Ngamprah (Lawunews.Com)
Bupati Bandung Barat, H. Abubakar mengakui bahwa dirinya kerap dicaci oleh masyarakat melalui pesan singkat yang dikirim ke ponselnya akibat pembangunan infrastruktur fisik yang terbengkalai.
Namun beda halnya dengan saat ini. Karena tidak sedikit masyarakat yang kerap memuji hasil pembangunan yang telah terlaksana dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakt meski masih ada juga masih apatis dengan proses pembangunan yang telah berlangsung.
"Bahkan, ada juga masyarakat yang mengakui bahwa dulu dirinya kerap mencaci hasil pembangunan yang dilaksanakan Pemda Bandung Barat melalui ponsel pribadi saya, tapi kini berbalik 180 persen dengan memberikan pujian serta apresiasi positif dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan," terang Abubakar ketika memberikan amanat pada Apel Hari Kesadaran Nasional dan Hari Olah Raga Nasional Ke 31 tingkat Kab. Bandung Barat di Lapangan Parkir Timur Komplek Pusat Perkantoran Pemda Kab. Bandung Barat, Rabu (17/9) pagi.
Ia menegaskan bahwa munculnya cacian dan pujian terkait proses dan hasil pembangunan yang dilakukan selama ini tidak bisa lepas dari peran dan fungsi aparatur sebagai perwakilan sosok bupati dalam memberikan pelayanan publik. Sehingga, masyarakat bisa memberikan penilaian positif dan negatif dari kinerja yang telah dilaksanakan.
Abubakar menyadari bahwa dirinya dan jajaran pemerintahan yang berada dibawah kepemimpinannya tidak bisa melaksanakan pembangunan sekaligus secara menyeluruh, tetapi harus bertahap sesuai skala prioritas yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, dirinya berharap seluruh aparatur bisa menguasai berbagai kebijakan dan peraturan agar mampu memberikan penjelasan yang rasional kepada masyarakat terkait skala prioritas yang diberikan sehingga apapun hasil yng dicapai dari pembangunan tetap bisa dirasakan dengan maksimal oleh masyarakat.
"Dan dalam memberikan pelayanan publik, sebagai aparat tidak boleh hanya terjebak dalam sebuah rutinitas semata, tetapi harus ada inovasi dan terobosan positif agar proses dan hasil pekerjaan lebih optimal serta bisa lebih dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
Sebab, pada era demokrasi seperti saat ini menuntut kita sebagai aparatur untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan publik dengan merubah paradigma dari aparat yang dilayani menjadi aparat yang melayani masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi pemerintah terhadap masyarakat. (DI)
No comments:
Post a Comment