Monday, September 30, 2013

Pangkogabpam APEC : Hindari Lalu Lintas Menuju Lokasi KTT APEC

Satgaspen KTT APEC 2013.(LawuNews.com)
   Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan berikut delegasinya pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Coorperation (KTT APEC), Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) APEC 2013 Letjen TNI Lodewijk F. Paulus menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk menghindari lalu lintas menuju lokasi KTT APEC 2013 Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai terhitung mulai tanggal 1 s.d. 8 Oktober 2013 Bali, Senin (30/9/2013).
Hal ini bertujuan agar arus lalu lintas dari dan menuju lokasi penyelenggaraan APEC dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kemacetan. Untuk itu, petugas dari TNI dan Polri telah diterjunkan untuk mengatur lalu lintas menuju lokasi penyelenggaraan KTT ke-21 APEC di Nusa Dua, Bali.Disamping itu, Pangkogabpam KTT APEC juga menghimbau kepada masyarakat Bali khususnya di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya untuk tidak bermain layang-layang besar dan layangan paramotor menjelang dan pada saat berlangsungnya pelaksanaan KTT APEC. Hal ini dapat mengganggu pesawat penerbangan baik pada saat take off maupun pada saat akan melakukan pendaratan. Himbauan ini dilakukan mengingat sukses tidaknya penyelenggaraan KTT APEC 2013 ini secara langsung turut menentukan citra dan kehormatan bangsa dan negara Indonesia sekaligus mengangkat citra Bali sebagai daerah wisata yang aman dan nyaman, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan suksesnya KTT ke-21 APEC tahun 2013, diharapkan sektor pariwisata di Bali akan berkembang pesat. Pelaksanaan pengamanan KTT APEC dilakukan secara proporsional dan profesional pada tingkat pengamanan tertinggi dalam arti personel yang terlibat harus menampilkan yang terbaik, dan melaksanakan pengamanan yang prima dan nyaman. Authentikasi : Dansatgaspen KTT APEC 2013, Kolonel Inf Bernadus Robert

Calon Jemaah Haji Kloter Pertama

   Asal Kabupaten Ciamis dan Pangandaran Diberangkatkan 
CIAMIS.(LawuNews.com)
  Calon Jemaah Haji Kabupaten Ciamis dan Pangandaran yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 31 Jakarta Bekasi (JKS) diberangkatkan Senin (23/9). Mereka akan diterbangkan melalui Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (24/9).Rombongan calhaj dengan jumlah 444 di lepas oleh Bupati Ciamis H Engkon Komara dari Gedung Islamic Centre Ciamis sekitar pukul 14.00. Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 31 tersebut tidak hanya dari wilayah Kabupaten Ciamis saja, tetapi juga calon jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran. Pelepasan Calhaj asal Kabupaten Pangandaran dilepas dua kali. Pertama mereka dilepas oleh Penjabat Bupati Pangandaran di Stasiun Terminal Agro Parigi dan Mesjid Agung Kecamatan Pangandaran oleh Camat Pangandaran Senin Pagi. 
    Dan juga dilepas oleh Bupati Ciamis di Gedung Islamic Centre Ciamis siang harinya. Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran tersebut sebanyak 161 jemaah bergabung dengan jemaah asal Kabupaten Ciamis hingga total yang berangkat sebanyak 444 jemaah. Bupati Ciamis H Engkon Komara dalam sambutannya berpesan kepada para jamaah haji untuk menjaga kesehatan. Sehingga jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan khusyu. "Hemat tenaga agar tidak terjadi apa-apa, dan ingat harus jaga kesehatan," ungkapnya.Sedangkan Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran, Endjang Naffandy mengharapkan semua jemaah haji bisa selamat sampai tujuan dan pulang menjadi haji yang mabrur dan makbul. "Semoga di sana (Mekah) semua jemaah dalam keadaan sehat walafiat dan bisa kembali ke Pangandaran dengan mabrur," katanya. Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kementrian Agama Kabupaten Ciamis H. Asep Lukmanul Hakim menuturkan pemberangkatan calon jamaah haji di Ciamis dibagi ke dalam tiga tahap. 
   Tahap pertama untuk kloter 31 tangga1 23 September, kloter 48 pada 30 September dan kloter 54 tanggal 1 Oktober. "Untuk kloter 31 diberangkatkan Senin siang dan masuk asrama haji di Bekasi sekitar pukul 21.00. Lalu ke bandara pada hari Selasa pukul 18.00 kemudian terbang jam 21.00. "Mudah-mudahan tidak ada kendala dalam pemberangkatan," katanya. Ketua Koordinator Kementrian Agama DOB Kabupaten Pangandaran Drs Wawan MM mengatakan, untuk pemberangkatan calon jemaah haji asal Pangandaran dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dari Kecamatan Cimerak, Cijulang, Cigugur berkumpul di satu tempat yaitu di STA Parigi lalu menjemput calon jemaah haji yang ada di Mesjid Agung Pangandaran dan berkumpul di Gedung Dakwah Padaherang. Pantauan MB saat pemberangkatan, keluarga dan kerabat calon jamaah haji yang ikut mengantar terlihat haru melihat calon jamaah haji masuk bus. Isak tangis mewarnai pemberangkatan para calon jemaah haji baik mulai dari rumah atau pun sudah di kendaraan saat dilepas Bupati Ciamis dan penjabat Bupati Pangandaran. 
   Keberangkatan para calon jemaah haji Pangandaran diwarnai dengan isak tangis para kerabat dan tetangga yang hendak mengantar sampai ke gedung Islamic Centre kabupaten Ciamis. Islamic Centre ditetapkan sebagai pusat keberangkatan calon jemaah haji menuju ke tempat penampungan di kota Bekasi Jawa Barat. Kemudian jemaah akan diberangkatkan pada hari Selasa lewat bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. (Mamay/Dian/Red)

Pendekatan “Ngadu Bako” Perlu Terus dikembangkan

KODAM III SLW.(LawuNews.com)
   Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menekankan agar anggota Bekangdam senantiasa bisa menjalin silaturahmi dan komunikasi antara bawahan dengan atasan. Setiap unsur pimpinan di satuan perlu memahami dan mengetahui keadaan setiap anggotanya.Penekanan tersebut disampaikan Pangdam III/Siliwangi saat memberikan pengarahan kepada anggota Bekangdam di Aula Bekangdam III/Siliwangi Jalan Srigading Bandung, Senin (30/9).
Acara pengarahaan yang dihadiri oleh seluruh anggota Bekangdam merupakan bagian dari kunjungan kerja Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim ke satuan dan Balak Jajaran Kodam III/Siliwangi.Pada acara pengarahan tersebut selain diisi dengan perkenalan oleh Pangdam III/Siliwangi sebagai pejabat baru menggantikan Mayjen TNI Sonny Widjaja juga Pangdam mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim secara khusus memberikan penekanan dan motivasi kepada seluruh anggota Bekangdam yang hadir untuk terus meningkatkan disiplin dan kinerja dalam menjalankan tugas.Diungkapkan Pangdam menjalin komunikasi dua arah baik antara atasan dan bawahan maupun dengan warga masyarakat merupakan faKtor penting yang perlu dilakukan setiap saat guna memperlancar keberhasilan dalam menjalankan tugas pokok masing-masing.Pangdam juga mengharapkan budaya “ngadu bako” terutama dengan masyarakat perlu terus dibina dan ditingkatkan sebagai salah satu motode untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Setiap prajurit harus selalu dekat dengan rakyat dan mampu bermanfaat kehadirannya bagi masyarakat.Turut hadir mendapingi Pangdam pada kunjungan tersebut Asisten Personel Kasdam Letkol Inf Abdurrahman dan Kasmin Pangdam Letkol Inf Tri Widodo. (Pendam III/Slw/Suparman)

