Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim membuka secara resmi Program Bakti TNI Keluarga Berencana dan Kesehatan Terpadu Kodam III/Siliwangi tahun 2014 bertempat di Alun-alun Barat Kota Serang Provinsi Banten, Selasa (10/6/2014). Program Bakti TNI KB Kes Terpadu tersebut akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se-wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Turut hadir pada acara tersebut Kapolda Banten, para pejabat TNI, Ketua BKKBN Pusat, Ketua BKKBN Jawa Barat, Asda Banten, Walikota Serang, Kajati Banten, Ketua DPRD Banten, para alim ulama dan masyarakat Banten.
Diungkapkan Pangdam, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-4 dunia, dengan jumlah penduduk mencapai 235 juta jiwa. Potensi penduduk yang besar ini akan memberikan masalah besar bagi negara apabila tidak segera diambil langkah dan tindakan.
Sesuai data statistik dari BPS jumlah penduduk Jawa Barat dan Banten sampai dengan bulan Juli 2013 sebanyak 54 juta jiwa. Kondisi ini menurut Pangdam akan menjadi salah satu sumber masalah sosial bila kita tidak memiliki konsep pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang komprehensip.
Mengatasi masalah kependudukan, TNI telah bekerjasama dengan BKKBN sejak tahun 2009 yang lalu. kerja sama tersebut saat ini tidak terbatas pada kedua institusi saja tetapi telah berkembang dengan melibatkan berbagai pihak seperti dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dinas Kesehatan, Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta organisasi masyarakat lainnya.
Pangdam menjelaskan darma bakti yang diberikan TNI semata-mata untuk terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera sehingga timbul rasa kesadaran berbangsa dan bernegara dengan baik yang pada akhirnya menjadi ketahanan nasional. Menurut Pangdam ketahanan nasional harus diawali dengan ketahanan keluarga dan ketahanan lingkungan.
Pada kesempatan itu Pangdam mengajak kepada semua pihak terkait untuk meningkatkan kerja sama agar kegiatan Bakti TNI KB Kes Terpadu bisa berjalan sukses mencapai sasaran yang telah ditentukan, terutama program peserta KB baru, Menurunkan angka perkawinan usia muda atau di bawah 18 tahun, perilaku hidup bersih dan sehat guna membangun masyarakat yang sehat, serta menekan semaksimal mungkin angka kematian ibu dan bayi.
Tema yang diusung pada Program Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi tahun 2014, yaitu : “Dengan Komitmen Bersama, Kita Mantapkan Pembangunan Kependudukan, KB dan Penguatan Ketahanan Keluarga Menuju Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Maju dan Sejahtera pada tahun 2019,”. (Pendam III/Slw/Bastian)
Turut hadir pada acara tersebut Kapolda Banten, para pejabat TNI, Ketua BKKBN Pusat, Ketua BKKBN Jawa Barat, Asda Banten, Walikota Serang, Kajati Banten, Ketua DPRD Banten, para alim ulama dan masyarakat Banten.
Diungkapkan Pangdam, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-4 dunia, dengan jumlah penduduk mencapai 235 juta jiwa. Potensi penduduk yang besar ini akan memberikan masalah besar bagi negara apabila tidak segera diambil langkah dan tindakan.
Sesuai data statistik dari BPS jumlah penduduk Jawa Barat dan Banten sampai dengan bulan Juli 2013 sebanyak 54 juta jiwa. Kondisi ini menurut Pangdam akan menjadi salah satu sumber masalah sosial bila kita tidak memiliki konsep pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang komprehensip.
Mengatasi masalah kependudukan, TNI telah bekerjasama dengan BKKBN sejak tahun 2009 yang lalu. kerja sama tersebut saat ini tidak terbatas pada kedua institusi saja tetapi telah berkembang dengan melibatkan berbagai pihak seperti dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dinas Kesehatan, Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta organisasi masyarakat lainnya.
Pangdam menjelaskan darma bakti yang diberikan TNI semata-mata untuk terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera sehingga timbul rasa kesadaran berbangsa dan bernegara dengan baik yang pada akhirnya menjadi ketahanan nasional. Menurut Pangdam ketahanan nasional harus diawali dengan ketahanan keluarga dan ketahanan lingkungan.
Pada kesempatan itu Pangdam mengajak kepada semua pihak terkait untuk meningkatkan kerja sama agar kegiatan Bakti TNI KB Kes Terpadu bisa berjalan sukses mencapai sasaran yang telah ditentukan, terutama program peserta KB baru, Menurunkan angka perkawinan usia muda atau di bawah 18 tahun, perilaku hidup bersih dan sehat guna membangun masyarakat yang sehat, serta menekan semaksimal mungkin angka kematian ibu dan bayi.
Tema yang diusung pada Program Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi tahun 2014, yaitu : “Dengan Komitmen Bersama, Kita Mantapkan Pembangunan Kependudukan, KB dan Penguatan Ketahanan Keluarga Menuju Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Maju dan Sejahtera pada tahun 2019,”. (Pendam III/Slw/Bastian)
No comments:
Post a Comment