Saturday, November 22, 2014

Kasum TNI Minta Personel Korpri TNI Perkokoh Jiwa Korps

Puspen TNI (Lawunews.Com)
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E. meminta kepada anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk memperkokoh jiwa korps atau Esprit De Corps. Hal ini disampaikan Kasum TNI saat memberikan ceramah kepada anggota Korpri TNI dalam rangka HUT ke-43 Korpri Tahun 2014 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (21/11/2014).
 
Dalam kesempatan tersebut Kasum TNI mengatakan bahwa memperkokoh jiwa korps, berkaitan erat dengan perasaan dan sikap kesejawatan berupa “Esprit De Corps” dalam organisasi Korpri. Sedangkan Budaya organisasi merupakan pertimbangan perlunya pengembangan SDM melalui visi pengembangan kualitas sumber daya manusia TNI dan PNS TNI yang  memiliki  makna berupa internalisasi komitmen untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan PNS. Budaya organisasi hakikatnya adalah penjelmaan dari visi organisasi, yang berfungsi sebagai pemersatu langkah prajurit/PNS TNI dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi.  Budaya organisasi juga merupakan nilai-nilai bersama dan kepribadian organisasi (Corporate Personality) yang harus senantiasa dipelihara agar keseimbangan terjaga. Kepribadian ini tercermin dalam citra organisasi/bangsa (Corporate Image).  Jika budaya organisasi terpelihara secara baik, maka citra organisasi juga akan senantiasa terpelihara. Inilah yang menjadi sasaran perlunya memperkokoh jiwa korps menjadi satu nasib dan sepenanggungan dilandasi komitmen bersama untuk memajukan organisasi di mana kita bekerja secara optimal.
 
Dalam HUT tahun ini, tema yang diusung adalah “Memperkokoh Jiwa Korps, Profesionalitas, dan Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai Anggota Korpri Guna  Mendukung Kepemimpinan Nasional Menuju Bangsa Yang Maju, Sejahtera, dan Bermartabat”. Harapan Kasum TNI, tema ini menjadi momentum dan lembaran baru untuk introspeksi diri bagi perjalanan panjang dalam tugas pengabdian Korpri TNI.
 
Profesionalitas, berarti hal yang terkait dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Profesional memiliki tiga ciri pokok, yakni pertama keahlian (Expertise) yang didasari pengetahuan dan keterampilan berupa pengetahuan tentang bagaimana mengorganisasikan, merencanakan, dan mengarahkan organisasi, kedua tanggung jawab (Responsibility) yang berarti selain bermoral tinggi juga harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kepentingan negara, bangsa, dan masyarakatnya, serta yang ketiga adalah karakter korps/kebersamaan (Corporateness) yang melahirkan jiwa korsa kuat untuk membentuk personel tangguh. Sehingga profesionalitas menuntut untuk berpikir, bersikap, dan bertindak secara profesional dalam menjalankan semua tugas pokok yang sesuai dengan “Job Description” jabatan masing-masing.
 
Integritas. Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai anggota Korpri guna mendukung kepemimpinan nasional menuju bangsa yang maju, sejahtera, dan bermartabat” merupakan konsepsi yang sangat tepat dan relevan ketika dihadapkan kepada tuntutan organisasi. Hal ini selaras dengan reformasi birokrasi yaitu untuk menjawab tantangan masa depan sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 15 Januari 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek KKN, berkualitas dalam pelayanan publik dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
 
Pembekalan kepada 3.500 personel Korpri dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU tersebut, Kasum TNI juga menekankan pemahaman terhadap satu hal, bahwa dalam suatu organisasi, kedudukan sumber daya manusia bersifat sentral dan strategis.  Pencapaian tujuan organisasi secara optimal antara lain ditempuh melalui manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Paradigma baru yang dikembangkan United Nation Development Program (UNDP) dalam pembangunan adalah Paradigma Pembangunan Manusia (PPM). Paradigma pembangunan manusia menekankan empat pilar pokok, yaitu: produktivitas, pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan. Norma pengawakan organisasi TNI harus diisi oleh manusia/personel secara proporsional. Dengan demikian, SDM PNS TNI sebagai komplemen organisasi TNI menduduki posisi dengan urgensi yang proporsional dalam organisasi TNI.  Personel selain menjadi subyek sekaligus menduduki sebagai obyek dan sasaran dalam organisasi TNI. Analisis terhadap kualitas SDM secara signifikan berhubungan langsung dengan aspek daya dukung terhadap organisasi untuk mewujudkan paradigma baru tersebut, khususnya yang berhubungan dengan pemberdayaan dan akan berkaitan dengan ketiga pilar lainnya.
 
Selanjutnya diakhir ceramahnya Kasum TNI meminta kepada segenap anggota Korpri untuk tetap konsisten dalam meningkatkan jiwa korsa dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan aparatur pemerintah, khususnya dalam mendukung tugas pokok TNI ke depan.
 
Hadir pada acara tersebut adalah Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta para Asisten Personel (Aspers) Kepala Staf  (Kas) Angkatan.
 
Authentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...