Tuesday, March 24, 2015

Dalam 2 Bulan Terakhir Kerugian Akibat Bencana Mencapai Sekitar 3 Milyar

Ciamis (LawuNews) Kabupaten Ciamis disinyalir daerah paling rawan bencana di Jawa Barat. Faktor letak geografis dan teritorial salah satu faktor penyebabnya. Tak ayal, jika bencana alam terjadi hampir di semua di semua wilayah titik rawan bencana itu. Data yang dihimpun dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga tanggal 5 febuari, terjadi 48 bencana. 38 rumah rusak berat, 89 rumah rusak sedang dan 316 rumah rusak ringan. Selain itu 2,5 Ha sawah terendam.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, H. Dicky Erwin Juliady mengatakan, taksiran kerugian berdasarkan rekapitulasi laporan dari tiap Desa dan Kecamatan hingga 5 febuari mencapai Rp 2.905.913.000. “Memang bencana awal tahun ini sering terjadi, hampir tiap hari ada laporan bencana alam, sehingga kerugian yang ditimbulkan cukup fantastis, tandas H. Dicky. 

Disampaikannya, kebanyakan bencana yang terjadi saat ini adalah angin puting beliung dan longsor. Namun ada juga bencana kebakaran dan banjir. “Daerah rawan puting beliung yaitu Kecamatan Pamarican, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Purwadadi. Bencana puting beliung disana sangat luas, bisa merembet hingga ratusan rumah, ”ucapnya.

Pihaknya mengaku sering memberikan bantuan logistik kepada korban bencana. Hanya saja, untuk bantuan setimulan tidak langsung bisa diberikan. Namun, perenam bulan satu kali baru Pemkab memberikan bantuan. Bantuan stimulanpun bervariasi tergantung kemampuan anggaran Pemda. “Biasanya bantuan untuk rumah yang rusak berat dikasih paling besar Rp 1,5 juta, ”ungkapnya.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap kejadian bencana. Sebab saat ini bencana di Kabupaten Ciamis hampir terjadi di semua Kecamatan. Beberapa pekan terkhir, angin puting beliung dan longsor terjadi di kawasan peloksok Kabupaten Ciamis. Menurut Ketua Pembina  Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis,  H. Wawan Hernawan, peristiwa yang terjadi tiba-tiba itu harus diwaspadai. Berdasarkan laporan dari peloksok Kabupaten Ciamis, kata H. Wawan, telah terjadi sejumlah musibah. “Bagi warga yang berada di daerah rawan bencana agar selalu waspada, apalagi saat ini cuaca sedang tidak bersahabat,” ujarnya.

Seperti yang terjadi di Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing beberapa waktu lalu, terjadi bencana longsor di Dusun Sukamantri Desa Sukasari Kecamatan Cidolog. Satu buah rumah milik Eli Kusmawan (30) tergerus longsoran tanah dan 7 rumah lainnya terancam. Beruntung longsoran tanah tidak terlalu banyak, sehingga kerusakan rumah tidak terlalu parah dan tidak ada korban jiwa. “Tim Tagana dan masyarakat langsung membantu membereskan longsoran tanah, dan saat ini rumah tersebut sudah bisa di tempati lagi, ”ujarnya. Pihaknya berharap kepada masyarakat apalagi yang rumahnya berada di tebing-tebing, agar selalu waspada.

Sekertaris Camat Cidolog Rudi Darmawan mengatakan, memang wilayah Kecamatan Cidolog rawan terhadap bencana longsor. “Ada sekitar 6 Desa berada di wilayah pegunungan, sehingga memang sejumlah Desa rawan longsor,” katanya melalui HP nya. Dia menghimbau kepada masyarakat di wilayah Cidolog agar waspada dengan kemungkinan yang terjadi. “Jangan lengah kita harus selalu waspada karena bencana bisa saja mengancam, ”tandasnya. (mamay)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...