Thursday, January 9, 2014

SMPN 3 Ciamis Siap Mensukseskan Program Adiwiyata



Ciamis (Lawunews.Com)  
Memasuki tahun ketiga dalam pelaksanaan program Adiwiyata di SMPN 3 Ciamis dengan pembenahan besar-besaran yang dilakukan oleh warga sekolah dalam rangka menciptakan situasi yang nyaman di lingkungan sekolahnya sehingga memberikan kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar berbuah manis dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata tingkat nasional langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Balthasar Kambuaya kepada Kepala SMPN 3 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd di hotel Sahid di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini tidak terlepas atas kerja keras warga sekolah selain penghargaan Adiwiyata tingkat nasional yang merupakan kado manis bagi warga SMPN 3 Ciamis di penghujung tahun 2013, seabreg prestasi lainnya didapat pula oleh SMPN 3 Ciamis, baik prestasi akademik maupun non akademik. Pengajuan SMPN 3 Ciamis oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis sebagai nominator penghargaan Adiwiyata tingkat nasional bersama 13 sekolah di Kabupaten Ciamis dari mulai jenjang SD, SMP dan SMA/SMK tidak sia-sia.

Atas pencapaian prestasi tersebut, Kepala SMPN 3 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd. mengatakan bahwa segala prestasi dan penghargaan merupakan motivasi untuk lebih peduli kepada lingkungan khususnya lingkungan sekitar sekolah umumnya lingkungan masyarakat.Adiwiyata mendorong kepada para siswa untuk lebih memahami kondisi lingkungan dan pentingnya lingkungan yang sehat serta nyaman baik di sekolah maupun di rumahnya. Karena dengan lingkungan yang sehat, lingkungan yang nyaman minimal kita bisa merawat, menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Dengan Adiwiyata, diharapkan bisa menjadi suatu media bagaimana menerapkan pendidikan lingkungan hidup kepada para siswa sehingga anak-anak dengan dibekali pendidikan lingkungan hidup, mereka bisa menyebarluaskan kepada masyarakat maupun kepada keluarga di rumah. Dengan pendidikan lingkungan hidup, generasi muda generasi penerus bisa menyelamatkan kondisi lingkungan pada umumnya untuk bisa dimanfaatkan sekian tahun kedepan.

“Masalahnya bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek atau seremonial saja dengan Adiwiyata ini, tapi kita harus mampu menyiapkan generasi muda atau anak didik kita untuk jangka panjang atau untuk sekian puluh tahun kedepan. Sehingga dengan bekal pendidikan lingkungan hidup atau dengan bekal peduli lingkungan, mereka bisa menjaga keseimbangan antara mereka dengan lingkungan kehidupan mereka dalam kesehariannya, pungkas Hj. Lili.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Unang Danuarso, SIP melalui Kasubid Penyelarasan dan Evaluasi Lingkungan Hidup Strategis, Drs. H. Asep  Heryana, M.Pd. membenarkan bahwa SMPN 3 Ciamis berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional bersama-sama 8 sekolah lainnya dari mulai jenjang SD sampai jenjang SLTA.

Pihaknya menghimbau program Adiwiyata ini jangan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah saja tapi diharapkan dinas-dinas terkait harus pro aktif untuk mendukung program Adiwiyata ini termasuk pemerintah daerah sehingga terjadi sinergitas antara lembaga sekolah dengan dinas-dinas terkait untuk mensukseskan program Adiwiyata di Kabupaten Ciamis. Program Adiwiyata sendiri merupakan program dari Kementrian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nasional, Kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri, kata H Asep.

Ada 4 indikator dalam mewujudkan program Adiwiyata, diantaranya pengembangan kebijakan Kepala Sekolah diantaranya Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup kebijakan peningkatan SDM (Tenaga Kependidikan dan non Kependidikan) dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan diantaranya pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi serta persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar dan pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.

Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif diantaranya menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar, membangun kegiatan kemitraan dalam pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah diantaranya pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan didalam dan diluar kawasan sekolah serta pengembangan sistem pengelolaan sampah, kata H Asep. (Mamay/Dian) 



No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...