Ciamis (Lawunews.Com)
Umat Islam baru saja merayakan pergantian tahun baru Hijriyah,1435 H. Beragam acara digelar umat Islam dalam rangka memeriahkan perayaan tahun baru Islam tersebut. Namun di balik kemeriahan acara tersebut, sejatinya umat Islam mampu mengambil hikmah yang terkandung di balik peringatan (tadzkiirah) tersebut.
Pergantian tahun, memang selaiknya menjadi momentum untuk umat Islam untuk bermuhasabah (berhitung), dalam artj berintrospeksi diri atas amal dan perbuatan selama setahun sebelumnya. Tentu, masih banyak kekurangan dan kesalahan yang masih saja diperbuat selama setahun silam tersebut. Oleh karena itu, mengisi tahun baru Islam, umat Islam harus bisa mengikrarkan diri agar di tahun mendatang mampu mengubah perilaku dan amalnya semakin agar baik dari tahun sebelumnya.
Dalam konteks kekinian, "hijrah" memang selalu diartikan sebagai perpindahan, bukan lagi semata perpindahan secara fisik sebagaimana hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah.
Tetapi hijrah dalam arti berpindah dari kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik. Apalagi, dikaitkan dengan keadaan masyarakat kini; dimana kemaksiatan dan degradasi moral kian menggejala seperti merebaknya kasus korupsi, asusila, meningkatnya kriminalitas dan sebagainya.
Satu hal yang juga jangan dilupakan, momentum peringatan tahun baru Islam harus pula menjadi momentum bagi kita untuk kian merekatkan ukhuwah (rasa persaudaraan ) keislaman kita. Kisah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dengan rombongannya yang dinamakan sebagai kaum Muhajirin, dan tiba di Madinah disambut dengan penuh kekeluargaan oleh masyarakat Islam di Madinah yang dinamakan dengan kaum Anshor. Hingga terjalinnya kebersamaan antara warga kaum Muhajirin dengan kaum Anshor, yang kemudian menjadi sebuah ikatan yang kuat dalam mewujudkan sistem dan kehidupan Islam di masa itu.
Tak ada salahnya, jika saat ini dengan banyaknya kelompok, aliran, ideologi dan organisasi Islam, mo-mentum tahun baru ini mepiberikan inspirasi untuk justru bisa semakin mengikis jurang perbedaan dan menjalin ukhuwah, dalam rangka mencapai visi Islam yang sama.
Islam akan kuat manakala umatnya bisa bersatu, dan sebaliknya menjadi rapuh karena masing-masing kelompok berjalan. sendii-sendiri, bahkan ada di antaranya yang justru malah saling bersengketa dan gontok-gontokan.
Hal itu diungkapkan Kepala MTs Att Tarbiyah, Hilman Hakim, S. Ag. MM. ketika menggelar pelaksanaan peringatan Tahun Baru Islam 1435 H bertempat di kampus MTs Att Tarbiyah Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu. Dikatakannya, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H merupakan awal tahun penanggalan dalam Islam yang didasarkan pada peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dan para pengikumya dari Mekkah ke Madinah.
Sementara itu Ketua Pelaksana kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) MTs Att Tarbiyah, Diding mengatakan, dalam rangka menyambut tahun baru Islam pihaknya mengadakan lomba kasidah, lomba kaligrafi yang secara keseluruhan mencakup seluruh mata kegiatan. Dimana yang seperti ini rutin digelar pihaknya setiap pergantian tahun Islam dan tahun ini melibatkan SD/MI diwilayah dua desa, yakni Desa Gunungsari dan Desa Tanjungsari setelah disebelumnya memberikan santunan kepada para anak yatim piatu.
“Ajang ini dalam rangka mempererat silaturahmi diantara para siswa di jenjang SD/MI sekaligus mengembangkan kreatifitas dan menggali potensi anak serta memberikan pemahaman yang benar tentang makna tahun baru Islam” kata Diding. Keluar sebagai suara faforit dalam ajang peringatan tahun baru Islam yang digelar pihak MTs Att Taribiyah tersebut, yaitu MI Cikalagen (Mamay/Dian).
No comments:
Post a Comment