Ciamis (Lawunews.Com)
Memasuki tahun ketiga dalam pelaksanaan program Adiwiyata di SMPN 3 Ciamis dengan pembenahan besar-besaran
yang dilakukan
oleh warga sekolah dalam rangka menciptakan situasi yang nyaman di lingkungan
sekolahnya sehingga memberikan kenyamanan dalam proses kegiatan belajar
mengajar berbuah manis dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata tingkat nasional
langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Balthasar Kambuaya
kepada Kepala SMPN 3 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd di hotel Sahid di
Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal ini tidak terlepas atas
kerja keras warga sekolah selain penghargaan Adiwiyata tingkat nasional yang
merupakan kado manis bagi warga SMPN 3 Ciamis di penghujung tahun 2013, seabreg prestasi lainnya didapat pula
oleh SMPN 3
Ciamis, baik
prestasi akademik maupun non akademik. Pengajuan SMPN 3 Ciamis oleh Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup Kabupaten Ciamis sebagai nominator penghargaan Adiwiyata tingkat nasional
bersama 13 sekolah di Kabupaten Ciamis dari mulai jenjang SD, SMP dan SMA/SMK tidak
sia-sia.
Atas
pencapaian prestasi tersebut, Kepala SMPN 3 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah,
M.Pd. mengatakan bahwa segala prestasi dan penghargaan merupakan motivasi untuk
lebih peduli kepada lingkungan khususnya lingkungan sekitar sekolah umumnya
lingkungan masyarakat.Adiwiyata
mendorong kepada para siswa untuk lebih memahami kondisi lingkungan dan
pentingnya lingkungan yang sehat serta nyaman baik di sekolah maupun di
rumahnya. Karena dengan lingkungan yang sehat, lingkungan yang nyaman minimal
kita bisa merawat, menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah maupun di
masyarakat.
Dengan
Adiwiyata, diharapkan bisa menjadi suatu media bagaimana menerapkan pendidikan
lingkungan hidup kepada para siswa sehingga anak-anak dengan dibekali
pendidikan lingkungan hidup, mereka bisa menyebarluaskan kepada masyarakat
maupun kepada keluarga di rumah. Dengan pendidikan lingkungan hidup, generasi
muda generasi penerus bisa menyelamatkan kondisi lingkungan pada umumnya untuk
bisa dimanfaatkan sekian tahun kedepan.
“Masalahnya
bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek atau seremonial saja dengan
Adiwiyata ini, tapi kita harus mampu menyiapkan generasi muda atau anak didik
kita untuk jangka panjang atau untuk sekian puluh tahun kedepan. Sehingga
dengan bekal pendidikan lingkungan hidup atau dengan bekal peduli lingkungan,
mereka bisa menjaga keseimbangan antara mereka dengan lingkungan kehidupan
mereka dalam kesehariannya, pungkas Hj. Lili.
Kepala Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Unang Danuarso, SIP melalui
Kasubid Penyelarasan dan Evaluasi Lingkungan Hidup Strategis, Drs. H. Asep Heryana, M.Pd. membenarkan bahwa SMPN 3
Ciamis berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional bersama-sama
8 sekolah lainnya dari mulai jenjang SD sampai jenjang SLTA.
Pihaknya
menghimbau program Adiwiyata ini jangan hanya menjadi tanggung jawab pihak
sekolah saja tapi diharapkan dinas-dinas terkait harus pro aktif untuk
mendukung program Adiwiyata ini termasuk pemerintah daerah sehingga terjadi
sinergitas antara lembaga sekolah dengan dinas-dinas terkait untuk mensukseskan
program Adiwiyata di Kabupaten Ciamis. Program Adiwiyata sendiri merupakan
program dari Kementrian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan
Nasional, Kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri, kata H Asep.
Ada 4
indikator dalam mewujudkan program Adiwiyata, diantaranya pengembangan
kebijakan Kepala Sekolah diantaranya Visi dan Misi sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan, kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran
pendidikan lingkungan hidup kebijakan peningkatan SDM (Tenaga Kependidikan dan
non Kependidikan) dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.Pengembangan
kurikulum berbasis lingkungan diantaranya pengembangan model pembelajaran
lintas mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi serta persoalan
lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar dan pengembangan metode belajar
berbasis lingkungan dan budaya.
Pengembangan
kegiatan berbasis partisipatif diantaranya menciptakan kegiatan
ekstrakurikuler/kurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di
sekolah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak
luar, membangun kegiatan kemitraan dalam pengembangan pendidikan lingkungan
hidup di sekolah. Pengelolaan
dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah diantaranya pengembangan fungsi
sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,
peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan didalam dan diluar kawasan sekolah
serta pengembangan sistem pengelolaan sampah, kata H Asep. (Mamay/Dian)
No comments:
Post a Comment