SMKN 1 Ciamis Siap Sukseskan Program Adiwiyata

CIAMIS.(LawuNews.com)
   Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Dalam pelaksanaannya Kementrian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan program Adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya. Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. 
  Salah satu sekolah yang diajukan untuk menerima penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, SMKN 1 Ciamis yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Ciamis ketika dihubungi Media Bangsa membenarkan bahwa pihaknya ditunjuk sebagai nominator untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional bersama dengan ke 13 sekolah lainnya, diantaranya SDN 7 Ciamis, SDN 2 Sindangrasa, SDN 2 Ciamis, SMPN 3 Ciamis, SMPN 6 Ciamis, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Cijeungjing, SMPN 1 Cisaga, SMAN 3 Ciamis, SMAN 1 Rancah, SMAN 1 Panawangan, SMKN 1 dan SMKN 2 Ciamis. Dan saat ini pula baru taraf penilaian dari provinsi untuk ditindak lanjuti ke tingkat nasional. Kepala SMKN 1 Ciamis, Dra. Ika Karniati Sardi, MM, M.Pd melalui Ketua Koordinator Adiwiyata SMKN 1 Ciamis, Drs. Mukaryono mengatakan, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Menanggapi hal tersebut SMK Negeri 1 Ciamis sebagai salah satu lembaga pendidikan berkewajiban untuk memperdayakan siswa sebagai bagian integral dari masyarakat, karena dengan melalui pembelajaran dirasakan tepat mengingat bahwa sekolah sebagai pranata utama dalam mengembangkan sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk memupuk dan mengembangkan potensi-potensi kreatifitas yang dimiliki siswa. 
   Implementasi lingkungan hidup di SMK Negeri 1 Ciamis yaitu tertuang dalam Rencana Strategi dan Operasional Sekolah (Renstra dan Renop), dalam kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik siswa baru yang diarahkan pada cinta lingkungan diantaranya pungut sampah apapun dan buang pada tempatrnya sesuai bentuk sampah (organik dan anorganik), kebersihan lingkungan kelas serta merawat tanaman yang ada di sekolah, dan menanam kembali tanaman yang rusak. Untuk kegiatan sehari-hari siswa dikelompokan (satu kelompok terdiri dari 12 orang) dan diberi tugas melalui kegiatan pembiasan baik dilingkungan sekolah ataupun dilingkungan tempat tinggal siswa hasilnya diperlihatkan pada guru pembimbing untuk diketahui dan diberikan penilaian. Sedangkan dalam proses pembelajaran mengenai lingkungan hidupnya pengembangan materi pada mata pelajaran tertentu secara terpisah (khusus mata pelajaran dan Pendidikan Agama Islam). Menurut Mukaryono, permasalahan yang timbul di SMK Negeri 1 Ciamis pertama mengkondisikan sampah untuk didaur ulang mengingat linbah yang kami punyai sangat banyak, kedua guru perlu adanya pelatihan khusus untuk materi lingkungan hidup sebagai modal dasar untuk dikembangkan disekolah, ketiga adanya kurikulum yang khusus mengenai pembelajaran lingkungan hidup di SMK (Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi pokok Lingkungan Hidup). 
   Tujuan SMK Negeri 1 Ciamis mengikuti program Adiwiyata adalah adanya kesungguhan pemerintah dalam hal ini kementrian Lingkungan Hidup, untuk mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, sebagai motivasi terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup terutama terciptanya kondisi yang baik untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah supaya turut bertanggungjawab terhadap lingkungan, ucap Mukaryono. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan di SMKN 1 Ciamis, lanjut Mukaryono, berdasar Filosofi, Visi, Misi yaitu dengan memperhatikan faktor Sumber Daya Manusia yang ada dan Stake holder SMK Neger 1 Ciamis, yaitu ; Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan sekolah sehingga menjadi tempat proses pembelajaran yang bernuansa lingkungan hidup yang ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup. Sekolah mengembangkan pembelajaran lingkungan hidup dengan mengadakan/mengikuti lomba tentang lingkungan hidup untuk intern sekolah mengadakan dengan karya tulis, portopolio, dan menggambar poster-poster antar siswa dan juga mengadakan live in outbond setiap tahun. 
    Sekolah meningkatkan kapasitas SDM di bidang pendidikan lingkungan hidup yang berhubungan dengan mengikutsertakan guru pada seminar, workshop, pelatihan yang berhubungan dengan lingkungan hidup, mengadakan sosialisasi tentang lingkungan hidup melalui rapat dinas, briefing, dan rapat awal tahun komite sekolah, sedangkan untuk siswa melalui upacara hari senin dan masyarakat sekitarnya. Sekolah membuat kebijakan dan penghematan sumber daya alam, melalui poster/himbauan ditempat yang strategis untuk mengingatkan hemat air, listrik, telepon, dan alat tulis kantor dan mengalokasikan serta menggunakan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan, melalui RSP dan RAPBS disesuaikan dengan kebutuhan dan skala prioritas. Sekolah memotifasi terwujudnya sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, melalui penataan lingkungan (perawatan taman sekolah, mengganti tanaman yang sudah rusak, memperindah lingkungan), kebersihan lingkungan setiap hari Jum’at (Jumrosih) serta piket siswa dalam kebersihan kelas serta halaman sekolah.(Mamay/Dian/Red)

