Wednesday, March 25, 2015

Wisatawan Lokal dan Mancanegara Sambut Baik Pembangunan Pangandaran Square

Pangandaran (LawuNews) Pembangunan Pangandaran square yang saat ini mulai dikerjakan oleh PT Panjajaya Makmur seluas 196 Hektare di dekat gerbang obyek wisata pantai Pangandaran disambut positif oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Menurut mereka dengan terus dilakukannya pembangunan di Kabupaten  Pangandaran khu­susnya di area wisata Pantai Pangandaran, bisa menjadikan Pangandaran sebagai kota besar "Wah Pangandaran akan men­jadi kota besar, "ujar salah seo­rang wisatawan.

Soenaryo alias Akiong wisa­tawan asal Tamansari Jakarta Barat mengatakan, dengan telah dimulainya pembangunan kom­plek fasilitas umum yang san­gat luas tersebut Kabupaten yang baru mekar ini sebentar lagi akan menjadi kota besar. "Se­bentar lagi Pangandaran akan menjadi tempat wisata yang sa­ngat fantastis dan akan menja­di Balinya Jawa Barat," ucapnya.

Ditempat terpisah Manager lapangan PT. Pancajaya Mak­mur Bersama Dani Suterisna, membenarkan telah dimulainya pembangunan komplek Pa­ngandaran Square di atas lahan seluas 196 Hektar di dekat ger­bang masuk tolgate utama ob­yek wisata Pantai Pangandaran. Pembangunan  sendiri kata dia, dimulai sejak 4 Pebruari 2015 yang rencananya dalam satu tahun kedepan akan selesai. "Benar sekali pembangunan komplek untuk fasilitas umum Pangandaran Square seluas 196 hektar sudah mulai dikerjakan oleh rekaaan pemborong Trijaya Pangandaran secara bertahap, "ujarnya.

Dikatakan Dani, alasan pembangunan Pangandaran Square, mengingat pada saat ini keberadaan hotel-hotel, restoran, sou­venir, Pangandaran dan kulin­er maju sangat pesat dan mam­pu menjadi Kabupaten Pangandaran semakin banyak diminati oleh para wisatawan. "Kabupaten Pangandaran mampu memberikan daya tarik sebagai kota wisata yang akhir-akhir ini mulai dilirik dan diminati oleh para investor, "ujarnya. Dijelaskan Dani, rencana komplek Pangandaran Square akan berada disebelah barat jalan tol Pangandaran, jalan Cijulang dan jalan Pamugaran yang berada dikawasan yang sangat strategis yang berada pada kawasan perekonomian yang berkembang  pesat serta memiliki potensi untuk dikembangkan sesuai dengan fungsi­nya dengan menambah fungsi-fungsinya yang lain.

Dia juga mengatakan dalam pembangunan komplek terse­but akan dikembangkan untuk plaza sebagai pintu gerbang masuk Pangandaran Square hotel berbintang, villa, perumah­an, penghijauan, tempat wisa­ta/agrowisata, children play group, lahan sekolah pariwisa­ta, pertokoan, ruko, restoran, olahraga air, lapangan olahra­ga, lahan parkir dan taman. "Untuk tahap pembangunan saat ini dalam proses penimbunan dan pembangunan taman atau rest area serta pemadatan jalan masuk lokasi komplek Pangandaran Square, "ujarnya.

Dani berharap, atas pembangunan Pangandaran Square yang bertujuan untuk mening­katkan pariwisata di Kabupaten Pa­ngandaran diharapkan adanya dukungan dan dorongan dari masyarakat Pangandaran untuk kelancaran pembangunan terse­but.

Optimistis
Memang harus diakui Kabupaten Pangandaran merupakan kawasan strategi pariwisata. Selain tumbuh dan berkembang sebagai daerah pariwisata, melalui dorongan semua pihak, Kabupaten Pangandaran telah memiliki pemerintahan sendiri sebagai DOB (Daerah Otonom Baru) dengan lepas dari pemerintah induk yakni Pemerintah Kabupaten Ciamis. Tentu saja, dengan telah memiliki pemerintahan daerah akan dibarengi dengan berdirinya sejumlah perkantoran sebagai layanan masyarakatnya. Maka dari itu, konsep antara tujuan wisata dengan pemerintahan harus sinegri sehingga kedudukan pusat perkantoran harus diciptakan dengan pola wisata menyatu dengan keindahan alam, tentunya harus berada jauh dari lokasi laut.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Pemekaran Daerah Otonon Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, H. Supratman saat memberikan sambutan pada musyawarah cabang Himpunan Pramuwisma Indonesia (HPI) Kabupaten Pangandaran di Aula Tourism Information Centre (TIC) beberapa waktu lalu. Dengan segudang potensi yang dimiliki, H. Supratman mengaku optimistis kalau Kabupaten Pangandaran akan tumbuh dan berkembang bahkan maju. Hal itu sangat wajar pasalnya sebagai kawasan strategi pariwisata yang sangat potensial. “Saya yakin Kabupaten Pangandaran menjadi terdepan, dan saya optimistis status kawasan strategis nasional tidak akan dicabut oleh pusat, “ucapnya dengan nada yakin.

Ia pun mengklaim, selalu meyakinkan kepada pusat bahwa Kabupaten Pangandaran itu mampu berkembang  kawasan pariwisata yang mendunia. “Sebenarnya itu sebagai program dari pusat dan salah satunya pramuwisma yang menjadi pelopor pariwisata, “tuturnya. Selanjutnya, ucap H. Supratman, bila sudah ditetapkan dari semua sektor harus menjadi kawasan wisata, tinggal bagaimana menciptakan pusat perkantoran di Kabupaten Pangandaran menjadi kawasan pariwisata.

“Dan saya kurang sependapat apabila pusat perkantoran posisinya dekat dengan laut seharusnya diketinggian jauh dari pantai, “lanjut H. Supratman. Lebih idealnya kata dia, pusat perkantoran berada di pegunungan atau areal pesawahan dengan tetap memelihara lingkungan agar tetap asri. “Konsep pegunungannya jangan dirubah. Sehingga, selain asri juga nanti suhunya bisa sejuk dan bisa hemat energi karena menggunakan AC alami, “katanya berpendapat. (mamay)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...