnya pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
Keberhasilan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI mendatang juga akan ditentukan oleh peran serta semua elemen masyarakat yang ada di Jawa Barat bersama aparat terkait lainnya seperti KPU, Bawaslu, TNI Polri dan elemen lainnya dalam menjaga siatuasi yang kondusif.
Pernyataan tersebut disampaikan Pangdam saat melakukan silaturahmi dengan elemen Masyarakat se wilayah Jawa Barat di Ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Bandung, hari Kamis (5/6/2014).
Acara silaturahmi dihadiri 250 orang terdiri dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu), Forum Komunikasi Umat Beragama, Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan Redakasi media cetak dan elektronika, Pimpinan Ormas dan OKP se wilayah Jawa Barat serta tim sukses Para Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Diungkapkan Pangdam, pada Pemilu Legislatif yang lalu Jawa Barat merupakan provinsi yang paling aman dan kondusif. “Ini hasil penilaian KPU dan Bawaslu Pusat,” kata Pangdam.
Situasi yang kondusif tersebut menurut Pangdam perlu dipelihara dan dipertahankan, sehingga pelaksanaan Pemilu Presiden dalam semua tahapannya bisa berjalan aman dan lancar. Untuk mewujudkan sitausi tersebut merupakan tanggung jawab bersama semua komponen yang ada di Jawa Barat.
Kodam III/Siliwangi tetap konsisten berupaya sesuai dengan kapasitas yang ada telah menyiapkan kekuatan personel untuk membantu aparat Kepolisian mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden mendatang.
Begitu pula lanjutnya komitmen terhadap netralitas dalam Pemilu tetap akan dijaga sebagaimana telah dilakukan dalam pemilu legislatif lalu. “Alhamdulillah, selama Pemilu legislatif lalu tidak terindikasi ada prajurit yang melakukan pelanggaran terhadap netralitas, komitmen ini akan tetap dipegang teguh dalam pelaksanaan Pemilu Presiden,” tutur Pangdam.
Pangdam juga meminta kepada para tokoh yang hadir bila ada prajurit yang tidak netral dalam Pemilu Presiden, agar segera melaporkan kepada Kodam III/Siliwangi. Pangdam mengajak agar para tokoh masyarakat, tokoh agama dan media masa untuk berperan aktif agar Pemilu bisa berjalan penuh damai serta tidak ada pemilih yang Golput demi kelangsungan kehidupan bangsa dan Negara. (Pendam III/Slw/Suparman)
Keberhasilan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI mendatang juga akan ditentukan oleh peran serta semua elemen masyarakat yang ada di Jawa Barat bersama aparat terkait lainnya seperti KPU, Bawaslu, TNI Polri dan elemen lainnya dalam menjaga siatuasi yang kondusif.
Pernyataan tersebut disampaikan Pangdam saat melakukan silaturahmi dengan elemen Masyarakat se wilayah Jawa Barat di Ruang Silihwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Bandung, hari Kamis (5/6/2014).
Acara silaturahmi dihadiri 250 orang terdiri dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu), Forum Komunikasi Umat Beragama, Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan Redakasi media cetak dan elektronika, Pimpinan Ormas dan OKP se wilayah Jawa Barat serta tim sukses Para Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Diungkapkan Pangdam, pada Pemilu Legislatif yang lalu Jawa Barat merupakan provinsi yang paling aman dan kondusif. “Ini hasil penilaian KPU dan Bawaslu Pusat,” kata Pangdam.
Situasi yang kondusif tersebut menurut Pangdam perlu dipelihara dan dipertahankan, sehingga pelaksanaan Pemilu Presiden dalam semua tahapannya bisa berjalan aman dan lancar. Untuk mewujudkan sitausi tersebut merupakan tanggung jawab bersama semua komponen yang ada di Jawa Barat.
Kodam III/Siliwangi tetap konsisten berupaya sesuai dengan kapasitas yang ada telah menyiapkan kekuatan personel untuk membantu aparat Kepolisian mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden mendatang.
Begitu pula lanjutnya komitmen terhadap netralitas dalam Pemilu tetap akan dijaga sebagaimana telah dilakukan dalam pemilu legislatif lalu. “Alhamdulillah, selama Pemilu legislatif lalu tidak terindikasi ada prajurit yang melakukan pelanggaran terhadap netralitas, komitmen ini akan tetap dipegang teguh dalam pelaksanaan Pemilu Presiden,” tutur Pangdam.
Pangdam juga meminta kepada para tokoh yang hadir bila ada prajurit yang tidak netral dalam Pemilu Presiden, agar segera melaporkan kepada Kodam III/Siliwangi. Pangdam mengajak agar para tokoh masyarakat, tokoh agama dan media masa untuk berperan aktif agar Pemilu bisa berjalan penuh damai serta tidak ada pemilih yang Golput demi kelangsungan kehidupan bangsa dan Negara. (Pendam III/Slw/Suparman)
No comments:
Post a Comment