Panglima TNI Pimpin Sertijab Tiga Jabatan TNI

Puspen TNI.(LawuNews.com)
   Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, memimpin serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat di lingkungan Mabes TNI, yaitu Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) TNI dan Kepala Pusat Pengkajian Strategis (Kapusjianstra) TNI, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (30/9/2013).
Ketiga jabatan tersebut adalah Asrenum Panglima TNI diserah terimakan dari Laksda TNI Among Margono, S.E., M.H. kepada Mayjen TNI Muktiyanto, Dansatkomlek TNI dari Brigjen TNI Rusmanto kepada Kolonel Chb Ir. Mulyanto dan Kapusjianstra TNI
dari Brigjen TNI Asep Subarkah Yusuf kepada Kolonel Inf Haryoko Sukarto.Dalam amanatnya Panglima TNI menyatakan bahwa TNI tidak boleh bermain-main pada wilayah inkonsistensi dalam menyempurnakan Strategi Militer Nasional dan membangun interoperabilitas Trimatra
terpadu, karena interoperabilitas tersebut merupakan salah satu faktor penentu dalam membangun postur TNI yang profesional, militan, solid dalam kontekstual pelaksanaan tugas menjaga keutuhan wilayah NKRI, serta dalam tugas-tugas lainnya, baik berskala nasional maupun
internasional.Untuk itu, fungsi dan tugas perencanaan menempati peran yang sangat penting dalam proses pembangunan, pengembangan dan gelar kekuatan TNI pada lima dan sepuluh tahun ke depan. Terlebih dihadapkan kepada rencana kompartementasi wilayah pertahanan
NKRI, yang dibagi dalam tiga komando wilayah gabungan, yang operasionalisasinya menggunakan dua pendekatan sekaligus.Pendekatan pertama adalah bersifat unilateral, yang mengedepankan konsep Trimatra terpadu dengan penguatan interoperability base capacity pada 
setiap matra darat, laut dan udara, yang akan dikembangkan pada konsep kerjasama sipil dan militer joint civil-military operation, bagi kepentingan tugas OMSP menjaga kepentingan nasional, termasuk dalam menghadapi ancaman bencana alam.Pendekatan kedua adalah
pendekatan multilateral, dengan menempatkan kawasan sebagai bagian dari strategi militer nasional dalam rangka menjaga dan mencapai kepentingan Indonesia, serta bagi kepentingan negara-negara di kawasan. Perencanaan tersebut juga menyangkut pentingnya interoperabilitas komunikasi elektronik, yang menjadi fungsi dan tugas Satkomlek, karena interoperabilitas Komlek TNI memiliki dua peran sekaligus, baik pada tataran strategis maupun operasional dan taktis, yang merupakan salah satu faktor penentu suksesnya setiap pelaksanaan tugas TNI.Pada sisi lain, pengembangan dan penyempurnaan pembinaan kapasitas SDM, sinkronisasi doktrin, strategi, taktik dan prosedur, harus terus dikaji secara cermat oleh Pusjianstra TNI, dihadapkan kepada perkembangan lingkungan strategis, sehingga akan tercipta konsep interoperabilitas Trimatra terpadu sebagai sebuah kekuatan yang utuh.Turut hadir dalam acara tersebut, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Wakasad, Dansesko TNI, para pejabat Mabes TNI dan Angkatan.Authentikasi : Kasubdisrenbangpin Dispenum Puspen TNI, Letkol Caj Edyana Sulistiadie

Penggunaan Kondom di Kabupaten Tasikmalaya Kurang Diminati

TASIKMALAYA.(LawuNews.com)
   Penggunaan kondom sebagai salah satu pencegah penularan penyakit HIV atau AIDS oleh masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya masih belum maksimal. Hal itu bisa terlihat dan pencapaian distribusi kondombulan Juli hingga Desember 2013 dari target sebanyak 12.083, yang terdistribusikan baru sekitar 4.902 atau sebanyak 40,57 persen. "Untuk itu melalui kegiatan ini kita ingin lebih mendorong instansi terkait di Kabupaten Tasikmalaya agar lebih aktif lagi dalam upaya penanggulangan HIV/ AIDS yang salah satunya dengan mendistribusikan kondom yang dirasakan sejauh ini masih belum maksimal," ujar Ketua Yayasan Akses Indonesia (Yaldn), Iwan Ruswan, pada kegiatan Rapat Kooordinasi Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya, di RM Genah Calik, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Tasikmalaya. 
   Selain itu kata Iwan, indikast masih lemahnya "stakeholder" dalam hal penanggulangan atau pencegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS terlihat dari pencapaian masyarakat yang mendapat layanan tes HIV dari target 2.896 hanya mendapat hasil 416 atau hanya sekitar 14,36 persen. "Bahkan puskesmas yang melayani untuk tes HIV hanya sebagian kecil saja atau tidak semua puskesmas bisa melayani tes HIV," katanya. Dikhawatirkan lanjut dia, jika informasi penyakit HIV/AIDS ini tidak maksimal ter-sampaikan ke masyarakat, yang terjadi adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut, sehingga penularannya akan terus meningkat. "Sekarang ini HIV/IDS itu sudah banyak terjadi di tatanan hidup rumah tangga sebagai akibat ketidaktahuan masyarakat terhadap bagaimana cara penularan HIV/AIDS," ujar Iwan.Kaitannya dengan dinas kesehatan lanjut Iwan, dikarenakan dinas kesehatan selain instansi yang memang menangani kesehatan masyarakat, dinas kesehatan juga memiliki banyak program yang bisa digunakan untuk turut mensosialisasikan masalah penyakit HIV/AIDS ke masyarakat.
    "Salah satu contoh saat ini ada program barn di dinas kesehatan dimana untuk setiap ibu hamil diharuskan memeriksakan dirinya untuk mengetahui yang bersangkutan bebas atau tidaknya dari penyakit HIV," tuturnya. Iwan menambahkan, berdasarkan data yang ada, kasus HIV AIDS dari tahun 2004 hingga Agustus 2013 telah terjadi 105 kasus HIV AIDS dimana pada laki-laki sebanyak 70 kasus, terbanyak pada golongan umur 20-29 tahun (35 Kasus), dan pada perempuan sebanyak 35 kasus terbanyak pada golongan umur 20-29 tahun (22 kasus). "Jika dilihat dari data tersebut, kesimpulannya HIV AIDS banyak terjadi pada golongan usia produktif," ujar Iwan. Kasus HIV AIDS yang terjadi sejak tahun 2004 - Agustus 2013 di Kabupaten Tasikmalaya tersebut terjadi di 28 Kecamatan dari 40 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Dimana kasus terbanyak ada di Kecamatan Singaparna sebanyak 19 kasus, dengan banyaknya kasus terjadi pada ibu; rumah tangga yaitu sebanyak 22 persen, tidak diketahui 20 persen, tidak bekerja 19 persen, dan wiraswasta 19 persen. (Mamay/Dian/Red)

Pangdam III Siliwangi :

Melalui Latihan Kemampuan Prajurit Akan Terasah
KODAM III SLW.(LawuNews.com)
   Pangdam menegaskan bahwa kehidupan prajurit tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan latihan, melalui latihan kemampuan dan profesiolisme prajurit akan senantiasa terasah dan terlatih.Penegasan tersebut disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim saat menutup Latihan Taktis Antar Kecabangan Brigade Tim Pertempuran (Lattis Ancab BTP) 15 Kujang II Kodam III/Siliwangi, di Lapangan Upacara Yonif 300 Raider Banjar Kedaton Cianjur, Minggu (29/9).Lattis Ancab BTP 15 Kujang II yang telah dilaksanakan di daerah Cibenda Kompleks Kabupaten Sukabumi sejak 17 September 2013 diikuti 3.772 personel dari Satpur, Satbanpur dan Balakmin Jajaran Kodam III/Siliwangi berjalan dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan.
Pangdam mengingatkan menghadapi kondisi obyektif perkembangan situasi tugas yang dinamis maka seluruh prajurit harus memiliki kualitas profesionalisme yang tinggi, terlatih, terarah dan terukur, sehingga memiliki daya tangkal dalam menghadapi berbagai macam ancaman, demi tetap tegaknya kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI.Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme menurut Pangdam harus terus dilakukan. “Profesionalisme, selain didapat dari pendidikan, juga didapat dari latihan-latihan yang dilaksanakan secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berlanjut, baik latihan perorangan, latihan satuan dan antar satuan seperti Lattis Ancab BTP 15 Kujang II,” ujar Pangdam.Pangdam mengharapkan dengan berakhirnya Lattis Ancab yang diawali dengan latihan posko I dan II, serta dilanjutkan dengan Lattis Ancab, para prajurit telah memahami berbagai materi latihan, khususnya kerjasama antar kecabangan meliputi satuan tempur, satuan bantuan tempur, satuan teritorial dan satuan bantuan administrasi.
Pangdam mengingatkan bahwa penilaian keberhasilan suatu latihan bukan hanya diukur dari selesai dan tuntasnya kegiatan latihan tersebut dilaksanakan, tetapi bagaimana suatu proses latihan dapat meningkatkan kemampuan serta menambah keterampilan dan pengetahuan seluruh peserta latihan, sekaligus menjadi tolok ukur sejauhmana tingkat kesiapan satuan dalam melaksanakan tugas-tugas operasi.Pangdam mengharapkan hasil positif yang telah diraih selama latihan bisa diaplikasikan, ditindak lanjuti serta dipedomani. Sementara segala kekurangan dan kelemahan yang masih dijumpai agar segera diperbaiki dan disempurnakan sehingga pada pelaksanaan latihan berikutnya dapat lebih baik lagi.Hadir pada Upacara tersebut Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno, Irdam, Para Asisten Kasdam, Kabalak, Danrem 061/Sk serta Para Danyon Jajaran Kodam III/Siliwangi. (Pendam III/Slw/Suparman)

