Ciamis (Lawunews.Com)
Memasuki hari ketiga setelah pelulusan siswa SLTA di Kabupaten Ciamis, pemohon kartu pencari kerja atau AK 1 di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis meningkat signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Bahkan dari informsi yang dihimpun Awak Media, lonjakan pemohon AK 1 terjadi sejak satu pekan sebelum pengumuman pelulusan SMA/SMK tanggal 20 Mei, pemohon AK 1 naik 50 persen dibanding biasanya. Hari Selasa (20/5) Dinsosnakertrans mencatat ada sekitar 112 pemohon AK 1.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertans) Kabupaten Ciamis H. Wawan S Arifin melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans, Rudi Darmawan didampingi Kasi Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja, H Emo Suherlan mengatakan sejak satu minggu terakhir rata-rata pemohon AK 1 mencapai lebih dari 100 pemohon. Pemohon kartu pencari kerja ini kata Emo didominasi oleh lulusan SMK.
"Kenaikan permintaan AK 1 memang sudah diprediksi jauh-jauh hari, maka dari itu kita mempersiapkan segalanya termasuk blanko AK 1," katanya Rabu beberapa waktu lalu di kantornya.
Menurut H. Emo pemohon AK 1 yang notabene anak SMK disebabkan karena lulusan SMK sudah direkomendasikan oleh masing-masing sekolah ke bursa perempatan kerja. "SMK rata-rata sudah bekerjasama dengan perusahaan untuk menyalurkan lulusannya. Sehingga tatkala selesai UN dan pengumuman kelulusan belum diumumkan tapi anak SMK sudah memohon AK 1, agar secepatnya bisa bekerja," ujarnya. Pihaknya mengakui pelayanan terhadap pemohon AK 1 yaitu dari jam masuk kerja hingga waktu kerja pegawai habis.
Kita siap melayani pemohon AK 1 agar masyarakat Ciamis bisa bekerja tanpa menganggur," pungkasnya.
Salah seorang pemohon AK 1 Heri (18), warga lingkungan Cibitung hilir Kelurahan Kertasari Kabupaten Ciamis, menyatakan selepas pengumuman kelulusan, dirinya langsung membuat AK 1 karena sudah siap bekerja. "Saya sudah, ditempatkan di satu perusahaan, makanya pasca pelulusan saya langsung buat kartu kuning"' ujarnya. (Tim)
Bahkan dari informsi yang dihimpun Awak Media, lonjakan pemohon AK 1 terjadi sejak satu pekan sebelum pengumuman pelulusan SMA/SMK tanggal 20 Mei, pemohon AK 1 naik 50 persen dibanding biasanya. Hari Selasa (20/5) Dinsosnakertrans mencatat ada sekitar 112 pemohon AK 1.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertans) Kabupaten Ciamis H. Wawan S Arifin melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans, Rudi Darmawan didampingi Kasi Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja, H Emo Suherlan mengatakan sejak satu minggu terakhir rata-rata pemohon AK 1 mencapai lebih dari 100 pemohon. Pemohon kartu pencari kerja ini kata Emo didominasi oleh lulusan SMK.
"Kenaikan permintaan AK 1 memang sudah diprediksi jauh-jauh hari, maka dari itu kita mempersiapkan segalanya termasuk blanko AK 1," katanya Rabu beberapa waktu lalu di kantornya.
Menurut H. Emo pemohon AK 1 yang notabene anak SMK disebabkan karena lulusan SMK sudah direkomendasikan oleh masing-masing sekolah ke bursa perempatan kerja. "SMK rata-rata sudah bekerjasama dengan perusahaan untuk menyalurkan lulusannya. Sehingga tatkala selesai UN dan pengumuman kelulusan belum diumumkan tapi anak SMK sudah memohon AK 1, agar secepatnya bisa bekerja," ujarnya. Pihaknya mengakui pelayanan terhadap pemohon AK 1 yaitu dari jam masuk kerja hingga waktu kerja pegawai habis.
Kita siap melayani pemohon AK 1 agar masyarakat Ciamis bisa bekerja tanpa menganggur," pungkasnya.
Salah seorang pemohon AK 1 Heri (18), warga lingkungan Cibitung hilir Kelurahan Kertasari Kabupaten Ciamis, menyatakan selepas pengumuman kelulusan, dirinya langsung membuat AK 1 karena sudah siap bekerja. "Saya sudah, ditempatkan di satu perusahaan, makanya pasca pelulusan saya langsung buat kartu kuning"' ujarnya. (Tim)
No comments:
Post a Comment