Garut (LawuNews) Danrem 061/Sk Kolonel Inf Fulad, S.Sos.,M.Si membuka Apel Dansat dan Babinsa Jajaran Korem 061/Sk. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa para Dandim, Kabalak Korem, Kasi Korem, para Danramil dan Babinsa jajaran Korem 061/SK. adalah Satuan Teritiorial dan juga ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, Danrem 061/SK Kolonel Inf Fulad, S.Sos.,M.Si menekankan kembali bahwa sebagai aparat territorial, terutama Babinsa harus menyiapkan diri meningkatkan kemampuannya agar mampu berperan sebagai badan pengumpul keterangan (bapulket) yang baik, termasuk menjalankan Lima Kemampuan Teritorial dalam rangka menciptakan stabilitas wilayah yang kondusif khususnya wilayah Korem 061/Suryakancana.
Danrem menyampaikan beberapa informasi tentang situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini dan prediksi kedepan, terutama situasi saat ini tentang adanya perekrutan anggota masyarakat untuk menjadi simpatisan terorisme termasuk diantaranya ISIS. Hal itu cukup menghawatirkan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena radikalisme ISIS bertentangan dengan Agama Islam dan bertentangan pula dengan Pancasila.
Berkaitan dengan ekonomi global, Danrem 061/SK menjelaskan bahwa runtuhnya ekonomi di berbagai negara eropa cukup berimbas kepada jalannya perekonomian Indonesia.
Dampak tersebut terlihat dari naiknya harga bahan pokok seperti beras, gas elpiji dan BBM, termasuk melemahnya nilai tukar rupiah , yang kesemuanya ini sangat memberatkan bagi kehidupan masyarakat khususnya masyarakat kalangan ekonomi lemah.
Hal lain yang menjadi perhatian Danrem 061/SK adalah masalah Narkoba, tawuran antar pelajar, antar kampung, antar ormas dan antar gang yang bisa melemahkan semangat persatuan dan Nasionalisme bangsa Indonesia akibat permusuhan tersebut.
“Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh Komandan Kodim, Danramil dan Babinsa agar melaksankan tugas dengan sungguh-sungguh dan ikhlas untuk kepentingan masyarakat kita serta galakkan mitra babinsa di setiap wilayah agar semua pokok permasalahan yang ada dapat dengan mudah diketahui untuk selanjutnya di atasi bersama,” ucap Fulad.
Di akhir pengarahannya, Danrem menyinggung tentang program ketahanan pangan yang sedang berjalan agar lebih ditingkatkan lagi."Ketahui setiap permasalahan di wilayahnya,termasuk pendistribusian pupuk, obat-obatan untuk petani, pembuatan pupuk oplosan yang sangat merugikan petani, bantu dan atasi permasalahannya agar tidak menghambat pencapaian ketahanan pangan " ucap Fulad meng akhiri perhatiannya (Pendam III/Slw/Rega)
No comments:
Post a Comment