Sepak Bola Kabupaten Ciamis Mencatat Sejarah Baru

Laskar Ciung Wanara “PSGC” Lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia 
CIAMIS (LawuNews.com)
 Sepakbola Kabupaten Ciamis mencatat sejarak baru. Warga Tatar Galuh pun larut dalam euforia setelah untuk kali pertama kesebelasan Persatuan Sepakbola Galuh Ciamis (PSGC) lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia yang akan berlaga musim 2014. Pantauan LawuNews.com Senin (23/9/2013) siang, suasana jalan di pusat Ciamis Kota meriah menyambut kedatangan skuat “Laskar Galuh” dari ajarang Kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 Putaran II yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, dan Stadion Lebak Bulus, Jakarta. Layaknya perlakuan terhadap tim yang baru meraih gelar juara, ribuan warga dan para bobotoh PSGC di pinggir jalan mengelu-elukan pemain saat mereka hendak menuju Pendopo Kabupaten Ciamis. Selain dikawal kendaraan kepolisian, para pemain yang naik kendaraan truk terbuka diiringi pula oleh rombongan kendaraan bermotor bobotoh. Rombongan pemain dan ofisial langsung disambut Bupati Ciamis H. Engkon Komara. Lolosnya "Laskar Ciung Wanara" memang menjadi kado indah kepemimpinan bupati yang telah menjabat dua periode dan memastikan segera mengakhiri masa jabatannya itu”. 
   “Pencapaian yang luar biasa, ini hal yang patut dibangggakan. Maju mundurnya suatu daerah salah satunya bisa diukur oleh prestasi olah raga. PSGC telah membuktikan kemajuan suatu daerah," kata Engkon. Diungkapkan Engkon, keberhasilan PSGC yang lolos ke Divisi Utama tentunya harus terus dikembangkan dan profesional. Apalagi ke depannya, segala hal kebutuhan finansial tidak bisa, bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Dengan keberhasilan ini diperlukan kerja keras dan lebih profesionalisme lagi, mulai dari jajaran manajemen, pelatih atau para pemain. Lamun alus kieu mah urang daek euy jadi manajerna," ujar Engkon seolah bergurau, disambut tawa para pemain dan Manajer PSGC, H. Herdiat. Menurut Manajer PSGC H. Herdiat, keberhasilan PSGC hingga bisa lolos ke Divisi Utama ini berkat upaya keras seluruh jajaran manajemen, pelatih, dan para pemain yang telah berkomitmen untuk bangkit dan maju bersama. Perjalanan PSGC menuju Divisi Utama ini tentunya tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, namun melalui perjuangan dan jerih payah yang cukup melelahkan serta memerlukan kebersamaan. Sebagai imbalan jerih payahnya, para pemain akan diberikan penghargaan berupa bonus. 
   Namun Herdiat tak menyebut nominalnya. "Bagi persepakbolaan Ciamis, prestasi yang telah diraih ini merupakan kali pertama kali bisa berlaga di Divisi Utama. Ini tak lepas dari dukungan Pak Bupati beserta seluruh warga Tatar Galuh," ujar Herdiat yang juga Sekretaris Daerah Ciamis itu. Herdiat juga mengatakan, stadion Galuh pada awal 2014 siap digunakan untuk pertandingan profesional. Saat ini proses renovasi sedang berjalan, salah satunya pemasangan lampu di empat titik stadion. "Selain itu akan ada perbaikan pagar penonton dan pembuatan jogging track. Renovasi stadion Galuh bersumber dari dana bantuan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp. 4,85 miliar. Targetnya renovasi stadion selesai akhir tahun ini, jadi awal 2014 pertandingan bisa digelar di Ciamis” ucap Herdiat. Pelatih Kepala PSGC Heri Rafni Kotari mengatakan, keberhasilan anak asuhnya ini merupakan wujud dan bukti nyata yang telah ditargetkan pihak manajemen dan harapan warga Tatar Galuh agar lolos ke Divisi Utama. "Alhamdulillah kami bisa mewujudkan apa yang telah ditargetkan. Untuk menghadapi laga di Divisi Utama 2014, tentunya kami akan terus berupaya meningkat presatasi yang telah diraih," ucap Heri yang juga mantan pemain PSGC, Persib Bandung, dan Bandung Raya tersebut. 
    Dampingi Villa 2000 PSGC memastikan lolos ke Divisi Utama musim depan setelah dalam laga kelima atau yang terakhir Grup XV ajang Kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVIII 2013 Putaran Kedua di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (22/9/2013) malam, mengalahkan Persibas Banyumas skor 0-0. Dengan hasil ini "Laskar Galuh" menempati posisi runner up di bawah Villa 2000 Jakarta. Ada delapan tim yang lolos ke Divsi Utama, masing-masing grup meloloskan dua tim yakni juara dan runner up. Dari lima kali bertanding, tim PSGC menang tiga kali, satu kali seri, dan satu kali kalah. PSGC menang atas Perserang Kabupaten Serang skor 2-0, menang atas Persik Kendal (3-1),dan Maung Bandung (5-3). Satu-satunya kekalahan dialami dari juara grup, Villa 2000 Jakarta dengan skor 1-2. Pencapaian duduk di kasta kedua sepak bola Tanah Air tersebut menyamai awal tahun 1990-an, saat PSGC bercokol di Divisi I PSSI. Ketika itu kasta tertinggi sepak bola Perserikatan adalah Divisi Utama, sedangkan kasta kedua disebut Divisi I. Sejak era Liga Indonesia pada 1994 format berubah yakni kasta pertama adalah Liga Super Indonesia, dan kasta kedua disebut Divisi Utama. °Ini menjadi kembalinya kejayaan sepak bola Ciamis setelah dulu pun sama yakni pernah berjuang di Divisi I PSSI. Selamat untuk para pemain, pelatih, manajemen, Pak Bupati Ciamis, bobotoh, dan seluruh warga Ciamis atas keberhasilan ini," kata Penasehat Viking Galuh, Asep "Galon" Kurniawan, seusai pentandingan terakhir PSGC di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
    Sebetulnya pencapaian PSGC ini wajar karena Ciamis punya bibit-bibit pesepak bola yang unggul hingga tingkat nasional. Salah satunya Herrry Kiswanto, mantan pemain nasional yang kini menangani klub Liga Super Indonesia, Persiba Balikpapan. Masalahnya, untuk mengarungi liga tersebut agar klub punya kualitas adalah faktor finansial. "Tugas PSGC ke depan tak mudah. Manajemen harus pintar-pintar mencari pihak ketiga yang siap menjadi sponsor Namun, Insya Allah, dengan kerja keras manajemen, Pemkab Ciamis bobotoh, dan warga, sponsor akan datang karena antusiasme warga Tatar Galuh terhadap sepak bola tergolong tinggi," ujar Asep. Karena jabatan Bupati Ciamis H. Engkon Komara dipastikan akan segera berakhir, Asep pun berpesan agar Bupati Ciamis yang baru terpilih nanti mampu mendukung dan mengawal kejayaan PSGC. "Bahkan setelah berlaga di Divisi Utama, nanti targetnya harus bisa berlaga di kasta pertama, Liga Super Indonesia," tutur Asep. (Mamay/Dian/Red).

