Garut (Lawunews.Com)
Tingkat Pendidikan sesorang memang tidak selamanya menjanjikan akan menuai prestasi, hal ini dibuktikan oleh Ipin atau yang akrab disapa Mang Ipin (52) yang berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Wakil Presiden Republik Indonesia dengan kategori perintis Lingkungan oleh Mentri Lingkungan Hidup Indonesia.
Kepada Wartawan Ipin mengatakan, awalnya penghargaan Kalpataru akan diberikan oleh Bapak Presiden RI, namun karena beliau ada acara kenegaraan jadi di wakilkan oleh Wakil Presiden Bapak Budiono.
Dengan di raihnya penghargaan tersebut Mang Ipin juga mendapatkan ucapan selamat dari Wakil Bupati Garut yang di sampaikan saat apel pagi yang di gelar di lapangan setda Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, (9/6/2014) .
“Saya menerima penghargaan Kalpataru pada tanggal 5 Juni 2014 di Istana Wakil Presiden,” tandasnya.
Saat disinggung latar belakang pendidikan, Mang Ipin mengatakan dirinya hanya sampai kelas 3 SD, meskipun hanya SD namun tidak menurunkan semangatnya untuk memberikan pengabdian dan motivasi dalam dunia lingkungan Hidup seperti penanaman pohon di beberapa Gunung di Kabupaten Garut.
Diakuinya, pada saat terjadi kebakaran di Gunung Papandayan,Mang Ipin juga membantu memadamkan dan menanam kembali pohon-pohon yang rusak akibat terbakar. Untuk memudahkan pengangkutan hasil pertanian Mang Ipin juga membuat jalan untuk para tukang ojeg untuk mengangkut hasil pertaniannya di daerah pegunungan.
“Saya sekolah hanya sampai kelas 3 SD, tetapi semua itu tidak menjadi halangan bagi saya untuk mengabdi di dunia Lingkungan Hidup, seperti penanaman pohon di Papandayan, membuat jalan di kampung-kampung, membuat kirmir dan juga membangun mushola di beberapa tempat,” tandasnya.
Adapun kegiatan di bidang lingkungan dirinya mengeluarkan biaya dari kocek sendiri bahkan sampai saat ini dirinya masih mempunyai hutang dari pembuatan saluran air dari pembelian pralon dan material lainnya. Walaupun demikian tidak menyurutkan semangatnya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan kepentingan umum.
“Saya juga pernah memperbaiki saluran air buat Masjid di kampung pasir seureh desa Sirnajaya kecamatan Cisurupan kurang lebih 3 km dengan biaya pribadi untuk pembelian pipa pralon dan sampai sekarang saya masih punya hutang untuk pembelian pipa tersebut,” katanya sambil tersenyum .
Sementara itu Dedi Rahayu salah seorang Pelopor lingkungan Tingkat Kabupaten yang pernah mendapat juara satu KPA (Kelompok Pecinta Alam), Konservasi tingkat Jawa Barat di tahun 2001, juara ketiga di tingkat Nasional dan mendapat penghargaan dari Bupati Garut,dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya mengaku belajar banyak dan berguru ke Mang Ipin.
“Saya belajar banyak dari Mang Ipin, hingga saya mampu berprestasi di tingkat Nasional juara ketiga sebagai kader konservasi Nasional di tahun 2001,” katanya.
Dedi Rahayu dan Mang Ipin juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Pusat , mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut baik dari Bupati dan Kementerian Lingkungan Hidup RI bisa di teruskan oleh generasi muda dan anak bangsa selanjutnya di bidang-bidang lainnya.
“Mang Ipin adalah guru yang patut di contoh dan ditiru karena beliau merupakan pahlawan Lingkugan Hidup karena megorbankan segalanya demi keselamatan Lingkungan hidup” tandasnya (Pras)
No comments:
Post a Comment