Sunday, April 13, 2014

UN SLTA Sederajat di Kab. Ciamis Diikuti Sebanyak 10.607 Siswa

Ciamis (Lawunews.Com) 
Pelaksanaan Ujian Nasional  (UN) di Kabupaten Ciamis untuk jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat, digelar pada hari Senin (14/4). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis, H. Tatang, S.Ag, M.Pd melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis Hendriawan, S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (10/4) mengatakan, peserta UN tahun ini ada 10.607 siswa.

Dengan rincian dari SMA 3.660 SMK 4.299 Madrasah Aliyah 1.887 dan paket C PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masya­rakat) sebanyak 608 dengan penyelenggara sekolah se­banyak 153 sekolah. "Semua akan berlangsung serentak di setiap sekolah mas­ing-masing termasuk untuk paket C juga, maka dari mulai sekarang peserta ujian nasional (UN) harus mempersiapkan dirinya masing-masing," kata Hendriawan.

Kemudian dikatakan Hendriawan, pihaknya sudah meminta kepa­da pemerintah provinsi agar soal UN datang ke dinas pendidikan Ciamis pada H-2 atau pada Sabtu (13/4), sehingga pi­haknya bisa mendistribusikan soal ke setiap titik api yang berjumlah kurang lebih lima titik api pada H-1.

Sekolah yang ditunjuk seba­gai titik apa diantaranya SMAN 2 Ciamis, SMAN 1 Kawali, SMAN 1 Cihaurbeuti, SMAN 1 Banjarsari dan SMKN 2 Ciamis. "Jika kedatangan soal lebih cepat maka disini kami bisa lebih leluasa mempunyai wak­tu menyortir soal untuk ke seti­ap titik api, begitu juga dengan titik api yang akan menyortir soal untuk didistribusikan ke­setiap sekolah, namun kami be­lum menentukan kesepakatan ka­pan soal datang," ujar Hendriawan.

Menurut Hendriawan, untuk ma­salah soal pihaknya juga sudah menyiapkan tempat untuk pe­nyimpanan soal, hanya saja yang dikhawatirkan olehnya adalah kedatangan soal yang telat. "Yang saya khawatirkan ada­lah jika soal telat datang ke se­tiap sekolah dan siswa tidak bisa mengerjakan soal, maka kami mengharapkan kedatan­gan soal pada H-2," ucapnya.

Selanjutnya untuk tugas pen­gawasan ujian soal tahun ini den­gan sistem silang, artinya guru pengawas tidak akan ditu­gaskan di sekolahnya sendiri melainkan ke sekolah lain. Pengawasan keberlangsun­gan UN juga dibantu dari Universitas Galuh sebagai pengawas Independen.

Hendriawan menambahkan, ujian nasional saat tahun ini bukan menentukan lulus atau tidaknya siswa SMA, hanya saja UN adalah salah satu indikator untuk menentukan lulusnya se­orang siswa. Maka dari itu saya hara­pkan kepada setiap siswa tetap tenang menghadapi uji­an nasional nanti," tutur Dia.

Kemudian ketika ditanya ten­tang standar nilai standar kelu­lusan dalam UN, Hendriawan men­gatakan, dirinya tidak memi­kirkan soal rata-rata nilai saat ini, yang paling terpenting menurut dia, adalah dinas pen­didikan Ciamis menargetkan seratus persen peserta UN lulus. "Sekarang pokoknya siswa harus terus belajar untuk men­gahadapi UN yang soalnya ada enam mata pelajaran, terus latih mata pelajaran yang akan di UN-kan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kawali H. Sudarman S.Pd. M.Pd, sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk se­bagai titik api, mengatakan, jika dirinya sudah siap jika ditunjuk menjadi titik api. Dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah yang nantinya akan mengambil soal ke titik api. "Mulai dari ruangan hing­ga pengamanan kami sudah siapkan, bahkan untuk penyim­panan soal sudah disterilkan, kami sebagai sekolah titik api akan bekerjasama dengan seko­lah yang akan menginduk ke sekolah ini," ujarnya.

Salah seorang siswa SMAN 1 Kawali Yudi, mengaku, sudah siap menghadapi UN. "Saya di sekolah bukan hanya mengikuti jam pelajaran tam­bahan, tetapi jika saya sudah melakukan try out, jadi pada intinya saya siap untuk UN nanti," katanya. (Mamay/Dian)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...