10.000 Pelari Ikuti Lomba Lari Hari TNI Ke-68

Puspen TNI.(LawuNews.com)  
    Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas sepuluh ribu peserta lomba lari 10 Kilometerdi Pintu Barat Daya Silang Monas Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2013).
Lomba ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari TNI ke-68 Tahun 2013 tanggal 5 Oktober 2013.Lari yang mengambil start dan finish di Pintu Barat Daya Silang Monas, turut dihadiri pula oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kasad –
Jenderal TNI Budiman, Kasal Laksamana TNI Marsetio dan Kasau – Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia serta para pejabat TNI lainnya. Lomba Lari ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok Umum Putra ; kelompok Umum Putri ; kelompok TNI / POLRI Putra ;
kelompok TNI / POLRI Putri ; kelompok Elit Putra ; dan kelompok Elit Putri. Adapun pemenang lomba lari tersebut yaitu : Kelompok Umum Putra/Putri. Untuk Kelompok Putra : Juara-I William Lokollo; Juara-II Hamdan Safril dan Juara-III Rokidi. Untuk Kelompok Putri : Juara-I
Aprilian; Juara-II Olivian Santi dan Juara-III Erni. Untuk Kelompok TNI / Polri. untuk juara I, II dan III. Keluar sebagai pemenang adalah Kelompok Putra : Juara-I Herlanto; Juara-II M. Ishari dan Juara-Berkat. Untuk Kelompok Putri : Juara-I Supriyati Sutono; Juara-II
Raquel Pariera dan Juara-III Putri Sintawati. Untuk Kelompok Elit Putra/Putri : Kelompok Putra : Juara-I Johari Johan; Juara-II Nicholas A. dan Juara-III Ationg Tio. Kelompok Putri : Juara-I Rini S. ; Juara-II Merri Faijo dan Juara-III Adriana Weru. Authentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si, M.A.

Saturday, September 28, 2013

Pengelolaan Bank Sampah SMPN 1 Cihaurbeuti Dapat Penghargaan Adiwiyata


CIAMIS.(LawuNews.com)
   Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor budaya dan lingkungan. Lingkungan yang sehat, indah, dan nyaman akan memberikan suasana yang kondusif kepada seluruh warganya. Dalam hal ini siswa, guru, Tenaga Administrasi Sekolah (TAS),dan petugas lain sehingga mereka dapat melakukan aktivitas pendidikan sesuai yang diharapkan. Sebaliknya lingkungan yang kotor, penuh sampah, dan tidak sehat sangat mengganggu terhadap proses belajar mengajar. Sangatlah tidak mudah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan rindang yang dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh warga sekolah untuk beraktivitas, apabila tidak didukung oleh seluruh warga sekolah. Dalam hal ini peran serta Kepala sekolah , guru, Tenaga Administrasi, dan para siswa merupakan faktor yang sangat penting, karena lingkungan yang sehat dan bersih hanya dapat dibentuk dan dibangun melalui kekompakan dari berbagai aspek tersebut.
     Program pengembangan budaya dan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara rutin, utuh dan menyeluruh. Pengembangan budaya dan lingkungan sekolah tidak dapat dilaksanakan sesekali atau dua kali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga lingkungan sekolah benar-benar menunjang terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Hal itu dikemukakan Kepala SMPN 1 Cihaubeuti, Drs, Ruhiyat, MM didampingi Ketua Koordinator Sekolah Berbudaya Lingkungan SMPN 1 Cihaurbeuti, Dindin Iskandar, S.Pd. Menurut Ruhiyat, pengembangan program budaya dan lingkungan sekolah di SMPN 1 Cihaurbeuti merupakan hal yang perlu dikembangan secara lebih khusus dan sungguh-sungguh melalui para PKS dan guru-guru yang mengajar topik lingkungan hidup , sehingga sekolah memiliki kemampuan dan kesadaran untuk memelihara lingkungan yang dapat menunjang terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Program pengembangan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) di SMP Negeri 1 Cihaurbeuti memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah, menciptakan lingkungan sekolah yang rindang dan hijau dengan menanami berbagai tumbuh-tumbuhan, menciptakan budaya bersih bagi seluruh warga sekolah.
    Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif yaitu sekolah sehat, sekolah indah, dan sekolah nyaman yang dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar, menumbuhkan kesadaran untuk hidup bersih, sehat, dan indah, menumbuhkan sikap kritis dan mampu memahami lingkungan sekitar, membangun kesadaran sedini mungkin tentang pentingnya daya dukung lingkungan bagi kehidupan dan mencegah terjadinya pencemaran (polusi) lingkungan, kata Ruhiyat. Program pengembangan sekolah berbudaya lingkungan, kata Ruhiyat adalah merupakan kegiatan pembinaan dalam upaya peningkatan budaya mencintai tumbuh-tumbuhan, hidup sehat, indah, dan nyaman di lingkungan kelas dan lingkungan sekolah dengan sasaran, pembuatan pedoman penataan lingkungan fisik sekolah/ tamanisasi, pembuatan pedoman tata tertib atau kode etik bagi siswa, guru dan warga sekolah umumnya, pembuatan pedoman kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan pihak luar sekolah, pembuatan pedoman lain dalam kerangka pengembangan kegiatan anak, kerja sama dengan pihak lain dalam bidang pengembangan budaya dan lingkungan fisik, sosial dan keamanan sekolah, penataan taman, air, sanitasi dan pengolahan sampah dan mengadakan lomba-lomba kesehatan, kebersihan, kerindangan dan kenyamanan. 
   “Hasil yang diharapkan dari program SBL ini adalah, memiliki kesadaran dari seluruh unsur personal sekolah, yaitu guru, siswa dan Tenaga Administrasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah, terwujudnya lingkungan yang tertata secara asri, terwujudnya tamanisasi lahan-lahan kosong, terjalinnya keharmonisan dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan pihak luar sekolah, erwujudnya pedoman-pedoman pengembangan kegiatan siswa, terjalinnya kerja sama dengan pihak luar dalam pengembangan budaya dan lingkungan fisik, sosial serta keamanan sekolah, adanya pemisahan sampah organik dan an organik serta pengelolaan sampah dengan teknik bank sampah dan terciptannya keindahan, kerindangan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kekeluargaan ( 7 K ),” papar Ruhiyat.Suatu program dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil apabila memiliki strategi yang tepat. Program pengembangan budaya dan lingkungan SMPN 1 Cihaurbeuti mengacu pada analisis SWOT (strength, Weakness, Oportunity, and Treatment), yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan perbaikan, pungkas Ruhiyat. (Mamay/Dian/Red)

