Wednesday, March 25, 2015

Kodim 0611 Garut Pantau Gerakan Isis

Garut (LawuNews) Karena telah meresahkan masyarakat, jajaran TNI selidiki keberadaan ISIS di Garut. Penyelidikan dilakukan dari mulai website yang di sebut-sebut berafiliasi dengan ISIS, hingga pemantauan kesejumlah tempat yang diduga berhubungan dengan organisasi teroris tersebut. “Sementara kami masih melakukan pendalaman kaitan dengan info web site di internet itu. Kami cek dan pantau-pantau,” kata Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Bungkus Hadi Suseno di makodim  hari Senin (23/3/2015).

Salah satu website yang di periksa TNI bernama Khilafah Dawla Islamiyah. Dalam web ini, banyak diposting lambang ISIS berikut foto-foto seorang berpenutup kepala yang menenteng senjata laras panjang.

“Hasil penyelidikan sementara dari web itu, kami belum menemukan indikasi apapun. Keterbatasan teknologi juga membuat kami tidak bisa memastikan foto orang tersebut diambil di wilayah mana. Daerah yang disebut wilayah Papandayan atau tempat lain di Ciwalen kawasan Garut Kota, juga belum bisa dipastikan kebenarannya,” ungkapnya.

Menurut Hadi, kelompok-kelompok radikal tersebut biasanya melakukan pertemuan secara tertutup. Hal ini pulalah yang menyulitkan aparat keamanan dalam melakukan pendeteksian.

“Sebelum kabar ini beredar sekarang-sekarang, beberapa bulan lalu juga sempat santer ISIS ada di Garut. Dulu kami periksa dan dalami, namun tidak ada. Belum ada tempat atau rumah yang didalamnya ditemukan atribut ISIS atau semacamnya. Pelan-pelan kami lakukan penyelidikan. Mereka itu modusnya face to face,” ujarnya
Masyarakat Garut diresahkan oleh isu penyebaran kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah mereka.

Kabar ISIS masuk ke Garut bermula dari adanya website atas nama Khilafah Dawla Islamiyah. Dalam website tersebut di posting foto seorang pria mengenakan penutup kepala dan memegang senjata laras panjang dan memasang berbagai lambang ISIS. Foto tersebut diduga diambil di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan.

Pemosting foto ini memiliki nama Abu Musab dan Al-Ghafari. Foto-foto lain pun beredar di masyarakat. Salah satunya adalah foto bertuliskan “Anshar Khilafah Islamiyah from Ciwalen Garut West Java Indonesia”. Foto ini juga menam pil kan seseorang pria bermasker dan menenteng senjata laras panjang.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan aparat keamanan menindaklanjuti isu penyebaran kelompok ISIS masuk ke Garut. MUI Garut tetap berpegang teguh kepada fatwa MUI pusat yang dikeluarkan pada 2006 silam mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Fatwa tersebut menegaskan bahwa NKRI merupakan bentuk final dari negara Indonesia.

“ISIS ini sebuah konteks negara. Menanggapi adanya pengaruh ISIS ke Garut, kami tetap berpegang teguh kepada fatwa MUI pusat bahwa NKRI merupakan final dari Indonesia. Oleh karena itu, MUI Garut khususnya mengajak agar masyarakat tidak terbawa oleh arus. Jangan terpengaruh oleh gerakan seperti itu,” Ketua MUI Kabupaten Garut KH Agus Muhamad Soleh (Pendam III/Slw/Rega)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...