Puspen TNI (LawuNews)
Tim Penyelam TNI AL yang tergabung
dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 tidak
pernah mengenal kata menyerah, dan dihari ke-29 ini berhasil mengevakuasi lagi
1 jenazah perempuan dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat
Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Minggu
(25/1/2015).
Tim Penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi
mengevakuasi jenazah korban dan main body
pesawat AirAsia dengan diturunkanya perahu karet dan Sea Raider serta peralatan
Dishidros. Beberapa penyelam dari KRI Banda Aceh telah berada di kapal
Crest Onyx sejak Sabtu malam kemarin. Mereka melakukan penguatan belting dan tali pengikat. Sementara lifting
bag yang digunakan masih tetap 1 buah berukuran 10 ton. Kapal Crest Onyx
inilah yang akan menarik badan pesawat.
Proses pengikatan dan belting pagi ini sudah kembali dimulai
sejak pukul 04.55 WIB, dan pada pukul 09.30 WIB floating bag mengapung
badan pesawat sempat terangkat dan muncul kepermukaan di
buritan Kapal Crest Onyx namun keberuntungan belum berpihak karena tali penarik
terputus sehingga body pesawat
kembali masuk ke air tetapi tali tross masih terpasang sehingga body pesawat tidak terempas lagi ke
dasar laut.
Saat badan pesawat terangkat,
satu jenazah ikut mengapung, kemudian jenazah langsung dievakuasi oleh Tim
dengan perahu karet ke KN Pacitan. Selain jenazah, puing-puing pesawat ikut
mengapung. Kemudian satu jenazah
yang telah berhasil dievakuasi oleh KN Pacitan selanjutnya dibawa dengan
pesawat Hely Bell TNI AL ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Seperti
pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah
dibawa ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti
jenazah.
Sejauh ini sudah 70 jenazah telah berhasil
dievakuasi dan pada sore hari ini 1 jenazah hasil evakuasi hari ini masih
berada di RS Sultan Imanuddin. Evakuasi dihentikan siang hari ini, selain untuk
evaluasi dan merencanakan langkah berikutnya juga dikarenakan arus sudah mulai
deras dan hujan, ketinggian ombak 2-4 m, kecepatan arus 1,7 knot sehingga
evakuasi diputuskan untuk dilanjutkan esok hari dan berharap cuaca baik dan
mendukung untuk penyelaman.
Authentikasi :
Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya
No comments:
Post a Comment