Stikes Muhammadiyah Ciamis Wisuda 379 Mahasiswa

CIAMIS.(LawuNews.com)
  Stikes Muhammadiyah terbukti telah mencetak sumberdaya manusia yang berkompeten. Ratusan mahasiswa yang lulus merupakan calon penerus bangsa yang dibutuhkan negara untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat.Sebagai perguruan tinggi swasta di Ciamis yang memiliki ribuan mahasiswa STIKes Muhammadiyah Ciamis terus menerus meningkatkan mutu relevansi dan daya saing melalui pengembangan manajemen pendidikan tinggi yang profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu hal mutlak yang terus dilakukan yaitu mengembangkan program unggulan dan inovasi untuk peningkatan mutu STIKes Muhammadiyah Ciamis dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Mengembangkan kualitas akademik dan produk keilmuan dalam bentuk kegiatan dan publikasi ilmiah; penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bagi masyarakat, serta peningkatan akreditasi dan sertifikasi. 
   Dengan begitu maka dapat meningkatkan standarisasi seluruh pengelolaan akademik agar dapat menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing global. Eksistensi STIKes Muhammadiyah Ciamis sangat diharapkan oleh semua pihak dalam menjalin sebuah kerjasama yang saling menguntungkan. Bentuk kerjasama tersebut baik di bidang akademik dan atau nonakademik yang saling menguntungkan dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, pemerintah pusat atau pemerintah daerah, serta pihak-pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian disampaikan Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Yudi Permana, SKM Rabu (25/9) seusai prosesi di gedung Islamic Centre Ciamis yang dibanjiri para tamu undangan serta dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Drs. H. Herdiat S, MM. Haru berbalut bahagia terpancar dari wajah wisudawan beserta keluarganya seusai prosesi wisuda selesai dilaksanakan: Mahasiswa yang diwisuda sebanyak 379 orang terdiri dari 14 Orang, Program Studi D-III Analis Kesehatan , 18 Orang Program Studi D-III Farmasi Kelas Khusus, 15 Orang Program Studi D-III Farmasi, 195 Orang Program Studi D-III Kebidanan, 69 orang Program Studi D-III Keperawatan Kelas Reguler, 17 orang Program Studi D-III Keperawatan Kelas Rumah Sakit, 19 orang Program Studi Profesi Ners, dan 32 Program Studi S-1 Keperawatan Program A. Yudi menuturkan rasa terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Ciamis dan sekitarnya yang telah mempercayai STIKes Muhammadiyah Ciamis sebagai sebagai tempat menimba ilmu dan mendewasakan diri. 
   Menurutnya kepercayaan tersebut merupakan tantangan bagi STIKes Muhammadiyah Ciamis untuk terus meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan ke arah yang lebih baik dalam menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif dan berkualitas dalam bidang keilmuan. "Sehingga dengan begitu lulusan STIKes Muhammadiyah Ciamis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya. Dihadapan wisudawan menyatakan perkembangan dunia saat ini telah berimplikasi pada berbagai perubahan tatanan kehidupan dan peradaban. Era globalisasi yang sedang berkembang saat ini tidak dapat dihindari mahasiswa agar insan terdidik. Mahasiswa tidak mungkin menutup diri dan mengisolasi dari perkembangan peradaban ini. "Perkembangan informasi dan tekhnologi yang kian merasuk pada sendi-sendi kehidupan harus mendapat perhatian dan perlu dihadapi secara bijak dan cerdas oleh kita semua,” katanya.Dia menambahkan sebagai insan terdidik yang memiliki kecerdasan, budi perkerti luhur, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cakap, kreatif dan mandiri maka perkembangan tersebut harus dikelola sebaik-baiknya secara positif. Kompetensi penguasaan ilmu pengetahuan antar insan terdidik lintas negara harus dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia bersanding dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang sudah maju.
    Oleh karena itu kata Yudi dimasa yang akan datang bangsa Indonesia harus mampu memenuhi semua kebutuhannya bangsanya sendiri, mengurangi ketergantungan dari bangsa lain. Dalam mewujudkan hal tersebut diperlukan peran para wisudawan sebagai insan terdidik untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahan bagi kepentingan bangsa dan negara. "Masyarakat sangat berharap agar lulusan perguruan tinggi dapat bersinergi dan bahu-membahu dengan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kehidupan. Dengan demikian saudara akan dinilai positif oleh masyarakat bukan dinilai dari gelar dan ijazahnya tetapi sejauhmana lulusan mampu mengimplementasikan hakikat dan ciri-ciri insan terdidik tersebut di tengah masyarakat;" pesan Yudi kepada wisudawan. (Mamay/Dian/Red)

Panglima TNI Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana

Puspen TNI.(LawuNews.com)
   Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI IB. Putu Dunia, menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di Pulau Pabelokan Kepulauan Seribu, Jumat (27/9/2013). Sebelum dilaksanakan acara penyematan Brevet didahului paparan Safety Briefing oleh PT. CNOOC tentang beberapa peraturan di wilayah Pulau Pabelokan karena banyak daerah terlarang yang membahayakan.
Brevet tersebut disematkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang menyelam dikedalaman 25 meter dibawah permukaan laut perairan Laut Jawa. Pengangkatan Panglima TNI sebagai warga kehormatan kapal selam adalah yang ke 125. Setelah dinobatkan menjadi warga kehormatan, Panglima TNI melalukan pemeriksaan dan pengecekan serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam seperti Periskop dan alat deteksi lainnya.Kegiatan tersebut melibatkan KRI Yos Sudarso 353
dengan Komandan Kapal Letkol Laut (P) Didong Rio Duta, KRI Sutanto 377 sebagai Komandan Kapal Letkol Laut (P) Arya Daleno, KRI Barakuda 633 dengan Komandan Kapal Mayor Laut (P) Alferd Matews, KAL Yudhistira oleh Lettu Laut (P) Alan Ginanda, Heli U 415
dan 420 serta melibatkan dua Sie Raider Komando Pasukan Katak TNI AL untuk melakukan pengamanan di atas permukaan. Dalam amanatnya Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio menyatakan bahwa Brevet Hiu Kencana merupakan simbul pengakuan terhadap profesionalisme prajurit
kapal selam dalam taktik dan tehnik peperangan bawah permukaan yang dapat menumbuhkan kebanggaan, jiwa korsa bagi pemakainya. Tanda pengakuan kualifikasi khusus ini dapat menjadi pendorong semangat pengabdian serta peningkatan disiplin dan motivasi, untuk membawa
satuan kapal selam menjadi satuan kebanggaan TNI Angkatan Laut yang selalu siap sedia mengemban tugas negara.Menurut Kasal pada hakekatnya Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan sekaligus penghargaan seluruh warga kapal selam
dan jajaran TNI Angkatan Laut kepada tokoh-tokoh yang dipandang telah memiliki jasa, perhatian, perjuangan maupun pengorbanan bagi kejayaan TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam secara langsung maupun tidak langsung.
Kasal juga menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi untuk mengangkat dan menerima dengan ketulusan, keikhlasan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Budiman dan Kasau Marsekal TNI IB. Putu Dunia sebagai warga kehormatan Hiu
Kencana.Diakhir acara dilaksanakan tukar menukar cindera mata dari Kasal kepada Kepala SKK Migas Bpk. Yohanes Widjonarko dan Presiden Direktur PT CNOOC SES Bpk Perkasa Sinaga Barial, selanjutnya dari SKK Migas kepada Panglima TNI, Kasal, dan Kasad, serta dari Direktur PT CNOOC SES kepada Asops Kasal. Rangkaian kegiatan tersebut disaksikan oleh Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, SH., MA., dan Komandan Lantamal III Brigjen TNI Mar Ikin Sodikin serta segenap pejabat SKK Migas maupun PT. CNOOC SES. Authentikasi :Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si, M.A.

