Tuesday, August 12, 2014

Prajurit Satgas PAMTAS RI-PNG YONIF 320/BP Mengisi Acara Mimbar Agama Islam Di (RRI) Merauke

Satgas Yonif 320/BP (Lawunews.Com)
Pembinaan teritorial di wilayah perbatasan bisa dilaksanakan melalui pendekatan agama, pendekatan budaya, dan pendekatan kesetaraan. Disamping melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG, prajurit Yonif 320/BP yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG pun melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial yang salah satunya melalui pendekatan agama yaitu dengan mengisi ceramah dalam acara yang bertajuk Mimbar Agama Islam di Radio Republik Indonesia (RRI) Kabupaten Merauke setiap hari Kamis Pukul 05.00 WIT.

Meskipun sebagian besar penduduk di wilayah perbatasan RI-PNG beragama Kristen, namun banyak juga warga pribumi dan warga pendatang yang beragama Islam. Prajurit Satgas Yonif 320/BP yang mengisi acara ceramah di RRI tersebut antara lain Serda Dian, Praka Saefudin, Praka Mukhlis Habibi, Praka Fadlan, dan Pratu Ramli. Materi ceramah yang disampaikan antara lain mengenai Cinta Tanah Air Merupakan Sebagian Dari Iman, Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama, Makna Jihad Dalam Konteks Agama Islam, Paham ISIS Bertentangan Dengan Ajaran Islam, dan materi lainnya yang berhubungan dengan Keimanan dan Ketaqwaan.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 320/BP Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P., mengatakan keterlibatan prajurit Satgas Yonif 320/BP dalam mengisi acara Mimbar Agama Islam di RRI bertujuan sebagai upaya untuk lebih mempererat hubungan baik dengan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG khususnya dengan masyarakat yang beragama Islam dan sebagai media penyebarluasan informasi khususnya guna menangkal Pergerakan Kelompok Radikal yang bersifat ekstrim yang menyebarkan paham yang mengatasnamakan agama. Terlebih lagi saat ini baik di media cetak maupun media elektronik menjadi trending topick berkaitan dengan berkembangnya paham ISIS di Indonesia. 

Melalui acara Mimbar Agama Islam di RRI tersebut, kami masukan materi ceramah terkait paham ISIS kepada para pendengar RRI di wilayah perbatasan bahwa paham ISIS tidak sesuai dengan ajaran Islam bahkan sudah ditegaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Keberadaan Satgas Yonif 320/BP di wilayah perbatasan harus dapat mencegah dan meminimalisir penyebaran paham radikal yang mengatasnamakan agama yang justru bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara, sehingga diharapkan situasi dan kondisi di wilayah perbatasan RI-PNG akan tetap kondusif.

Dansatgas menambahkan, bahwa prajurit yang mengisi ceramah di RRI tersebut seluruhnya sudah menguasai materi tentang pengetahuan agama Islam bahkan ada yang lulusan pesantren dan sudah berpengalaman mengisi ceramah selama di Home Base serta seluruhnya aktif dalam kegiatan kepengurusan Mesjid di satuan Yonif 320/BP sehingga kualitas dan kredibilitas sebagai pengisi ceramah sudah tidak diragukan lagiSatgas Yonif 320/BP-Pembinaan teritorial di wilayah perbatasan bisa dilaksanakan melalui pendekatan agama, pendekatan budaya, dan pendekatan kesetaraan. 

Disamping melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG, prajurit Yonif 320/BP yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG pun melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial yang salah satunya melalui pendekatan agama yaitu dengan mengisi ceramah dalam acara yang bertajuk Mimbar Agama Islam di Radio Republik Indonesia (RRI) Kabupaten Merauke setiap hari Kamis Pukul 05.00 WIT. Meskipun sebagian besar penduduk di wilayah perbatasan RI-PNG beragama Kristen, namun banyak juga warga pribumi dan warga pendatang yang beragama Islam. Prajurit Satgas Yonif 320/BP yang mengisi acara ceramah di RRI tersebut antara lain Serda Dian, Praka Saefudin, Praka Mukhlis Habibi, Praka Fadlan, dan Pratu Ramli. 

Materi ceramah yang disampaikan antara lain mengenai Cinta Tanah Air Merupakan Sebagian Dari Iman, Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama, Makna Jihad Dalam Konteks Agama Islam, Paham ISIS Bertentangan Dengan Ajaran Islam, dan materi lainnya yang berhubungan dengan Keimanan dan Ketaqwaan. Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 320/BP Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P., mengatakan keterlibatan prajurit Satgas Yonif 320/BP dalam mengisi acara Mimbar Agama Islam di RRI bertujuan sebagai upaya untuk lebih mempererat hubungan baik dengan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG khususnya dengan masyarakat yang beragama Islam dan sebagai media penyebarluasan informasi khususnya guna menangkal Pergerakan Kelompok Radikal yang bersifat ekstrim yang menyebarkan paham yang mengatasnamakan agama. 

Terlebih lagi saat ini baik di media cetak maupun media elektronik menjadi trending topick berkaitan dengan berkembangnya paham ISIS di Indonesia. Melalui acara Mimbar Agama Islam di RRI tersebut, kami masukan materi ceramah terkait paham ISIS kepada para pendengar RRI di wilayah perbatasan bahwa paham ISIS tidak sesuai dengan ajaran Islam bahkan sudah ditegaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. 

Keberadaan Satgas Yonif 320/BP di wilayah perbatasan harus dapat mencegah dan meminimalisir penyebaran paham radikal yang mengatasnamakan agama yang justru bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara, sehingga diharapkan situasi dan kondisi di wilayah perbatasan RI-PNG akan tetap kondusif.

Dansatgas menambahkan, bahwa prajurit yang mengisi ceramah di RRI tersebut seluruhnya sudah menguasai materi tentang pengetahuan agama Islam bahkan ada yang lulusan pesantren dan sudah berpengalaman mengisi ceramah selama di Home Base serta seluruhnya aktif dalam kegiatan kepengurusan Mesjid di satuan Yonif 320/BP sehingga kualitas dan kredibilitas sebagai pengisi ceramah sudah tidak diragukan lagi
.(Pendam III/Siliwangi/Rega)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...