Wamena, Jayawijaya (LawuNews)
“Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) yang digunakan para guru dalam pembelajaran telah berhasil membuat siswa kelas 1, 2, dan 3 mampu membaca, menulis, dan berhitung. Kemampuan dasar ini penting dimiliki siswa Papua untuk mengembangkan potensinya dalam mencapai kesuksesan seperti disampaikan oleh Andrew Sisson, Direktur Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dalam lawatannya ke sekolah-sekolah di Wamena, Jayawijaya, Papua.
Sekolah yang menggunakan BPKP mendapatkan bantuan pelatihan dan pendampingan program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (PRIORITAS) yang bekerjasama dengan dua lembaga lokal: Yayasan Kristen Wamena (YKW) dan Yayasan Sosial untuk Masyarakat Terpencil (Yasumat) (27/2/2015).
Sebanyak 45 sekolah di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan pembelajaran untuk guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa dalam menghadapi tantangan utama dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar. Program USAID PRIORITAS di Papua, merupakan bagian dari bantuan senilai $ 83,7 juta untuk meningkatkan akses pendidikan dasar di Indonesia. "USAID membantu sekolah dasar di Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo agar siswa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas sesuai konteks di Papua," sambung Bapak Sisson.
Selama dua tahun (2014-2016) program USAID PRIORITAS akan memfasilitasi para guru sekolah dasar untuk mampu menyampaikan pembelajaran yang sesuai konteks Papua, khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa sekolah dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Para guru dilatih dan didampingi dalam menggunakan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP).
Sebanyak 45 sekolah di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan pembelajaran untuk guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa dalam menghadapi tantangan utama dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar. Program USAID PRIORITAS di Papua, merupakan bagian dari bantuan senilai $ 83,7 juta untuk meningkatkan akses pendidikan dasar di Indonesia. "USAID membantu sekolah dasar di Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo agar siswa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas sesuai konteks di Papua," sambung Bapak Sisson.
Selama dua tahun (2014-2016) program USAID PRIORITAS akan memfasilitasi para guru sekolah dasar untuk mampu menyampaikan pembelajaran yang sesuai konteks Papua, khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa sekolah dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Para guru dilatih dan didampingi dalam menggunakan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP).
Buku ini disusun sesuai dengan Kurikulum Nasional dan telah direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua untuk digunakan diseluruh Papua. ”Buku ini sudah diimplementasikan di sekolah-sekolah di Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo. Hasilnya sangat efektif untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung,” kata Radja Doly Koordinator Program USAID PRIORITAS-YKW.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Papua, Murjono Murib, S.Pd menyambut baik program USAID PRIORITAS-YKW di daerahnya. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan program Dinas Pendidikan dan Pengajaran yang dipimpinnya untuk memperbaiki pola pembelajaran di sekolah dasar, terutama dalam Calistung (Baca Tulis dan Hitung). ”Kurangnya keterampilan guru dalam mengajar dan banyaknya guru yang mangkir dari tugas menjadi hambatan terbesar kami. Adanya USAID PRIORITAS membantu peningkatan kapasitas mengajar guru dan murid belajar dengan lebih baik di kelas,” tukasnya.(red)
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Papua, Murjono Murib, S.Pd menyambut baik program USAID PRIORITAS-YKW di daerahnya. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan program Dinas Pendidikan dan Pengajaran yang dipimpinnya untuk memperbaiki pola pembelajaran di sekolah dasar, terutama dalam Calistung (Baca Tulis dan Hitung). ”Kurangnya keterampilan guru dalam mengajar dan banyaknya guru yang mangkir dari tugas menjadi hambatan terbesar kami. Adanya USAID PRIORITAS membantu peningkatan kapasitas mengajar guru dan murid belajar dengan lebih baik di kelas,” tukasnya.(red)
No comments:
Post a Comment