Friday, September 27, 2013

Prajurit Kodam Siliwangi Bersihkan Sungai Cikapundung Kolot

KODAM III SLW.(LawuNews.com)
   Sebanyak 600 personel TNI dari Kodim 0618/BS dan Satuan Balak Jajaran Kodam III/Siliwangi serta dibantu warga masyarakat membersihkan Sungai Cikapundung Kolot di Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung, hari Jum’at (27/9).Pembersihan Sungai Cikapundung Kolot yang mebentang sepanjang 1.000 mt dari jalan Katapang s.d. Jalan Malabar yang berada di wilayah RW 5 dan RW 06 Kelurahan Malabar dilaksanakan melalui program Karya Bakti TNI dalam rangka Gerakan Indonesia Bersih Tahun 2013.
Kegiatan Karya Bakti Pembersihan Sungai Cikapundung Kolot dikoordinir oleh Kodim 0618/BS Bandung dihadiri pula oleh Camat Lengkong Lusi Susilayani serta Lurah Malabar Roaida Thalib serta tokoh masyarakat Karees Kulon.Kebersihan lingkungan menurutnya merupakan faktor utama menciptakan kesehatan masyarakat, terlebih lagi aliran sungai Cikapundung Kolot yang melintas pemukiman warga perlu selalu terjaga kebersihannya agar lingkungan menjadi sehat.
Sekaligus pula untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir pada musim hujan yang kerap menimpa masyarakat, karena menumpuknya sampah yang berakibat meluapnya air sungai.Diharapkan dengan karya bakti TNI ini bisa mendorong masyarakat untuk selalu peduli memelihara lingkungan serta menumbuhkan kesadaran warga masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai yang akan berdampak terhadap kesehatan maupun musibah banjir pada saat musim hujan nanti.Sementara itu, Camat Lengkong Lusi Susilayani menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap TNI, khususnya Kodam III/Siliwangi melaksanakan kegiatan pembersihan sungai. “Kegiatan ini sangat positif dan menjadi bukti kepedulian TNI terhadap kepentingan warga masyarakat,” ujarnya. (Pendam III/Slw/Suparman)

Pengukuhan Ibu Koes Moeldoko sebagai Ibu Asuh Wanita TNI

Puspen TNI.(LawuNews.com)
   Ibu Koes Moeldoko yang merupakan istri dari Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dikukuhkan sebagai Ibu Raksa Tri Anggana Tantri (Ibu Asuh Wanita TNI), pada acara pelepasan Ibu Tetty Agus Suhartono sebagai Ibu Asuh Wanita TNI, bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jum’at (27/9/2013).
Pemberhentian dan Pengangkatan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri berdasarkan Skep Panglima TNI nomor : 670/IX/2013.Ibu Tetty Agus Suhartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelepasan dan pengukuhan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri merupakan konsekuensi logis
sekaligus rangkaian dari acara serah terima jabatan Panglima TNI, dari bapak Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, S.E. kepada bapak Jenderal TNI Moeldoko, yang telah terlaksana beberapa minggu yang lalu.Dalam kesempatan tersebut, Ibu Tetty mengucapkan terima kasih
dan penghargaan secara khusus kepada para Pati Wanita TNI, para pembina Wanita TNI dan seluruh anggota Wanita TNI dimanapun berada atas segala dukungan dan kerja sama selama ini, sehingga kita dapat terus memberi konstribusi dan dedikasi yang terbaik kepada
TNI.Sementara itu, Ibu Koes Moeldoko selaku Ibu Raksa Tri Anggana Tantri menyampaikan, Wanita TNI tetap berpegang teguh pada norma-norma budaya kita yang adiluhung dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun, menjaga harkat dan martabatnya sebagai wanita
Indonesia, sehingga selalu dapat dihargai dan dihormati dimanapun dan kapanpun bertugas.Diakhir sambutanya Ibu Koes memberikan atensinya kepada Wanita TNI untuk dijadikan sebagai motivator, Pertama, senantiasa tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, sebagai pedoman kehidupan dan etika moral pada pelaksanaan tugas dan pengabdian sebagai Wanita TNI dalam tantangan tugas dimasa datang. Kedua, tingkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kapasitas diri dan penampilan bagi Wanita TNI untuk dijadikan modal dasar bagi pengembangan kualitas, kapasitas dan kapabilitas diri Wanita TNI guna menghadapi tugas ke depan yang tidak semakin ringan. Ketiga, jaga, pelihara dan tingkatkan soliditas dan solidaritas sebagai kompenen utama negara yang solid, professional dan tangguh.Acara pengukuhan yang diawali dengan iringan tarian nusantara dari Banyuwangi dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng berlangsung dengan khikmad. Hadir dalam acara tersebut, Ibu Wanti Budiman selaku Ibu Raksa Karini Sri Sena (Ibu Asuh Wanita TNI AD/ Kowad), Ibu Penny Marsetio selaku Ibu Catra Ratnanggadi Jalakanya Sena (Ibu Asuh Wanita TNI AL/Kowal), dan Ibu Dewi Putu Dunia Selaku Ibu Winayadati Kanya Sena (Ibu Asuh Wanita TNI AU/ Wara). Authentikasi :Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc, M.Si, M.A.

Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Ciamis Rendah

  Pasangan Sajiwa Dominasi Perolehan Suara 
 

Pasangan  H. Iing Syam Arifien 
dan Jeje Wiradinata

CIAMIS.(LawuNews.com)
  Meskipun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ciamis tidak menyiarkan hasil penghitungan suara sementara, masing-masing tim pendukung pada kandidat berinisiatif jemput bola ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).Pasangan nomor urut satu Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Iing Syam Arifien dan Jeje Wiradinata (Sajiwa) untuk sementara unggul melalui hitung cepat versi Ring Satu Sajiwa dalam pemilihan suara yang gelar kemarin, Minggu (22/9/2013). Perhitungan cepat yang berakhir pukul 20.30 terebut Sajiwa yang diusung PDIP, PPP dan Golkar memperoleh 57,9 % meninggalkan jauh tiga pasangan lainnya. Sedangkan pasangan nomor urut dua yaitu Bagus Arief Wiwaha dan Akasah (Berkah) Yang diusung Demokrat berada diurutan dua 19,10 %.Posisi ketiga ditempati Budi Kurnia dan Mita Permatasari (Bumi) yang diusung PKB, PAN, PBB, Gerindra, Hanura dan PKS 18,57 % . Sedangkan pasangan nomor urut empat dari perseorangan, Heddy Suhendra dan Yedi Udo Ruchayana (Heded), menempati posisi terakhir 3,74 persen.
    "Perhitungan cepat ini menggunakan metode sampling acak di 157 TPS dari 3000 TPS Yang ditempatkan di Kabupaten Ciamis dan Pangandaran. Margin eror hasil quick qount ini 5 persen," ujar Divisi Data Ring Satu Sajiwa, Fji Indra Kurniawan di Gedung Pramuka Ciamis. Hasil perhitungan cepat Ring Satu Sajiwa tidak jauh berbeda dengan perhitungan cepat internal pasangan Bumi. Sajiwa meraih 59,64 %. Posisi kedua Berkah 19,16 %. Ketiga Bumi 17,74 persen, dan keempat Heded 3,47%."Sampel diambil secara acak dari 300 TPS. Diperkirakan margin of error pada quick count ini sekitar 5 % pada tingkat kepecayaan 99%. Artinya perolehan suara semua Calon dari hasil Quick Count ini bisa bergeser ke atas atau bergeser ke bawah sebesar 5%," ujar Sekretaris Partai Bulan Bintang (PBB), Hans Handiyana Ekawarsa, ST. Hans menambahkan, hasil hitung cepat ini bukan berarti menunjukan kemenangan secara mutlak. Karena keputusan siapa pemenang Pilkada nanti ditentukan oleh perhituangan manual di masing-masing tingkatan penyelenggara. "Kami tetap akan mengikuti hasil perhitungan resmi dari KPUD Ciamis," ujarnya. Menanggapi raihan sementara ini, Cabup pasangan Sajiwa, Iing Syam bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Ciamis yang telah memberikan kepercayaan kepada Sajiwa. Sekalipun belum menjadi keputusan akhir namun hasil ini sudah diprediksi sebelumnya. 
    "Sebelumnya kita mempredikisikan 63 persen. Mungkin karena ada sampling eror turun sedikit," ujarnya Cawabup Jeje Wiradinata manambahkan, kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Ciamis. Kepada pasangan calon lain Jeje juga mengaku bangga dan sangat menghargai kompetisi selama ini dalam merebut hati masyarakat. "Intinya kemenangan itu indah," ujar Jeje.Ketua Tim Pemenangan Sajiwa, H. Taufiq Martin menegaskan, tingginya suara sajiwa di angka 59 % persen versi Quick qount menunjukan soliditas tim Sajiwa, baik dari Partai maupun dari Relawan. "Semuanya bekerja untuk kemenangan Sajiwa," ujar Martin. Dari hasil perhitungan suara Pilkada Ciamis, ternyata semua calon meraih suara tertinggi di Tempat Pemungutan Suara (TPS)nya masing-masing. Iing unggul di TPS tempat dirinya nyoblos, begitupun dengan calon independen. Di TPS 008 Lingkungan Janggala, RT 02/07 Kecamatan Ciamis, tempat Iing Syam Arifien menyalurkan hak pilihnya, pasan¬gan Sajiwa unggul dengan raihan suara terbanyak, yaitu 174 suara, disusul Berkah dengan 65 suara, Bumi meraih 23 suara, dan Heded meraih 14 suara. 
    Begitupun di TPS 2 Pangandaran, tempat Jeje Wiradinata melaksanakan hak pilihnya, pasangan Sajiwa unggul telak. Ditempat ini meraih 325 suara, pasangan Berkah mendapat 2 suara, Bumi 24 suara, dan Heded meraih 1 suara. Begitupun di tempat Cawabup Akasah memilih di TPS 04, Kelurahan Kertasari, pasangan Berkah memimpin dengan 129 suara, disusul pasangan Sajiwa dengan 112 suara, lalu pasagan Bumi 27 suara, da terakhir Heded dengan m suara. Golput di tempat ini sebanyak 126 orang.Sementara di TPS tempat Budi Kurnia mencoblos yaitu di TPS 07 Dusun/Desa Dewasari, Kecamatan Cijeunjing, pasangan Bumi unggul dengan meraih 230 suara, lalu disusul Sajiwa 59 dengan suara, Berkah 21 suara, dan Heded 3 suara. Pasangan Heded unggul di TPS 4 Dusun Cibeka Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing. TPS di lingkungan rumah Cawabup Yedi tersebut, Heded meraih 163 suara, disusul Sajiwa 21 suara, Berkah u suara dan Bumi 10 suara, serta suara tidak sah 7 suara.Total suara yang masuk sebanyak 205 dari jumlah DPT 289 atau sekitar 84 orang tidak menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. Yedi datang sendiri ke TPS sekitar pukul 09.00 kemudian disusul oleh istri dan keluarganya. Pilkada Ciamis memang su¬dah usai digelar. 
   Kendati KPUD Ciamis belum secara resmi melakukan penghitungan suara, namun dari hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh kubu "Sajiwa" maupun "Bumi", Pilkada Ciamis ini dimenangi oleh pasangan Iing Syam Arifien - Jeje Wiradinata dengan raihan suara sekitar 60 persen. Hasil tersebut memang tak terlalu mengagetkan, mengingat hasil survei sebelumnya pun menyebutkan bahwa pasangan Sajiwa yang merupakan pasangan petahana, dimana Iing Syam Arifien saat ini sebagai Wakil Bupati Ciamis, lebih unggul dari tiga pasangan pe-saingnya. Hal yang cukup mengagetkan justru terlihat dari tingkat pardsipasi pemilih. Berdasarkan hasil penghitungan suara dari Pilkada Ciamis ini hanya sekitar 800.000 suara atau lebih sedikit.Padahal jumlah pemilih yang tercatat oleh KPUD Ciamis dalam Daftar Pemilih Tetap Pilkada Ciamis sebanyak 1.233.822 orang. Ini artinya, sekitar 400.000 warga Ciamis tak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Ciamis.Angka ini tentu sangat fantastis dan hampir mendekati jumlah suara yang diraih oleh pemenang pilkada. Artinya, jika pasangan Sajiwa yang yang mengumpulkan 490.000 didaulat sebagai pemenang kedua, maka posisi ke dua diduduki oleh angka golput.
    Fakta ini pun memperlihatkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Ciamis dalam pilkada cukup rendah.Berdasarkan keterangan dari sejumlah anggota Panitia Pemungutan Suara, banyaknya warga Ciamis yang tak menyalurkan hak pilihnya itu karena mereka sedang bekerja di luar kota, seperti Bandung, Jakarta, bahkan luar Pulau Jawa. Seperti yang diucapkan Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Didit Sunardi yang mengatakan bahwa sebagian warganya tidak memberikan hak pilih karena sedang bekerja di Kalimantan.Di Desa Paledah, dari jumlah pemilih sebanyak 4.592 orang, yang menyalurkan hak pilihnya hanya 2.862 orang. Sisanya sebanya 1.730 tidak hadir ke TPS. Begitupun di daerah lain, seperti di Desa Bojonggedang, Kecamatan Rancah, dari jumlah pemilih 2.910 orang, sebanyak 645 orang tidak melaksanakan hak pilihnya. Mereka yang tidak melaksanakan hak pilihnya adalah warga Bojonggedang yang sedang bekerja sebagai buruh di luar daerah. (Mamay/Dian/Red)

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...