Bandung (LawuNews) TNI akan melakukan tindakan kepada seluruh pelaku kejahatan baik Terorisme maupun radikalisme, apabila tindakan tersebut terjadi di depan mata, selanjutnya TNI akan berkoordinasi dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Demikian disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, sebagai nara sumber pada acara Diskusi bertemakan Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme Di Daerah Jawa Barat, di Graha Bayangkara jalan Cicendo Kota Bandung, Kamis (9/4/2015)
Lebih lanjut dijelaskan Pangdam III/Siliwangi bahwa tindakan TNI tersebut dilakukan tentunya apabila kegiatan Terorisme dan Radikalisme terjadi jauh dari jangkauan aparat Kepolisan.
”Seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi diperitahkan melakukan tindakan apabila terjadi kegiatan Terorisme, radikalisme dan tindakan kejahatan lainnya yang terjadi di depan “ tegasnya
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer selain Perang, dimana yang saat ini cukup menonjol selain penangan bencana alam dan membantu pensuksesan ketahanan pangan adalah membantu pemerintah dan Polri dalam mengatasi terorisme dan radikalisme, khususnya di Jawa Barat dan Banten.
Dalam acara tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan, Ketua Kejati Jabar Feri Wibisono, Sh., Mh., Cn., Ketua Forum Ponpes Indonesia Provinsi Jabar Dr. KH. Utawijaya Kusuma dan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., dan mendeklarasikan “Penolakan ISIS di Jabar”. (Pendam III/Siliwangi/Rega)
Demikian disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, sebagai nara sumber pada acara Diskusi bertemakan Sinergitas Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme Di Daerah Jawa Barat, di Graha Bayangkara jalan Cicendo Kota Bandung, Kamis (9/4/2015)
Lebih lanjut dijelaskan Pangdam III/Siliwangi bahwa tindakan TNI tersebut dilakukan tentunya apabila kegiatan Terorisme dan Radikalisme terjadi jauh dari jangkauan aparat Kepolisan.
”Seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi diperitahkan melakukan tindakan apabila terjadi kegiatan Terorisme, radikalisme dan tindakan kejahatan lainnya yang terjadi di depan “ tegasnya
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tugas Pokok TNI dalam Operasi Militer selain Perang, dimana yang saat ini cukup menonjol selain penangan bencana alam dan membantu pensuksesan ketahanan pangan adalah membantu pemerintah dan Polri dalam mengatasi terorisme dan radikalisme, khususnya di Jawa Barat dan Banten.
Dalam acara tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan, Ketua Kejati Jabar Feri Wibisono, Sh., Mh., Cn., Ketua Forum Ponpes Indonesia Provinsi Jabar Dr. KH. Utawijaya Kusuma dan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., dan mendeklarasikan “Penolakan ISIS di Jabar”. (Pendam III/Siliwangi/Rega)
No comments:
Post a Comment