BANJAR.LawuNews
Kabar mengejutkan datang dari Kota Banjar, bukannya kabar sukacita yang didapat di bulan Suci Ramadhan ini, melainkan kabar duka cita terkait seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Lembur Balong RT 01/RW 06 Kelurahan/Kecamatan Pataruman Kota Banjar, dikabarkan tewas di perantauannya, di negeri Jiran Malaysia. Belum diketahui dengan pasti penyebab kematian korban yang bernama Asih (37) tersebut, yang jelas keluarga korban merasa ada sesuatu yang janggal atas kabar kematian tersebut.
Kakak kandung korban, Sutisna menjelaskan kabar kematian Asih itu diterimanya setelah kedatangan seseorang yang mengaku dari Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) asal Cilacap yang menjadi agen korban ketika berangkat merantau."Mereka datangnya ke Pak RT, ya intinya mengabarkan bahwa Asih telah meninggal di Malaysia," kata Sutisna, kemarin.
Saat ditanya penyebab kematiannya, utusan PJTKI itu mengaku tidak mengetahuinya. "Dia bilang nanti saja lihat hasil visumnya. Mereka juga mengaku siap memfasilitasi proses pemulangan jenazah Asih. Ya untuk sementara ini kami hanya bisa pasrah saja, tuntutan kami sekarang adalah jenazah Asih harus bisa dipulangkan," kata Sutisna.
Rencananya, Sabtu (13/7) ini pihak keluarga akan bertolak ke bandara Adi Sucipto Yogyakarta untuk menjemput jenazah Asih. "Sejauh ini pihak PJTKI cukup kooperatif, kita lihat saja perkembangannya," kata Sutisna.
Sementara itu, Ny. Fatimah, ibu kandung korban tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihannya atas kabar duka tersebut. "Dia itu pergi merantau ke Malaysia niatnya ingin merubah nasib. Dia juga berjanji akan membahagiakan saya, tapi ternyata nasib berkata lain, dia harus pergi dengan cara yang menyakitkan," kata Fatimah.
Menurut Fatimah, dirinya terakhir berkomunikasi via telepon dengan Asih sekitar 2 pekan lalu. "Waktu itu dia mengaku dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan dia juga mengatakan pada Lebaran kali ini dirinya akan pulang ke kampung. Alhamdulillah katanya dia dapat jatah cuti, sehingga Lebaran nanti bisa berkumpul bersama keluarga," lirih Fatimah menahan kesedihan.
Asih pergi merantau ke Malaysia pada bulan Ramadan tahun lalu. Waktu itu dia pamit hendak bekerja menjadi buruh pabrik di Malaysia. Keputusan itu dia ambil setelah dirinya bercerai dengan suaminya.
Dia pergi ke luar negeri dengan difasilitasi oleh PJTKI dari Cilacap.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Banjar, Asep Tatang mengaku belum mengetahui adanya informasi tersebut. "Nanti akan kita kroscek kepada keluarga korban," kata Asep. Dia mensinyalir korban pergi merantau tidak melalui PJTKI resmi yang menjadi terdata di Pemkot Banjar. "Tapi walau bagaimanapun, tetap akan kami fasilitasi," imbuh Asep Tatang.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum Solidaritas Masyarakat Kesejahteraan Rakyat
(LBH-SMKR), Teteng, SH. Meminta agar aparat berwenang baik instansi maupun kepolisin segera bertindak dan mengusut kasus tewasnya TKW bernama Asih, warga kota Banjar tersebut (Mamay/Dian/Red).
No comments:
Post a Comment